{"title":"克林西地区 Depati Tujuh 县克林西等选村的词汇变异:方言学研究","authors":"Harmedianti Harmedianti, Ernanda Ernanda, Rengki Afria","doi":"10.22437/kalistra.v1i3.20307","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This study aims to describe the form of lexical variations and calculate the distance between linguistic elements in the villages in the Depati Tujuh sub-district, Kerinci district. This type of research is a qualitative and quantitative research using a descriptive approach. Data collection techniques used observation techniques, interview techniques, fishing techniques, recording techniques, and note-taking techniques. Data analysis used the stages of reading transcription data, doing sorting and comparison, describing the characteristics of lexical variations, and finally calculating the distance between linguistic elements using dialectometric formulas. Based on the data analysis, from the data of 200 Morris Swadesh vocabularies there are 39 glosses that have lexical variations. And based on dialectometry calculations, 19.5% (no difference). Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk variasi leksikal dan menghitung jarak unsur kebahasaan Desa-Desa di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, teknik pancing, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data menggunakan tahap membaca data transkripsi, melakukan pemilahan dan hubung banding, mendeskripsikan karakteristik variasi leksikal dan terakhir melakukan tahap perhitungan jarak unsur kebahasaan dengan rumus dialektometri. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dari data 200 kosakata Morris Swadesh terdapat 39 glos yang memiliki variasi leksikal. Berdasarkan perhitungan dialektometri didapatkan 19,5% (tidak ada perbedaan).","PeriodicalId":499642,"journal":{"name":"Kajian Linguistik dan Sastra","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Variasi Leksikal Bahasa Kerinci Isolek Desa-desa di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci: Kajian Dialektologi\",\"authors\":\"Harmedianti Harmedianti, Ernanda Ernanda, Rengki Afria\",\"doi\":\"10.22437/kalistra.v1i3.20307\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract This study aims to describe the form of lexical variations and calculate the distance between linguistic elements in the villages in the Depati Tujuh sub-district, Kerinci district. This type of research is a qualitative and quantitative research using a descriptive approach. Data collection techniques used observation techniques, interview techniques, fishing techniques, recording techniques, and note-taking techniques. Data analysis used the stages of reading transcription data, doing sorting and comparison, describing the characteristics of lexical variations, and finally calculating the distance between linguistic elements using dialectometric formulas. Based on the data analysis, from the data of 200 Morris Swadesh vocabularies there are 39 glosses that have lexical variations. And based on dialectometry calculations, 19.5% (no difference). Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk variasi leksikal dan menghitung jarak unsur kebahasaan Desa-Desa di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, teknik pancing, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data menggunakan tahap membaca data transkripsi, melakukan pemilahan dan hubung banding, mendeskripsikan karakteristik variasi leksikal dan terakhir melakukan tahap perhitungan jarak unsur kebahasaan dengan rumus dialektometri. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dari data 200 kosakata Morris Swadesh terdapat 39 glos yang memiliki variasi leksikal. Berdasarkan perhitungan dialektometri didapatkan 19,5% (tidak ada perbedaan).\",\"PeriodicalId\":499642,\"journal\":{\"name\":\"Kajian Linguistik dan Sastra\",\"volume\":\"82 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kajian Linguistik dan Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22437/kalistra.v1i3.20307\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Linguistik dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/kalistra.v1i3.20307","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究旨在描述Kerinci地区Depati Tujuh街道村庄的词汇变化形式,并计算语言元素之间的距离。这种类型的研究是使用描述性方法的定性和定量研究。数据收集技术采用观察技术、访谈技术、垂钓技术、记录技术和笔记技术。数据分析采用了阅读抄写资料、进行整理比较、描述词汇变异特征、最后利用辩证法公式计算语言要素之间的距离等阶段。根据数据分析,从Morris Swadesh的200个词汇数据中,有39个词汇存在词汇变异。根据辩证法计算,为19.5%(无差异)。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk varasi leksikal dan menghitung jarak unsur kebahasaan Desa-Desa di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci。Jenis Penelitian ini adalah Penelitian qualititan kuantitatiatian dengan menggunakan Penelitian deskrif。技术观测站,技术观测站,技术观测站,技术观测站,技术观测站,技术观测站。分析数据menggunakan tahap membaca数据transkripsi, melakakan pemilahan dan hubung banding, mendeskripkkan karakteristik variasi leksikal danterakhir melakakan tahap perhitungan jarak unsur kebahasan and dengan rumus dialektometri。Berdasarkan分析数据yang dilakukan, dari数据200 kosakata Morris Swadesh terdapat 39 glos yang memoriliki variasi lekkal。Berdasarkan perhitungan dialektometri didapatkan 19.5% (tidak ada perbedaan)。
Variasi Leksikal Bahasa Kerinci Isolek Desa-desa di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci: Kajian Dialektologi
Abstract This study aims to describe the form of lexical variations and calculate the distance between linguistic elements in the villages in the Depati Tujuh sub-district, Kerinci district. This type of research is a qualitative and quantitative research using a descriptive approach. Data collection techniques used observation techniques, interview techniques, fishing techniques, recording techniques, and note-taking techniques. Data analysis used the stages of reading transcription data, doing sorting and comparison, describing the characteristics of lexical variations, and finally calculating the distance between linguistic elements using dialectometric formulas. Based on the data analysis, from the data of 200 Morris Swadesh vocabularies there are 39 glosses that have lexical variations. And based on dialectometry calculations, 19.5% (no difference). Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk variasi leksikal dan menghitung jarak unsur kebahasaan Desa-Desa di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, teknik pancing, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data menggunakan tahap membaca data transkripsi, melakukan pemilahan dan hubung banding, mendeskripsikan karakteristik variasi leksikal dan terakhir melakukan tahap perhitungan jarak unsur kebahasaan dengan rumus dialektometri. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dari data 200 kosakata Morris Swadesh terdapat 39 glos yang memiliki variasi leksikal. Berdasarkan perhitungan dialektometri didapatkan 19,5% (tidak ada perbedaan).