{"title":"基于地震折射、岩相学、X 射线衍射和面测绘 RMR 研究的 Way Apu 大坝隧道变形审查","authors":"Yanuar Aulia Kamal, Ratna Widyawati, Dikpride Despa","doi":"10.23960/snip.v3i2.498","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses penggalian terowongan mengakibatkan kestabilan geologi area tersebut mengalami gangguan seperti longsoran atau ambrukkan. Besarnya tingkat kestabilan galian ini dipengaruhi oleh kondisi geologi, yaitu sifat fisik dan sifat mekanik massa batuan serta struktur geologi seperti sesar (patahan), kekar dan lipatan serta kondisi air tanah. Gangguan ketabilan geologi tersebut tentunya mengakibatkan deformasi atau displacement (perpindahan) massa batuan.
 Parameter geologi yang menentukan deformasi tersebut ditunjukkan pada hasil Seismik Refraksi, Petrografi, X-Ray Diffraction (XRD), Rock Mass Rating (RMR). Deformasi terjadi di sepanjang terowongan dengan ditandai geological overbreak, runtuhan serta longsoran galian terowongan sampai dengan pergerakan steelrib. Runtuhan terowongan terjadi dari yang terkecil 8 cm hingga yang terbesar 40 meter. Pada hasil Seismik refraksi menunjukkan sesar minor pada sekitar STA +375 dan +500, dimana pada sekitar STA tersebut terjadi beberapa runtuhan terowongan, bahkan di antara sesar minor tersebut terjadi runtuhan terbesar sampai dengan 40 meter. Kondisi tekstur batuan yang tercermin dalam petrografi merupakan batuan metamorf dengan kekar batuan yang rapat ditunjukkan dengan kondisi batuan yang terlihat remuk. Kondisi sisipan mineral kaolin yang terdapat di hasil XRD menunjukkan karakteristik antar kekar yang licin, sehingga dengan penggalian pekerjaan terowongan ini mengakibatkan jatuhan material lepas antar kekar batuan. Pada parameter RMR yang didapatkan langsung dari hasil face maping menunjukkan pada kondisi RMR rendah terjadi deformasi struktur yang cukup besar.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"27 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tinjauan Deformasi Terowongan Bendungan Way Apu berdasarkan Kajian Seismik Refraksi, Petrografi, XRD dan Face Mapping RMR\",\"authors\":\"Yanuar Aulia Kamal, Ratna Widyawati, Dikpride Despa\",\"doi\":\"10.23960/snip.v3i2.498\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses penggalian terowongan mengakibatkan kestabilan geologi area tersebut mengalami gangguan seperti longsoran atau ambrukkan. Besarnya tingkat kestabilan galian ini dipengaruhi oleh kondisi geologi, yaitu sifat fisik dan sifat mekanik massa batuan serta struktur geologi seperti sesar (patahan), kekar dan lipatan serta kondisi air tanah. Gangguan ketabilan geologi tersebut tentunya mengakibatkan deformasi atau displacement (perpindahan) massa batuan.
