{"title":"对青豌豆的生产评价与采摘治疗和培养NPK","authors":"Valdi Muhamad Rafiansyah Siregar, Heni Purnamawati, None Trikoesoemaningtyas","doi":"10.29244/agrob.v11i3.48554","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L. Walp) merupakan tanaman Leguminosae yang bijinya dapat menjadi subsitusi bahan baku kedelai. Daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh waktu pemetikan daun dan pemupukan NPK terhadap produksi biji kacang tunggak. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan IPB pada bulan Februari hingga Juni 2019 menggunakan kacang tunggak bertipe merambat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan petak terpisah. Petak utama pada percobaan adalah faktor pemupukan NPK dengan dosis 100 kg ha-1 diaplikasikan pada awal tanam, 50 kg ha- 1 diaplikasikan pada awal tanam dan 50 kg ha-1 pada tanaman umur 4 MST, serta perlakuan tanpa pemupukan. Anak petak pada percobaan adalah waktu pemetikan daun dengan perlakuan pemetikan daun pada umur 5 MST, dua kali pemetikan daun pada umur 5 dan 7 MST, tiga kali pemetikan daun pada umur 5, 7, dan 9 MST, serta tanpa perlakuan pemetikan daun. Data dianalisis menggunakan Uji F dan diuji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata α=5%. Pemupukan NPK 50-50 kg ha-1 menghasilkan hasil polong kering tertinggi sebesar 36.72 g per tanaman. Faktor waktu pemetikan daun tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah, kecuali pada jumlah tandan bunga tanaman umur 7 MST. Terdapat interaksi antara perlakuan pemupukan NPK dan waktu pemetikan daun terhadap total bobot polong kering dan indeks panen tanaman. Pemetikan daun dua kali pada 5 dan 7 MST dapat dilakukan tanpa mengurangi hasil polong dengan syarat adanya pemupukan NPK 50 kg ha-1 pada awal tanam dan NPK 50 kg ha-1 pada 4 MST dengan hasil sebesar 41.92 g bobot polong kering per tanaman.
 Kata kunci: hasil biji, konsumsi, pemupukan secara terpisah, subsitusi kedelai, waktu petik daun
","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Produksi Kacang Tunggak dengan Perlakuan Pemetikan Daun dan Pemupukan NPK\",\"authors\":\"Valdi Muhamad Rafiansyah Siregar, Heni Purnamawati, None Trikoesoemaningtyas\",\"doi\":\"10.29244/agrob.v11i3.48554\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L. Walp) merupakan tanaman Leguminosae yang bijinya dapat menjadi subsitusi bahan baku kedelai. Daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh waktu pemetikan daun dan pemupukan NPK terhadap produksi biji kacang tunggak. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan IPB pada bulan Februari hingga Juni 2019 menggunakan kacang tunggak bertipe merambat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan petak terpisah. Petak utama pada percobaan adalah faktor pemupukan NPK dengan dosis 100 kg ha-1 diaplikasikan pada awal tanam, 50 kg ha- 1 diaplikasikan pada awal tanam dan 50 kg ha-1 pada tanaman umur 4 MST, serta perlakuan tanpa pemupukan. Anak petak pada percobaan adalah waktu pemetikan daun dengan perlakuan pemetikan daun pada umur 5 MST, dua kali pemetikan daun pada umur 5 dan 7 MST, tiga kali pemetikan daun pada umur 5, 7, dan 9 MST, serta tanpa perlakuan pemetikan daun. Data dianalisis menggunakan Uji F dan diuji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata α=5%. Pemupukan NPK 50-50 kg ha-1 menghasilkan hasil polong kering tertinggi sebesar 36.72 g per tanaman. Faktor waktu pemetikan daun tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah, kecuali pada jumlah tandan bunga tanaman umur 7 MST. Terdapat interaksi antara perlakuan pemupukan NPK dan waktu pemetikan daun terhadap total bobot polong kering dan indeks panen tanaman. Pemetikan daun dua kali pada 5 dan 7 MST dapat dilakukan tanpa mengurangi hasil polong dengan syarat adanya pemupukan NPK 50 kg ha-1 pada awal tanam dan NPK 50 kg ha-1 pada 4 MST dengan hasil sebesar 41.92 g bobot polong kering per tanaman.
