{"title":"侨民传教论:解决印度尼西亚人口流动现象的建议","authors":"Jonathan Wijaya","doi":"10.54553/kharisma.v4i2.212","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Until now, population movement is a phenomenon that cannot be stopped anymore. Data released by the International Organization for Migration (IOM) shows that 281 million people are migrants in the world in 2020. In Indonesia, the Indonesian Statistics Agency (BPS) records that 13.2% of Indonesia's population are migrants in 2019. Author's question, Are there opportunities for Christian missions in responding to the phenomenon of population movement in Indonesia? What form does this mission take? By analyzing the literature, the author will propose a diaspora missiology for evangelizing to people of different religions and ethnicities where this mission focuses more on evangelizing those who can be reached in areas around Indonesian Christians. That way, people who are evangelized can become effective missionaries to reach their tribe and other tribes. However, diaspora missiology does not ignore the responsibility of Indonesian Christians to bring the Gospel to the place where their diaspora is located. Abstrak Sampai dewasa ini, perpindahan penduduk menjadi fenomena yang tidak dapat dibendung lagi. Data yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menunjukkan bahwa 281 juta orang merupakan migran di dunia pada tahun 2020. Di Indonesia, Badan Statistik Indonesia (BPS) mencatat bahwa 13,2% penduduk Indonesia adalah migrasi pada tahun 2019. Pertanyaan penulis, apakah ada peluang misi Kristen di dalam merespons fenomena perpindahan penduduk di Indonesia? Bagaimana bentuk misi tersebut? Dengan analisis literatur, penulis akan mengusulkan misiologi diaspora untuk penginjilan kepada yang berbeda agama maupun sukunya di mana misi ini lebih menitik beratkan pada penginjilan kepada yang dapat dijangkau di daerah sekitar orang Kristen Indonesia. Dengan begitu, orang yang diinjili dapat menjadi misionaris yang efektif untuk menjangkau suku maupun suku yang lain. Namun, misiologi diaspora tidak mengabaikan tanggung jawab orang Kristen Indonesia untuk membawa Injil ke tempat yang menjadi tempat diaspora.","PeriodicalId":475021,"journal":{"name":"Kharisma","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Misiologi Diaspora: Sebuah Proposal untuk Menjawab Fenomena Perpindahan Penduduk di Indonesia\",\"authors\":\"Jonathan Wijaya\",\"doi\":\"10.54553/kharisma.v4i2.212\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract Until now, population movement is a phenomenon that cannot be stopped anymore. Data released by the International Organization for Migration (IOM) shows that 281 million people are migrants in the world in 2020. In Indonesia, the Indonesian Statistics Agency (BPS) records that 13.2% of Indonesia's population are migrants in 2019. Author's question, Are there opportunities for Christian missions in responding to the phenomenon of population movement in Indonesia? What form does this mission take? By analyzing the literature, the author will propose a diaspora missiology for evangelizing to people of different religions and ethnicities where this mission focuses more on evangelizing those who can be reached in areas around Indonesian Christians. That way, people who are evangelized can become effective missionaries to reach their tribe and other tribes. However, diaspora missiology does not ignore the responsibility of Indonesian Christians to bring the Gospel to the place where their diaspora is located. Abstrak Sampai dewasa ini, perpindahan penduduk menjadi fenomena yang tidak dapat dibendung lagi. Data yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menunjukkan bahwa 281 juta orang merupakan migran di dunia pada tahun 2020. Di Indonesia, Badan Statistik Indonesia (BPS) mencatat bahwa 13,2% penduduk Indonesia adalah migrasi pada tahun 2019. Pertanyaan penulis, apakah ada peluang misi Kristen di dalam merespons fenomena perpindahan penduduk di Indonesia? Bagaimana bentuk misi tersebut? Dengan analisis literatur, penulis akan mengusulkan misiologi diaspora untuk penginjilan kepada yang berbeda agama maupun sukunya di mana misi ini lebih menitik beratkan pada penginjilan kepada yang dapat dijangkau di daerah sekitar orang Kristen Indonesia. Dengan begitu, orang yang diinjili dapat menjadi misionaris yang efektif untuk menjangkau suku maupun suku yang lain. Namun, misiologi diaspora tidak mengabaikan tanggung jawab orang Kristen Indonesia untuk membawa Injil ke tempat yang menjadi tempat diaspora.