 Parameter geologi yang menentukan deformasi tersebut ditunjukkan pada hasil Seismik Refraksi, Petrografi, X-Ray Diffraction (XRD), Rock Mass Rating (RMR). Deformasi terjadi di sepanjang terowongan dengan ditandai geological overbreak, runtuhan serta longsoran galian terowongan sampai dengan pergerakan steelrib. Runtuhan terowongan terjadi dari yang terkecil 8 cm hingga yang terbesar 40 meter. Pada hasil Seismik refraksi menunjukkan sesar minor pada sekitar STA +375 dan +500, dimana pada sekitar STA tersebut terjadi beberapa runtuhan terowongan, bahkan di antara sesar minor tersebut terjadi runtuhan terbesar sampai dengan 40 meter. Kondisi tekstur batuan yang tercermin dalam petrografi merupakan batuan metamorf dengan kekar batuan yang rapat ditunjukkan dengan kondisi batuan yang terlihat remuk. Kondisi sisipan mineral kaolin yang terdapat di hasil XRD menunjukkan karakteristik antar kekar yang licin, sehingga dengan penggalian pekerjaan terowongan ini mengakibatkan jatuhan material lepas antar kekar batuan. Pada parameter RMR yang didapatkan langsung dari hasil face maping menunjukkan pada kondisi RMR rendah terjadi deformasi struktur yang cukup besar.\",\"PeriodicalId\":21736,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)\",\"volume\":\"27 6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.498\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.498","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
挖掘隧道导致该地区稳定的地质过程如雪崩或ambrukkan崩溃。这个水平稳定挖掘地点受到地质条件很重要,即物理性质和机械性能的岩石和地质结构如剖腹产(质量),大块头褶皱和断层地下水的状况。地质ketabilan障碍当然导致岩石变形或流离失所(位移)质量。& # x0D;地震地质参数的确定结果上显示这些变形x光的折射,Petrografi Diffraction (XRD),摇滚团(RMR)的收视率。沿着隧道地质和标记overbreak发生变形,雪崩和雪崩后,挖隧道到steelrib运动。隧道的雪崩发生最大最小的8厘米至40米。地震折射结果显示剖腹产小调大约在STA STA 375和+ 500,在大约几隧道的雪崩发生时,即使是剖腹产小调中发生的最大的雪崩,直到40米。条件petrografi是反映岩石变质的岩石质地结实得很紧的岩石压碎的岩石看起来条件看。附条件的矿物质的高岭土见于XRD结果之间结实光滑的特征,这使得挖掘隧道的工作导致把材料结实岩石之间的自由撰稿人。直接得到的参数RMR脸maping的结果显示在低RMR条件发生了相当大的结构变形。
Tinjauan Deformasi Terowongan Bendungan Way Apu berdasarkan Kajian Seismik Refraksi, Petrografi, XRD dan Face Mapping RMR
Proses penggalian terowongan mengakibatkan kestabilan geologi area tersebut mengalami gangguan seperti longsoran atau ambrukkan. Besarnya tingkat kestabilan galian ini dipengaruhi oleh kondisi geologi, yaitu sifat fisik dan sifat mekanik massa batuan serta struktur geologi seperti sesar (patahan), kekar dan lipatan serta kondisi air tanah. Gangguan ketabilan geologi tersebut tentunya mengakibatkan deformasi atau displacement (perpindahan) massa batuan.
Parameter geologi yang menentukan deformasi tersebut ditunjukkan pada hasil Seismik Refraksi, Petrografi, X-Ray Diffraction (XRD), Rock Mass Rating (RMR). Deformasi terjadi di sepanjang terowongan dengan ditandai geological overbreak, runtuhan serta longsoran galian terowongan sampai dengan pergerakan steelrib. Runtuhan terowongan terjadi dari yang terkecil 8 cm hingga yang terbesar 40 meter. Pada hasil Seismik refraksi menunjukkan sesar minor pada sekitar STA +375 dan +500, dimana pada sekitar STA tersebut terjadi beberapa runtuhan terowongan, bahkan di antara sesar minor tersebut terjadi runtuhan terbesar sampai dengan 40 meter. Kondisi tekstur batuan yang tercermin dalam petrografi merupakan batuan metamorf dengan kekar batuan yang rapat ditunjukkan dengan kondisi batuan yang terlihat remuk. Kondisi sisipan mineral kaolin yang terdapat di hasil XRD menunjukkan karakteristik antar kekar yang licin, sehingga dengan penggalian pekerjaan terowongan ini mengakibatkan jatuhan material lepas antar kekar batuan. Pada parameter RMR yang didapatkan langsung dari hasil face maping menunjukkan pada kondisi RMR rendah terjadi deformasi struktur yang cukup besar.