 Kata kunci: hasil biji, konsumsi, pemupukan secara terpisah, subsitusi kedelai, waktu petik daun
\",\"PeriodicalId\":121842,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Agrohorti\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Agrohorti\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.48554\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Agrohorti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/agrob.v11i3.48554","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
红豆(Vigna unguiculata L. Walp)是一种Leguminosae植物,种子可以成为大豆原料的替代品。它也可以用作蔬菜。本研究旨在研究新品种新品种的时间采叶和杂交对钨籽产生的影响。该实验于2019年2月至6月在Cikabayan IPB试验场进行,使用藤果。所使用的实验设计是一个由不同网格组成的序列的随机组合设计。试验的主要部分是NPK的施肥因子,剂量为100公斤1试验中的网格子指的是在5兆赫时采摘叶子的时间,在5兆赫和7兆赫时两次采摘叶子,在5、7和9兆赫时采摘叶子的时间,以及不采摘叶子的时间。用F检验和分析测试数据,继续使用邓肯多发性太阳城测试(DMRT)程度上真实的α= 5%。培育NPK为50公斤ha-1的ha-1能产出最高的干荚为每株36.72克。采摘叶子的时间对所有的突变因素都没有明显的影响,除了7米斯特植物花簇的数量。NPK的嫩化治疗与在干豆荚的总重量和作物收获指数上采摘叶子的时间之间存在着相互作用。在5至7兆赫的情况下,可以在不减少作物前50公斤ha-1的情况下,也可以在4兆赫前40公斤ha-1的情况下进行植株采摘。关键词:种子收获,消费,单独施放,大豆替代品,收获时间
Evaluasi Produksi Kacang Tunggak dengan Perlakuan Pemetikan Daun dan Pemupukan NPK
Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L. Walp) merupakan tanaman Leguminosae yang bijinya dapat menjadi subsitusi bahan baku kedelai. Daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh waktu pemetikan daun dan pemupukan NPK terhadap produksi biji kacang tunggak. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan IPB pada bulan Februari hingga Juni 2019 menggunakan kacang tunggak bertipe merambat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan petak terpisah. Petak utama pada percobaan adalah faktor pemupukan NPK dengan dosis 100 kg ha-1 diaplikasikan pada awal tanam, 50 kg ha- 1 diaplikasikan pada awal tanam dan 50 kg ha-1 pada tanaman umur 4 MST, serta perlakuan tanpa pemupukan. Anak petak pada percobaan adalah waktu pemetikan daun dengan perlakuan pemetikan daun pada umur 5 MST, dua kali pemetikan daun pada umur 5 dan 7 MST, tiga kali pemetikan daun pada umur 5, 7, dan 9 MST, serta tanpa perlakuan pemetikan daun. Data dianalisis menggunakan Uji F dan diuji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata α=5%. Pemupukan NPK 50-50 kg ha-1 menghasilkan hasil polong kering tertinggi sebesar 36.72 g per tanaman. Faktor waktu pemetikan daun tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah, kecuali pada jumlah tandan bunga tanaman umur 7 MST. Terdapat interaksi antara perlakuan pemupukan NPK dan waktu pemetikan daun terhadap total bobot polong kering dan indeks panen tanaman. Pemetikan daun dua kali pada 5 dan 7 MST dapat dilakukan tanpa mengurangi hasil polong dengan syarat adanya pemupukan NPK 50 kg ha-1 pada awal tanam dan NPK 50 kg ha-1 pada 4 MST dengan hasil sebesar 41.92 g bobot polong kering per tanaman.
Kata kunci: hasil biji, konsumsi, pemupukan secara terpisah, subsitusi kedelai, waktu petik daun