\",\"PeriodicalId\":475021,\"journal\":{\"name\":\"Kharisma\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kharisma\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54553/kharisma.v4i2.212\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kharisma","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54553/kharisma.v4i2.212","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
时至今日,人口流动已经成为一种不可阻挡的现象。国际移民组织(IOM)发布的数据显示,2020年全球移民人数将达到2.81亿。在印度尼西亚,印度尼西亚统计局(BPS)的记录显示,2019年印尼13.2%的人口是移民。作者的问题是,基督教传教是否有机会应对印度尼西亚的人口流动现象?这个任务采取什么形式?通过分析文献,作者将提出一种散居宣教,向不同宗教和种族的人传福音,这种宣教更侧重于向印尼基督徒周围地区可以接触到的人传福音。这样,被传福音的人可以成为有效的宣教士,去接触他们的部落和其他部落。然而,散居海外的宣教学并没有忽视印尼基督徒将福音带到散居海外的地方的责任。【摘要】三生学、三生学、三生学、三生学、三生学、三生学、三生学。数据来源:国际移民组织(IOM): menunjukkan bahwa 281 juta orang merupakan migran di dunia pada, 2020。印度尼西亚巴丹统计局(BPS)公布的数据显示,2019年印度尼西亚adalah migrasi pada tahun为13.2%。perpindaan penulis, apakah ada peluang misi Kristen di dalam merespons现象perpindahan penduduk di Indonesia?Bagaimana bentuk misi tersebut?邓加分析文学,penulis akan mengusulkan misisologii diaspora untuk penginjilan kepaada yang berbeda agama maupun sukunya di manmisi ini lebih menitik beratkan padpadpenginjilan kepaada yang dapat dijangkau di daerah sekitar orang Kristen Indonesia。登安开始,橙阳diinjili dapat menjadi misonaris yang efektif untuk menjangkau suku maupun suku yang lain。Namun, misiologi diaspora tidak mengabaikan tanggung jawab orang Kristen Indonesia untuk membawa Injil like tempat yang menjadi tempat diaspora。
Misiologi Diaspora: Sebuah Proposal untuk Menjawab Fenomena Perpindahan Penduduk di Indonesia
Abstract Until now, population movement is a phenomenon that cannot be stopped anymore. Data released by the International Organization for Migration (IOM) shows that 281 million people are migrants in the world in 2020. In Indonesia, the Indonesian Statistics Agency (BPS) records that 13.2% of Indonesia's population are migrants in 2019. Author's question, Are there opportunities for Christian missions in responding to the phenomenon of population movement in Indonesia? What form does this mission take? By analyzing the literature, the author will propose a diaspora missiology for evangelizing to people of different religions and ethnicities where this mission focuses more on evangelizing those who can be reached in areas around Indonesian Christians. That way, people who are evangelized can become effective missionaries to reach their tribe and other tribes. However, diaspora missiology does not ignore the responsibility of Indonesian Christians to bring the Gospel to the place where their diaspora is located. Abstrak Sampai dewasa ini, perpindahan penduduk menjadi fenomena yang tidak dapat dibendung lagi. Data yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menunjukkan bahwa 281 juta orang merupakan migran di dunia pada tahun 2020. Di Indonesia, Badan Statistik Indonesia (BPS) mencatat bahwa 13,2% penduduk Indonesia adalah migrasi pada tahun 2019. Pertanyaan penulis, apakah ada peluang misi Kristen di dalam merespons fenomena perpindahan penduduk di Indonesia? Bagaimana bentuk misi tersebut? Dengan analisis literatur, penulis akan mengusulkan misiologi diaspora untuk penginjilan kepada yang berbeda agama maupun sukunya di mana misi ini lebih menitik beratkan pada penginjilan kepada yang dapat dijangkau di daerah sekitar orang Kristen Indonesia. Dengan begitu, orang yang diinjili dapat menjadi misionaris yang efektif untuk menjangkau suku maupun suku yang lain. Namun, misiologi diaspora tidak mengabaikan tanggung jawab orang Kristen Indonesia untuk membawa Injil ke tempat yang menjadi tempat diaspora.