{"title":"靛蓝四烯提取物的效力。默尔。用各种剂量的生物除草剂来控制籼稻红斑和二十二指肠西兰花","authors":"Pinondang Manalu, Dwi Guntoro, None Sugiyanta","doi":"10.29244/agrob.v11i3.48636","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan bioherbisida merupakan salah satu cara pengendalian gulma yang ramah lingkungan. Tetracera indica berpotensi sebagai bioherbisida karena mengandung flavonoid dan derivatnya. Tujuan penelitian mengetahui dosis ekstrak T. indica yang efektif untuk mengendalikan gulma pada skala lapangan yaitu pada tanaman brokoli. Penelitian dilaksanakan di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Laboratorium Ecotoxycology Waste and Bioagents, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB pada Oktober 2018 hingga Mei 2019. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan empat ulangan. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan Uji F dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Percobaan terdiri atas tujuh perlakuan yaitu ekstrak T. indica dengan dosis 20 kg ha-1, 40 kg ha-1, 60 kg ha-1, 80 kg ha-1, 100 kg ha-1, penyiangan manual, dan kontrol tanpa penyiangan. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi ekstrak T. indica dapat mengendalikan gulma Eleusine indica. Aplikasi ekstrak T. indica tidak mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, dan fitotoksisitas pada tanaman brokoli. Aplikasi ekstrak T. indica juga mempengaruhi bobot panen secara nyata dibandingkan dengan kontrol, namun tidak mempengaruhi diameter dan bobot biomassa brokoli.
 Kata kunci: alelokimia, kompetisi, pratumbuh, rumput, sayuran","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Keefektifan Ekstrak Tetracera indica (L.) Merr. dengan berbagai Dosis sebagai Bioherbisida untuk Mengendalikan Gulma Eleusine indica dan Digitaria sanguinalis pada Pertanaman Brokoli\",\"authors\":\"Pinondang Manalu, Dwi Guntoro, None Sugiyanta\",\"doi\":\"10.29244/agrob.v11i3.48636\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan bioherbisida merupakan salah satu cara pengendalian gulma yang ramah lingkungan. Tetracera indica berpotensi sebagai bioherbisida karena mengandung flavonoid dan derivatnya. Tujuan penelitian mengetahui dosis ekstrak T. indica yang efektif untuk mengendalikan gulma pada skala lapangan yaitu pada tanaman brokoli. Penelitian dilaksanakan di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Laboratorium Ecotoxycology Waste and Bioagents, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB pada Oktober 2018 hingga Mei 2019. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan empat ulangan. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan Uji F dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Percobaan terdiri atas tujuh perlakuan yaitu ekstrak T. indica dengan dosis 20 kg ha-1, 40 kg ha-1, 60 kg ha-1, 80 kg ha-1, 100 kg ha-1, penyiangan manual, dan kontrol tanpa penyiangan. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi ekstrak T. indica dapat mengendalikan gulma Eleusine indica. Aplikasi ekstrak T. indica tidak mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, dan fitotoksisitas pada tanaman brokoli. Aplikasi ekstrak T. indica juga mempengaruhi bobot panen secara nyata dibandingkan dengan kontrol, namun tidak mempengaruhi diameter dan bobot biomassa brokoli.
 Kata kunci: alelokimia, kompetisi, pratumbuh, rumput, sayuran\",\"PeriodicalId\":121842,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Agrohorti\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Agrohorti\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.48636\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Agrohorti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.48636","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Keefektifan Ekstrak Tetracera indica (L.) Merr. dengan berbagai Dosis sebagai Bioherbisida untuk Mengendalikan Gulma Eleusine indica dan Digitaria sanguinalis pada Pertanaman Brokoli
Penggunaan bioherbisida merupakan salah satu cara pengendalian gulma yang ramah lingkungan. Tetracera indica berpotensi sebagai bioherbisida karena mengandung flavonoid dan derivatnya. Tujuan penelitian mengetahui dosis ekstrak T. indica yang efektif untuk mengendalikan gulma pada skala lapangan yaitu pada tanaman brokoli. Penelitian dilaksanakan di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Laboratorium Ecotoxycology Waste and Bioagents, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB pada Oktober 2018 hingga Mei 2019. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan empat ulangan. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan Uji F dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Percobaan terdiri atas tujuh perlakuan yaitu ekstrak T. indica dengan dosis 20 kg ha-1, 40 kg ha-1, 60 kg ha-1, 80 kg ha-1, 100 kg ha-1, penyiangan manual, dan kontrol tanpa penyiangan. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi ekstrak T. indica dapat mengendalikan gulma Eleusine indica. Aplikasi ekstrak T. indica tidak mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, dan fitotoksisitas pada tanaman brokoli. Aplikasi ekstrak T. indica juga mempengaruhi bobot panen secara nyata dibandingkan dengan kontrol, namun tidak mempengaruhi diameter dan bobot biomassa brokoli.
Kata kunci: alelokimia, kompetisi, pratumbuh, rumput, sayuran