{"title":"万丹州UPD PUSKESMAS CIBEBER工作方式中发育迟缓儿童的全血草案数据","authors":"Ika Legowati Ayuningsari, Betty Nurhayati, Adang Durachim, Nina Marliana","doi":"10.34011/jks.v4i1.1448","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting adalah kondisi dimana anak di bawah usia 5 tahun tidak berkembang akibat kekurangan gizi baik di dalam kandungan maupun di usia muda ketika anak masih terlalu muda untuk usianya. Anemia defisiensi besi dapat menjadi penyebab stunting yang disebabkan oleh defisiensi mikronutrien. Hitung darah lengkap penting karena dapat mendeteksi anemia, leukositosis, dan trombositosis, yang umum terjadi pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan hitung darah lengkap pada bayi dengan keterlambatan tumbuh kembang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibeber Banten. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis observasi deskriptif. Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibeber Banten dilakukan pemeriksaan darah lengkap bayi stunting akibat stunting sebesar 64 µlita saat anemia atau hemoglobin. berada di bawah. Nilai normal dengan rata-rata hemoglobin 10,9 g/dL dengan range nilai normal 11,5 - 13,0 g/dL, 60 % nya mengalami penurunan nilai hematokrit di bawah nilai normal dengan rata - rata nilai hematokritnya 32 % dengan range nilai normal 34 - 39 % dan 50 % nya memiliki nilai monosit yang di bawah nilai normal dengan rata - rata nilai monositnya 3 % dengan range nilai normal 3 - 6 %. Sedangkan untuk jenis anemia berdasarkan morfologinya anemia normokrom normositer sebanyak 31,25%, anemia normokrom mikrositer sebanyak 50% dan anemia hipokrom mikrositer sebanyak 18,75%.","PeriodicalId":485404,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN DARAH LENGKAP PADA BALITA STUNTING di WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIBEBER BANTEN\",\"authors\":\"Ika Legowati Ayuningsari, Betty Nurhayati, Adang Durachim, Nina Marliana\",\"doi\":\"10.34011/jks.v4i1.1448\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stunting adalah kondisi dimana anak di bawah usia 5 tahun tidak berkembang akibat kekurangan gizi baik di dalam kandungan maupun di usia muda ketika anak masih terlalu muda untuk usianya. Anemia defisiensi besi dapat menjadi penyebab stunting yang disebabkan oleh defisiensi mikronutrien. Hitung darah lengkap penting karena dapat mendeteksi anemia, leukositosis, dan trombositosis, yang umum terjadi pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan hitung darah lengkap pada bayi dengan keterlambatan tumbuh kembang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibeber Banten. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis observasi deskriptif. Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibeber Banten dilakukan pemeriksaan darah lengkap bayi stunting akibat stunting sebesar 64 µlita saat anemia atau hemoglobin. berada di bawah. Nilai normal dengan rata-rata hemoglobin 10,9 g/dL dengan range nilai normal 11,5 - 13,0 g/dL, 60 % nya mengalami penurunan nilai hematokrit di bawah nilai normal dengan rata - rata nilai hematokritnya 32 % dengan range nilai normal 34 - 39 % dan 50 % nya memiliki nilai monosit yang di bawah nilai normal dengan rata - rata nilai monositnya 3 % dengan range nilai normal 3 - 6 %. Sedangkan untuk jenis anemia berdasarkan morfologinya anemia normokrom normositer sebanyak 31,25%, anemia normokrom mikrositer sebanyak 50% dan anemia hipokrom mikrositer sebanyak 18,75%.\",\"PeriodicalId\":485404,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Siliwangi\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Siliwangi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1448\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1448","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GAMBARAN DARAH LENGKAP PADA BALITA STUNTING di WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIBEBER BANTEN
Stunting adalah kondisi dimana anak di bawah usia 5 tahun tidak berkembang akibat kekurangan gizi baik di dalam kandungan maupun di usia muda ketika anak masih terlalu muda untuk usianya. Anemia defisiensi besi dapat menjadi penyebab stunting yang disebabkan oleh defisiensi mikronutrien. Hitung darah lengkap penting karena dapat mendeteksi anemia, leukositosis, dan trombositosis, yang umum terjadi pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan hitung darah lengkap pada bayi dengan keterlambatan tumbuh kembang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibeber Banten. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis observasi deskriptif. Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cibeber Banten dilakukan pemeriksaan darah lengkap bayi stunting akibat stunting sebesar 64 µlita saat anemia atau hemoglobin. berada di bawah. Nilai normal dengan rata-rata hemoglobin 10,9 g/dL dengan range nilai normal 11,5 - 13,0 g/dL, 60 % nya mengalami penurunan nilai hematokrit di bawah nilai normal dengan rata - rata nilai hematokritnya 32 % dengan range nilai normal 34 - 39 % dan 50 % nya memiliki nilai monosit yang di bawah nilai normal dengan rata - rata nilai monositnya 3 % dengan range nilai normal 3 - 6 %. Sedangkan untuk jenis anemia berdasarkan morfologinya anemia normokrom normositer sebanyak 31,25%, anemia normokrom mikrositer sebanyak 50% dan anemia hipokrom mikrositer sebanyak 18,75%.