None Robiatul Adawiyah, None La Ode Safuan, None Makmur Jaya Arma, None Andi Nurmas, None Terry Pakki
{"title":"确定稻壳灰的剂量,作为种植洋葱作物的媒介(Allium ascalonicum L)。","authors":"None Robiatul Adawiyah, None La Ode Safuan, None Makmur Jaya Arma, None Andi Nurmas, None Terry Pakki","doi":"10.47687/snppvp.v4i1.681","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rendahnya produksi bawang merah di Sulawesi Tenggara antara lain disebabkan oleh kondisi tanah yang kurang optimal karena didominasi oleh lahan Ultisol yang kesehatan tanahnya rendah. Oleh karena itu, kondisi tanah perlu diperbaiki dengan pemberian pupuk organik seperti abu sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis abu sekam padi sebagai media tanam pada budidaya tanaman bawang merah yang ditanam di polibeg. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Anduonohu Kecamatana Kambu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dan Laboratorium Unit Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, Kendari, dari bulan Juni sampai bulan September 2022. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu dosis abu sekam padi yang terdiri dari 4 taraf: tanpa abu sekam padi (kontrol) (S0), dosis 0,5 t ha-1 (A1), dosis 1 t ha-1 (A2), dan dosis 1,5 t ha-1 (A3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 4 tanaman, secara keseluruhan terdapat 48 tanaman. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot kering umbi perumpun dan produksi. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Anova diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan (UJBD) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu sekam padi sebagai media tanam dapat meningkatkan pertumbuhan dan prodksi bawang merah. Dosis abu sekam padi 1 t ha-1 merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah.","PeriodicalId":495417,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penentuan Dosis Abu Sekam Padi sebagai Media Tanam pada Budidaya Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)\",\"authors\":\"None Robiatul Adawiyah, None La Ode Safuan, None Makmur Jaya Arma, None Andi Nurmas, None Terry Pakki\",\"doi\":\"10.47687/snppvp.v4i1.681\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Rendahnya produksi bawang merah di Sulawesi Tenggara antara lain disebabkan oleh kondisi tanah yang kurang optimal karena didominasi oleh lahan Ultisol yang kesehatan tanahnya rendah. Oleh karena itu, kondisi tanah perlu diperbaiki dengan pemberian pupuk organik seperti abu sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis abu sekam padi sebagai media tanam pada budidaya tanaman bawang merah yang ditanam di polibeg. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Anduonohu Kecamatana Kambu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dan Laboratorium Unit Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, Kendari, dari bulan Juni sampai bulan September 2022. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu dosis abu sekam padi yang terdiri dari 4 taraf: tanpa abu sekam padi (kontrol) (S0), dosis 0,5 t ha-1 (A1), dosis 1 t ha-1 (A2), dan dosis 1,5 t ha-1 (A3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 4 tanaman, secara keseluruhan terdapat 48 tanaman. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot kering umbi perumpun dan produksi. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Anova diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan (UJBD) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu sekam padi sebagai media tanam dapat meningkatkan pertumbuhan dan prodksi bawang merah. Dosis abu sekam padi 1 t ha-1 merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah.\",\"PeriodicalId\":495417,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.681\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.681","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
苏拉威西东南部的洋葱产量较低,部分原因是土壤条件不佳,主要由低地健康的Ultisol土地控制。因此,土壤条件需要用有机肥料如米糠等灰来改善。这项研究的目的是确定稻壳灰的剂量,作为种植聚酯洋葱作物的媒介。这项研究是在苏拉威西省东南部肯卡纳省的Anduonohu底岩和Kendari大学农学单位实验室进行的,从6月到2022年9月。使用的设计是由组的随机设计而成的一种因素:没有稻壳灰(控制)(S0), 0.5 t -1 (A1),一剂1 t -1 (A2),一剂1.5 t - 13 (A3)。每一次治疗重复3次,获得12个试验单元。每个实验单元由4种植物组成,共48种。观察到的变量包括植物的高度、树叶的数量、树叶的面积、块茎的数量、块茎的直径、圆柱体的干重量和生产。观测数据与Anova进行了进一步的测试,以95%的信度进行对照试验。研究结果表明,作为种植媒介的米糠可以促进洋葱的生长和生长。稻壳1 t -1的灰剂量是促进洋葱生长和生产的最佳剂量。
Penentuan Dosis Abu Sekam Padi sebagai Media Tanam pada Budidaya Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Rendahnya produksi bawang merah di Sulawesi Tenggara antara lain disebabkan oleh kondisi tanah yang kurang optimal karena didominasi oleh lahan Ultisol yang kesehatan tanahnya rendah. Oleh karena itu, kondisi tanah perlu diperbaiki dengan pemberian pupuk organik seperti abu sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis abu sekam padi sebagai media tanam pada budidaya tanaman bawang merah yang ditanam di polibeg. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Anduonohu Kecamatana Kambu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dan Laboratorium Unit Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, Kendari, dari bulan Juni sampai bulan September 2022. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu dosis abu sekam padi yang terdiri dari 4 taraf: tanpa abu sekam padi (kontrol) (S0), dosis 0,5 t ha-1 (A1), dosis 1 t ha-1 (A2), dan dosis 1,5 t ha-1 (A3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 4 tanaman, secara keseluruhan terdapat 48 tanaman. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot kering umbi perumpun dan produksi. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Anova diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan (UJBD) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu sekam padi sebagai media tanam dapat meningkatkan pertumbuhan dan prodksi bawang merah. Dosis abu sekam padi 1 t ha-1 merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah.