{"title":"添加稻壳灰和石灰对玛玛萨县东塔瓦连粘土的影响","authors":"Irwan Lie Keng Wong, Ika Apriyani, Erni Sriwinda","doi":"10.52722/pcej.v5i3.706","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanah adalah sarana penunjang berdirinya bangunan seperti gedung, bangunan transportasi darat, serta bangunan saluran air, dikarenakan tanah digunakan sebagai tempat bangunan didirikan, maka kekuatan tanah memberi pengaruh pada keamanan serta kenyamanan pada bangunan itu. Namun tidak semua tanah memiliki daya dukung yang baik oleh karena itu tanah yang kurang baik perlu distabilisasi dengan pemadatan atau pencampuran bahan tambah yang dapat membenahi sifat tanah seperti semen, abu terbang, kapur, pasir, dan lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sudut geser campuran Abu Sekam Padi dan Kapur dengan beberapa variasi kadar bahan tambah dan melalui direct shear, dengan mengacu pada American Society for Testing Material (ASTM D3080). Dalam penelitian ini dilakukan pengujian kadar bahan tambah terhadap campuran Tanah Lempung yang menggunakan tanah kerikil dan pasir kurang dari 50% Metodologi dalam penelitian ini adalah menjadi referensi dan evaluasi kedepannya untuk lebih mengembangkan limbah abu sekam padi dan kapur sebagai bahan tambah pada pengujian geser langsung. Kadar Air 55,949%, Berat isis tanah 39,22 gr/cm3, berat jenis tanah 2,34 gr/cm3, batas batas Atterbag batas cair 54,40, batas plastis 40,53 dan indeks plastis 13,67.","PeriodicalId":493554,"journal":{"name":"Paulus Civil Engineering Journal","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi dan Kapur Terhadap Tanah Lempung di Tawalian Timur Kabupaten Mamasa\",\"authors\":\"Irwan Lie Keng Wong, Ika Apriyani, Erni Sriwinda\",\"doi\":\"10.52722/pcej.v5i3.706\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tanah adalah sarana penunjang berdirinya bangunan seperti gedung, bangunan transportasi darat, serta bangunan saluran air, dikarenakan tanah digunakan sebagai tempat bangunan didirikan, maka kekuatan tanah memberi pengaruh pada keamanan serta kenyamanan pada bangunan itu. Namun tidak semua tanah memiliki daya dukung yang baik oleh karena itu tanah yang kurang baik perlu distabilisasi dengan pemadatan atau pencampuran bahan tambah yang dapat membenahi sifat tanah seperti semen, abu terbang, kapur, pasir, dan lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sudut geser campuran Abu Sekam Padi dan Kapur dengan beberapa variasi kadar bahan tambah dan melalui direct shear, dengan mengacu pada American Society for Testing Material (ASTM D3080). Dalam penelitian ini dilakukan pengujian kadar bahan tambah terhadap campuran Tanah Lempung yang menggunakan tanah kerikil dan pasir kurang dari 50% Metodologi dalam penelitian ini adalah menjadi referensi dan evaluasi kedepannya untuk lebih mengembangkan limbah abu sekam padi dan kapur sebagai bahan tambah pada pengujian geser langsung. Kadar Air 55,949%, Berat isis tanah 39,22 gr/cm3, berat jenis tanah 2,34 gr/cm3, batas batas Atterbag batas cair 54,40, batas plastis 40,53 dan indeks plastis 13,67.\",\"PeriodicalId\":493554,\"journal\":{\"name\":\"Paulus Civil Engineering Journal\",\"volume\":\"71 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Paulus Civil Engineering Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52722/pcej.v5i3.706\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paulus Civil Engineering Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52722/pcej.v5i3.706","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi dan Kapur Terhadap Tanah Lempung di Tawalian Timur Kabupaten Mamasa
Tanah adalah sarana penunjang berdirinya bangunan seperti gedung, bangunan transportasi darat, serta bangunan saluran air, dikarenakan tanah digunakan sebagai tempat bangunan didirikan, maka kekuatan tanah memberi pengaruh pada keamanan serta kenyamanan pada bangunan itu. Namun tidak semua tanah memiliki daya dukung yang baik oleh karena itu tanah yang kurang baik perlu distabilisasi dengan pemadatan atau pencampuran bahan tambah yang dapat membenahi sifat tanah seperti semen, abu terbang, kapur, pasir, dan lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sudut geser campuran Abu Sekam Padi dan Kapur dengan beberapa variasi kadar bahan tambah dan melalui direct shear, dengan mengacu pada American Society for Testing Material (ASTM D3080). Dalam penelitian ini dilakukan pengujian kadar bahan tambah terhadap campuran Tanah Lempung yang menggunakan tanah kerikil dan pasir kurang dari 50% Metodologi dalam penelitian ini adalah menjadi referensi dan evaluasi kedepannya untuk lebih mengembangkan limbah abu sekam padi dan kapur sebagai bahan tambah pada pengujian geser langsung. Kadar Air 55,949%, Berat isis tanah 39,22 gr/cm3, berat jenis tanah 2,34 gr/cm3, batas batas Atterbag batas cair 54,40, batas plastis 40,53 dan indeks plastis 13,67.