{"title":"UJI IN VITRO EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI 金黄色葡萄球菌","authors":"Yeni Agustin","doi":"10.61685/jibf.v8i1.100","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) termasuk tanaman famili Anacardiaceae, yang mempunyai aktivitas antimikroba, berkhasiat untuk pengobatan infeksi kulit seperti jerawat, bisul serta luka. Daun jambu mete mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan fenolik yang berfungsi sebagai antibakteri. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) pada bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi daun jambu mete menggunakan metode perkolasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri yang digunakan adalah metode difusi dan dilusi, pada konsentrasi 70%, 80%, 90% untuk difusi dan konsentrasi 45%, 55%, 65% untuk dilusi dan sebagai kontrol positif digunakan antibiotik klindamisin dan aquadest sebagai kontrol negatif. Berdasarkan hasil penelitian penentuan hambat minimum ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) yang terlihat kejernihannya pada konsentrasi 45%, 55%, 65% sedangkan pada penentuan bunuh minimum yang telah dilakukan didapatkan nilai rata-rata zona bening >14 mm dan tertinggi pada konsentrasi 90%. Hasil analisis data one way ANOVA didapatkan nilai signifikan p=0.000 (p<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna atau ada pengaruh perlakuan konsentrasi daun jambu mete terhadap daya hambat dan daya bunuh bakteri Staphylococcus aureus.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"294 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI IN VITRO EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus\",\"authors\":\"Yeni Agustin\",\"doi\":\"10.61685/jibf.v8i1.100\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) termasuk tanaman famili Anacardiaceae, yang mempunyai aktivitas antimikroba, berkhasiat untuk pengobatan infeksi kulit seperti jerawat, bisul serta luka. Daun jambu mete mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan fenolik yang berfungsi sebagai antibakteri. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) pada bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi daun jambu mete menggunakan metode perkolasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri yang digunakan adalah metode difusi dan dilusi, pada konsentrasi 70%, 80%, 90% untuk difusi dan konsentrasi 45%, 55%, 65% untuk dilusi dan sebagai kontrol positif digunakan antibiotik klindamisin dan aquadest sebagai kontrol negatif. Berdasarkan hasil penelitian penentuan hambat minimum ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) yang terlihat kejernihannya pada konsentrasi 45%, 55%, 65% sedangkan pada penentuan bunuh minimum yang telah dilakukan didapatkan nilai rata-rata zona bening >14 mm dan tertinggi pada konsentrasi 90%. Hasil analisis data one way ANOVA didapatkan nilai signifikan p=0.000 (p<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna atau ada pengaruh perlakuan konsentrasi daun jambu mete terhadap daya hambat dan daya bunuh bakteri Staphylococcus aureus.\",\"PeriodicalId\":470951,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi\",\"volume\":\"294 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61685/jibf.v8i1.100\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61685/jibf.v8i1.100","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI IN VITRO EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) termasuk tanaman famili Anacardiaceae, yang mempunyai aktivitas antimikroba, berkhasiat untuk pengobatan infeksi kulit seperti jerawat, bisul serta luka. Daun jambu mete mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan fenolik yang berfungsi sebagai antibakteri. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) pada bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi daun jambu mete menggunakan metode perkolasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri yang digunakan adalah metode difusi dan dilusi, pada konsentrasi 70%, 80%, 90% untuk difusi dan konsentrasi 45%, 55%, 65% untuk dilusi dan sebagai kontrol positif digunakan antibiotik klindamisin dan aquadest sebagai kontrol negatif. Berdasarkan hasil penelitian penentuan hambat minimum ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) yang terlihat kejernihannya pada konsentrasi 45%, 55%, 65% sedangkan pada penentuan bunuh minimum yang telah dilakukan didapatkan nilai rata-rata zona bening >14 mm dan tertinggi pada konsentrasi 90%. Hasil analisis data one way ANOVA didapatkan nilai signifikan p=0.000 (p<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna atau ada pengaruh perlakuan konsentrasi daun jambu mete terhadap daya hambat dan daya bunuh bakteri Staphylococcus aureus.