{"title":"在 Ziyadatut taqwa 寄宿学校 Pamekasan 设计多元文化的伊斯兰宗教教育","authors":"Moh Afiful Hair, S Wahyuni","doi":"10.31102/alulum.10.4.2023.394-403","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia terdiri atas beragam suku, budaya, ras, agama hingga bahasa yang beragam atau biasa disebut bangsa plural. Hal ini tentunya menjadi nilai lebih serta tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam membentuk masyarakat yang aman, damai, tentram dan sejahtera terbebas dari konflik dan perpecahan. Pesantren merupakan tempat belajar para santri dengan berbagai latar suku, budaya, ras, dan bahasa. Sebagai benteng awal mencegah terjadinya konflik dan perpecahan, maka di pesantren perlu dikembangkan kurikulum pendidikan agama Islam multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualtitatif deskriptif. Pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan desain kurikulum PAI multikultural dintegrasikan pada empat program pesantren, yaitu: program ma’hadiyah seperti kajian kitab klasik, tahlil, dzikiran yang memuat ajaran ahli sunnah wal jama’ah. program madrosiyah seperti madrasah diniyah, TPQ, dan sebagainya. program ubudiyah seperti salat berjamaah serta ibadah yang diajarkan oleh ulama ahli sunnah wal jama’ah dan tahfiz al-Qur’an. Implikasi penelitian ini adalah pelaksana Pendidikan dapat dengan pasti mengetahui bahwa Pendidikan multi kultural itu penting bagi peserta didik agar mereka memahami arti kebersamaan dan saling menghargai, saling menghormati dalam menciptkan hidup rukun sesame umat beragama.","PeriodicalId":488621,"journal":{"name":"Jurnal al-Ulum","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DESAIN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL DI PONDOK PESANTREN ZIYADATUT TAQWA PAMEKASAN\",\"authors\":\"Moh Afiful Hair, S Wahyuni\",\"doi\":\"10.31102/alulum.10.4.2023.394-403\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia terdiri atas beragam suku, budaya, ras, agama hingga bahasa yang beragam atau biasa disebut bangsa plural. Hal ini tentunya menjadi nilai lebih serta tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam membentuk masyarakat yang aman, damai, tentram dan sejahtera terbebas dari konflik dan perpecahan. Pesantren merupakan tempat belajar para santri dengan berbagai latar suku, budaya, ras, dan bahasa. Sebagai benteng awal mencegah terjadinya konflik dan perpecahan, maka di pesantren perlu dikembangkan kurikulum pendidikan agama Islam multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualtitatif deskriptif. Pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan desain kurikulum PAI multikultural dintegrasikan pada empat program pesantren, yaitu: program ma’hadiyah seperti kajian kitab klasik, tahlil, dzikiran yang memuat ajaran ahli sunnah wal jama’ah. program madrosiyah seperti madrasah diniyah, TPQ, dan sebagainya. program ubudiyah seperti salat berjamaah serta ibadah yang diajarkan oleh ulama ahli sunnah wal jama’ah dan tahfiz al-Qur’an. Implikasi penelitian ini adalah pelaksana Pendidikan dapat dengan pasti mengetahui bahwa Pendidikan multi kultural itu penting bagi peserta didik agar mereka memahami arti kebersamaan dan saling menghargai, saling menghormati dalam menciptkan hidup rukun sesame umat beragama.\",\"PeriodicalId\":488621,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal al-Ulum\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal al-Ulum\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31102/alulum.10.4.2023.394-403\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal al-Ulum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31102/alulum.10.4.2023.394-403","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DESAIN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL DI PONDOK PESANTREN ZIYADATUT TAQWA PAMEKASAN
Indonesia terdiri atas beragam suku, budaya, ras, agama hingga bahasa yang beragam atau biasa disebut bangsa plural. Hal ini tentunya menjadi nilai lebih serta tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam membentuk masyarakat yang aman, damai, tentram dan sejahtera terbebas dari konflik dan perpecahan. Pesantren merupakan tempat belajar para santri dengan berbagai latar suku, budaya, ras, dan bahasa. Sebagai benteng awal mencegah terjadinya konflik dan perpecahan, maka di pesantren perlu dikembangkan kurikulum pendidikan agama Islam multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualtitatif deskriptif. Pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan desain kurikulum PAI multikultural dintegrasikan pada empat program pesantren, yaitu: program ma’hadiyah seperti kajian kitab klasik, tahlil, dzikiran yang memuat ajaran ahli sunnah wal jama’ah. program madrosiyah seperti madrasah diniyah, TPQ, dan sebagainya. program ubudiyah seperti salat berjamaah serta ibadah yang diajarkan oleh ulama ahli sunnah wal jama’ah dan tahfiz al-Qur’an. Implikasi penelitian ini adalah pelaksana Pendidikan dapat dengan pasti mengetahui bahwa Pendidikan multi kultural itu penting bagi peserta didik agar mereka memahami arti kebersamaan dan saling menghargai, saling menghormati dalam menciptkan hidup rukun sesame umat beragama.