{"title":"问题学习模式对四年级学生批判性思维技能的影响","authors":"Angga Setiawan, Intan Susetyo Kusumo Wardhani, Wahyu Nugroho","doi":"10.55933/jpd.v9i2.630","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran guru dalam pendidikan sangatlah penting untuk mencetak generasi atau lulusan yang unggul dan berkarakter yang mampu mengimplementasikan ilmu yang dipelajarinya selama di sekolah untuk kehidupan kesehariannya. Perkembangan ilmu pengetahuan mempengaruhi adanya cara belajar yang sistematis, kritis sehingga perlu berpikir secara terarah dan jelas dengan keterlibatan aktif siswa dalam belajar. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas IV di SDN 1 Senden dan 1 Bogoran yaitu guru belum menerapkan model yang menarik khususnya dalam usaha peningkatan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran, materi yang disampaikan kebanyakan hanya sekedar dengan model konvensional sehingga peserta didik terlihat banyak yang kurang aktif dalam pembelajaran karena kurangnya interaksi yang dilakukan antara guru dan peserta didik. Hasil keterampilan berpikir kritis yang didapatkan dari rata-rata nilai penilaian harian masih tergolong cukup karena sebagian siswa ada yang dibawah kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis non equivalent pretest and posttest control group design. Sampel siswa kelas IV SDN 1 Senden berjumlah 16 siswa dan SDN 1 Bogoran dengan jumlah 15 siswa. Data diperoleh dari siswa dengan mengerjakan soal pretest dan posttest berupa soal uraian berjumlah 10 soal. Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis data dengan menggunakan uji normalitas dengan hasil 0,370 yang dinyatakan data berdistribusi normal, selanjutnya uji homogenitas dengan hasil 0,975 yang dinyatakan data berdistribusi sama, dan terakhir peneliti melakukan uji hipotesis bermaksud melihat perbedaan dari perlakuan yang dilakukan. Data analisis uji hipotesis diperoleh 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Peneliti menyimpulkan adanya pengaruh model pembelajaran probing-promting terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas IV sekolah dasar.","PeriodicalId":55729,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Didaktika Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMTING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR\",\"authors\":\"Angga Setiawan, Intan Susetyo Kusumo Wardhani, Wahyu Nugroho\",\"doi\":\"10.55933/jpd.v9i2.630\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peran guru dalam pendidikan sangatlah penting untuk mencetak generasi atau lulusan yang unggul dan berkarakter yang mampu mengimplementasikan ilmu yang dipelajarinya selama di sekolah untuk kehidupan kesehariannya. Perkembangan ilmu pengetahuan mempengaruhi adanya cara belajar yang sistematis, kritis sehingga perlu berpikir secara terarah dan jelas dengan keterlibatan aktif siswa dalam belajar. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas IV di SDN 1 Senden dan 1 Bogoran yaitu guru belum menerapkan model yang menarik khususnya dalam usaha peningkatan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran, materi yang disampaikan kebanyakan hanya sekedar dengan model konvensional sehingga peserta didik terlihat banyak yang kurang aktif dalam pembelajaran karena kurangnya interaksi yang dilakukan antara guru dan peserta didik. Hasil keterampilan berpikir kritis yang didapatkan dari rata-rata nilai penilaian harian masih tergolong cukup karena sebagian siswa ada yang dibawah kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis non equivalent pretest and posttest control group design. Sampel siswa kelas IV SDN 1 Senden berjumlah 16 siswa dan SDN 1 Bogoran dengan jumlah 15 siswa. Data diperoleh dari siswa dengan mengerjakan soal pretest dan posttest berupa soal uraian berjumlah 10 soal. Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis data dengan menggunakan uji normalitas dengan hasil 0,370 yang dinyatakan data berdistribusi normal, selanjutnya uji homogenitas dengan hasil 0,975 yang dinyatakan data berdistribusi sama, dan terakhir peneliti melakukan uji hipotesis bermaksud melihat perbedaan dari perlakuan yang dilakukan. Data analisis uji hipotesis diperoleh 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Peneliti menyimpulkan adanya pengaruh model pembelajaran probing-promting terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas IV sekolah dasar.\",\"PeriodicalId\":55729,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Didaktika Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Didaktika Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55933/jpd.v9i2.630\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Didaktika Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55933/jpd.v9i2.630","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMTING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR
Peran guru dalam pendidikan sangatlah penting untuk mencetak generasi atau lulusan yang unggul dan berkarakter yang mampu mengimplementasikan ilmu yang dipelajarinya selama di sekolah untuk kehidupan kesehariannya. Perkembangan ilmu pengetahuan mempengaruhi adanya cara belajar yang sistematis, kritis sehingga perlu berpikir secara terarah dan jelas dengan keterlibatan aktif siswa dalam belajar. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas IV di SDN 1 Senden dan 1 Bogoran yaitu guru belum menerapkan model yang menarik khususnya dalam usaha peningkatan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran, materi yang disampaikan kebanyakan hanya sekedar dengan model konvensional sehingga peserta didik terlihat banyak yang kurang aktif dalam pembelajaran karena kurangnya interaksi yang dilakukan antara guru dan peserta didik. Hasil keterampilan berpikir kritis yang didapatkan dari rata-rata nilai penilaian harian masih tergolong cukup karena sebagian siswa ada yang dibawah kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis non equivalent pretest and posttest control group design. Sampel siswa kelas IV SDN 1 Senden berjumlah 16 siswa dan SDN 1 Bogoran dengan jumlah 15 siswa. Data diperoleh dari siswa dengan mengerjakan soal pretest dan posttest berupa soal uraian berjumlah 10 soal. Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis data dengan menggunakan uji normalitas dengan hasil 0,370 yang dinyatakan data berdistribusi normal, selanjutnya uji homogenitas dengan hasil 0,975 yang dinyatakan data berdistribusi sama, dan terakhir peneliti melakukan uji hipotesis bermaksud melihat perbedaan dari perlakuan yang dilakukan. Data analisis uji hipotesis diperoleh 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Peneliti menyimpulkan adanya pengaruh model pembelajaran probing-promting terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas IV sekolah dasar.