{"title":"对主题法的重新评估","authors":"Ayu Novita Sari Ayu novita sari","doi":"10.53649/at-tahfidz.v3i02.371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan dunia penafsiran mengalami perkembangan drastis di era modern ini. Banyak sekali penelitian dan pengkajian terkait tafsir, dimana memfokuskan pada isu-isu yang menjadi pembahasan utama di era modern yang dikaitkan dengan tema-tema yang ada sesuai permasalahan yang sedang diteliti. Metode yang tepat dalam kajian ini adalah metode tafsir maudhu’i (tematik). Tokoh yang populer dalam merumuskan metode ini adalah Al-Farmawi. Namun banyak tokoh lain yang merumuskan metode tafsir maudhu’i ini, salah satunya adalah Mustafa Muslim, ia merupakan salah satu ulama’ di Suria terkemuka di bidang tafsir al-Qur’an. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Mustafa Muslim merumuskan metode ini, kemudian melihat bagaimana sejarah ia merumuskan dan apa saja yang menjadi fokus utama dalam metode yang dirumuskan oleh Mustafa Muslim. Dari penelusuran yang dilkukan penulis, didaparkan hasil bahwaTafsir Maudhu’i (Tematik) yang dirumuskan oleh Mustafa Muslim ada fokus kajian pada tiga pembahasan terkait tafsir maudhu’i (tematik) yaitu pertama kajian tematik yang terfokus pada kata. Kedua kajian tematik yang terfokus pada surah, dan terakhir yang terfokus pada al-Qur’an. Lalu tahap-tahapan yang harus dilalui dalam penggunaan tafsir maudhu’i (tematik) hampir sama yang dirumuskan oleh tokoh lain al-Farmawi, yaitu memilih tema yang akan dibahas, mengumpulkan ayatnya, melihat asbabun nuzulnya, munasabah ayat dan surat yang setema, lalu menjelaskan ayat-ayat yang digunakan dalam penelitian dan tertib serta memperhatikan prosedur-prosedurnya.","PeriodicalId":33144,"journal":{"name":"AlBayan Jurnal Studi AlQuran dan Tafsir","volume":"30 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Reevaluasi Kajian Metode Tafsir Tematik (Mustafa Muslim dalam Karyanya “Mabahits Fii Tafsir Maudhu’i”)\",\"authors\":\"Ayu Novita Sari Ayu novita sari\",\"doi\":\"10.53649/at-tahfidz.v3i02.371\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan dunia penafsiran mengalami perkembangan drastis di era modern ini. Banyak sekali penelitian dan pengkajian terkait tafsir, dimana memfokuskan pada isu-isu yang menjadi pembahasan utama di era modern yang dikaitkan dengan tema-tema yang ada sesuai permasalahan yang sedang diteliti. Metode yang tepat dalam kajian ini adalah metode tafsir maudhu’i (tematik). Tokoh yang populer dalam merumuskan metode ini adalah Al-Farmawi. Namun banyak tokoh lain yang merumuskan metode tafsir maudhu’i ini, salah satunya adalah Mustafa Muslim, ia merupakan salah satu ulama’ di Suria terkemuka di bidang tafsir al-Qur’an. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Mustafa Muslim merumuskan metode ini, kemudian melihat bagaimana sejarah ia merumuskan dan apa saja yang menjadi fokus utama dalam metode yang dirumuskan oleh Mustafa Muslim. Dari penelusuran yang dilkukan penulis, didaparkan hasil bahwaTafsir Maudhu’i (Tematik) yang dirumuskan oleh Mustafa Muslim ada fokus kajian pada tiga pembahasan terkait tafsir maudhu’i (tematik) yaitu pertama kajian tematik yang terfokus pada kata. Kedua kajian tematik yang terfokus pada surah, dan terakhir yang terfokus pada al-Qur’an. Lalu tahap-tahapan yang harus dilalui dalam penggunaan tafsir maudhu’i (tematik) hampir sama yang dirumuskan oleh tokoh lain al-Farmawi, yaitu memilih tema yang akan dibahas, mengumpulkan ayatnya, melihat asbabun nuzulnya, munasabah ayat dan surat yang setema, lalu menjelaskan ayat-ayat yang digunakan dalam penelitian dan tertib serta memperhatikan prosedur-prosedurnya.\",\"PeriodicalId\":33144,\"journal\":{\"name\":\"AlBayan Jurnal Studi AlQuran dan Tafsir\",\"volume\":\"30 4\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AlBayan Jurnal Studi AlQuran dan Tafsir\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v3i02.371\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlBayan Jurnal Studi AlQuran dan Tafsir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v3i02.371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Reevaluasi Kajian Metode Tafsir Tematik (Mustafa Muslim dalam Karyanya “Mabahits Fii Tafsir Maudhu’i”)
Perkembangan dunia penafsiran mengalami perkembangan drastis di era modern ini. Banyak sekali penelitian dan pengkajian terkait tafsir, dimana memfokuskan pada isu-isu yang menjadi pembahasan utama di era modern yang dikaitkan dengan tema-tema yang ada sesuai permasalahan yang sedang diteliti. Metode yang tepat dalam kajian ini adalah metode tafsir maudhu’i (tematik). Tokoh yang populer dalam merumuskan metode ini adalah Al-Farmawi. Namun banyak tokoh lain yang merumuskan metode tafsir maudhu’i ini, salah satunya adalah Mustafa Muslim, ia merupakan salah satu ulama’ di Suria terkemuka di bidang tafsir al-Qur’an. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Mustafa Muslim merumuskan metode ini, kemudian melihat bagaimana sejarah ia merumuskan dan apa saja yang menjadi fokus utama dalam metode yang dirumuskan oleh Mustafa Muslim. Dari penelusuran yang dilkukan penulis, didaparkan hasil bahwaTafsir Maudhu’i (Tematik) yang dirumuskan oleh Mustafa Muslim ada fokus kajian pada tiga pembahasan terkait tafsir maudhu’i (tematik) yaitu pertama kajian tematik yang terfokus pada kata. Kedua kajian tematik yang terfokus pada surah, dan terakhir yang terfokus pada al-Qur’an. Lalu tahap-tahapan yang harus dilalui dalam penggunaan tafsir maudhu’i (tematik) hampir sama yang dirumuskan oleh tokoh lain al-Farmawi, yaitu memilih tema yang akan dibahas, mengumpulkan ayatnya, melihat asbabun nuzulnya, munasabah ayat dan surat yang setema, lalu menjelaskan ayat-ayat yang digunakan dalam penelitian dan tertib serta memperhatikan prosedur-prosedurnya.