Agnes Rendowaty, Frisca Amalia, Putri Zairah, Yenni Sri Wahyuni
{"title":"遗传性特征、抗菌活性和仙花属植物的总数量。","authors":"Agnes Rendowaty, Frisca Amalia, Putri Zairah, Yenni Sri Wahyuni","doi":"10.61685/jibf.v6i2.77","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tisane bunga senduduk merupakan seduhan bunga senduduk yang dapat dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dikarenakan mudah diperoleh dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik simplisa bunga senduduk yang dikeringkan dengan variasi suhu, dan mengetahui aktivitasi antibakteri serta kandungan total fenol dari tisane bunga senduduk yang segar dan dikeringkan. Bunga senduduk dikeringkan menggunakan oven pada suhu 400C, 500C dan 600C, dan karakteristik simplisia yang diamati adalah persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu. Aktivitas anti bakteri tisane bunga senduduk ditentukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane bunga senduduk ditentukan dengan reagen Folin-ciocaltaeau menggunakan alat Spektrofotometri UV-Vis. Karakteristik simplisia bunga senduduk memperlihatkan tidak terdapat perbedaan persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu dari variasi suhu pengeringan oven 400C, 500C dan 600C. Aktivitas antibakteri tisane bunga senduduk konsentrasi 20 % dan 50 % memperlihatkan zona daya hambat pada bunga segar lebih kecil dibandingkan dengan tisane yang dikeringkan baik untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane konsentrasi 20 % segar yaitu 1,92 % dan kering adalah 7,24 %. Kesimpulan penelitian ini adalah variasi suhu pengeringan bunga senduduk tidak mempengaruhi karakteristik simplisia yang diamati. Aktivitas anti bakteri dan kandungan total fenol tisane bunga senduduk kering lebih tinggi hasil yang diperoleh dibandingkan tisane bunga senduduk segar.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Karakteristik Simplisia, Aktivitas Antibakteri dan Kandungan Total Fenol Tisane Bunga Senduduk (Melastoma malabathricum L.)\",\"authors\":\"Agnes Rendowaty, Frisca Amalia, Putri Zairah, Yenni Sri Wahyuni\",\"doi\":\"10.61685/jibf.v6i2.77\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tisane bunga senduduk merupakan seduhan bunga senduduk yang dapat dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dikarenakan mudah diperoleh dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik simplisa bunga senduduk yang dikeringkan dengan variasi suhu, dan mengetahui aktivitasi antibakteri serta kandungan total fenol dari tisane bunga senduduk yang segar dan dikeringkan. Bunga senduduk dikeringkan menggunakan oven pada suhu 400C, 500C dan 600C, dan karakteristik simplisia yang diamati adalah persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu. Aktivitas anti bakteri tisane bunga senduduk ditentukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane bunga senduduk ditentukan dengan reagen Folin-ciocaltaeau menggunakan alat Spektrofotometri UV-Vis. Karakteristik simplisia bunga senduduk memperlihatkan tidak terdapat perbedaan persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu dari variasi suhu pengeringan oven 400C, 500C dan 600C. Aktivitas antibakteri tisane bunga senduduk konsentrasi 20 % dan 50 % memperlihatkan zona daya hambat pada bunga segar lebih kecil dibandingkan dengan tisane yang dikeringkan baik untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane konsentrasi 20 % segar yaitu 1,92 % dan kering adalah 7,24 %. Kesimpulan penelitian ini adalah variasi suhu pengeringan bunga senduduk tidak mempengaruhi karakteristik simplisia yang diamati. Aktivitas anti bakteri dan kandungan total fenol tisane bunga senduduk kering lebih tinggi hasil yang diperoleh dibandingkan tisane bunga senduduk segar.\",\"PeriodicalId\":470951,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i2.77\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i2.77","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Karakteristik Simplisia, Aktivitas Antibakteri dan Kandungan Total Fenol Tisane Bunga Senduduk (Melastoma malabathricum L.)
Tisane bunga senduduk merupakan seduhan bunga senduduk yang dapat dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dikarenakan mudah diperoleh dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik simplisa bunga senduduk yang dikeringkan dengan variasi suhu, dan mengetahui aktivitasi antibakteri serta kandungan total fenol dari tisane bunga senduduk yang segar dan dikeringkan. Bunga senduduk dikeringkan menggunakan oven pada suhu 400C, 500C dan 600C, dan karakteristik simplisia yang diamati adalah persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu. Aktivitas anti bakteri tisane bunga senduduk ditentukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane bunga senduduk ditentukan dengan reagen Folin-ciocaltaeau menggunakan alat Spektrofotometri UV-Vis. Karakteristik simplisia bunga senduduk memperlihatkan tidak terdapat perbedaan persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu dari variasi suhu pengeringan oven 400C, 500C dan 600C. Aktivitas antibakteri tisane bunga senduduk konsentrasi 20 % dan 50 % memperlihatkan zona daya hambat pada bunga segar lebih kecil dibandingkan dengan tisane yang dikeringkan baik untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane konsentrasi 20 % segar yaitu 1,92 % dan kering adalah 7,24 %. Kesimpulan penelitian ini adalah variasi suhu pengeringan bunga senduduk tidak mempengaruhi karakteristik simplisia yang diamati. Aktivitas anti bakteri dan kandungan total fenol tisane bunga senduduk kering lebih tinggi hasil yang diperoleh dibandingkan tisane bunga senduduk segar.