{"title":"认知治疗对幻觉降低的影响","authors":"Muhamad Arif Ikhsan, Mahyar Suara","doi":"10.33024/mahesa.v3i10.10913","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Mental health is still a significant health problem in the world, including in Indonesia. According to WHO (2019) the prevalence of schizophrenia patients is 20 million people in the world. Mental disorder is a disease that tends to become chronic and is often accompanied by a decrease in function (disability) in the field of work, social relations and the ability to care for oneself so that it tends to depend as an aspect of life on the surrounding environment. Based on data from the results of a withdrawal study conducted by researchers at RSJ Islam Kelender in the last 3 years in 2020 there were 18 schizophrenic patients with GSP:Hallucinations, in 2021 there were 20 schizophrenic patients with GSP:Hallucinations and in 2022 until now there are 21 schizophrenic patients with GSP:Hallucinations. To determine the effect cognitive therapy for reducing the level of hallucinations. This research is an analytic research, meaning a study that aims to see a relationship or influence in the form of experimental research using the cross-sectional method, namely the type of dependent variable (dependent) and independent variable (Independent) measured in time the same as using the T-test. There is an effect on the level of hallucinations in schizophrenic patients with hallucinations after being given cognitive therapy Keywords: Hallucinations, Cognitive Therapy (2018-2021) ABSTRAK Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut WHO (2019) bahwa prevlansi pasien Skizofrenian 20 juta orang di dunia. Gangguan jiwa merupakan salah satu penyakit yang mempunyai kecenderungan untuk menjadi kronis dan sering disertai dengan adanya penurunan fungsi (disability) dibidang pekerjaan, hubungan sosial dan kemampuan merawat diri sehingga cenderung menggantungkan sebagai aspek kehidupannya pada lingkungan sekitar, Berdasarkan data hasil study pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSJ Islam Kelender dalam 3 tahun terakhir pada tahun 2020 terdapat 18 pasien skizofrenia dengan GSP:Halusinasi, pada tahun 2021 terdapat 20 pasien skizofrenia dengan GSP:Halusinasi dan pada tahun 2022 sampai sekarang terdapat 21 pasien skizofrenia dengan GSP:Halusinasi. Untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif terhadap penurunan tingkat halusinasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik artinya suatu penelitian yang bertujuan untuk melihat adanya hubungan atau pengaruh dalam bentuk penelitian eksperimen menggunakan metode crossectional yaitu jenis variabel terikat (dependen) maupun variabel bebas ( Independen ) diukur dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan uji T-test. Ada pengaruh pada tingkat halusinasi pasien skizofrenia dengan halusinasi setelah diberikan terapi kognitif Kata Kunci: Halusinasi, Terapi Kognitif (2018-2021)","PeriodicalId":473322,"journal":{"name":"MAHESA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Terapi Kognitif terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi\",\"authors\":\"Muhamad Arif Ikhsan, Mahyar Suara\",\"doi\":\"10.33024/mahesa.v3i10.10913\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT Mental health is still a significant health problem in the world, including in Indonesia. According to WHO (2019) the prevalence of schizophrenia patients is 20 million people in the world. Mental disorder is a disease that tends to become chronic and is often accompanied by a decrease in function (disability) in the field of work, social relations and the ability to care for oneself so that it tends to depend as an aspect of life on the surrounding environment. Based on data from the results of a withdrawal study conducted by researchers at RSJ Islam Kelender in the last 3 years in 2020 there were 18 schizophrenic patients with GSP:Hallucinations, in 2021 there were 20 schizophrenic patients with GSP:Hallucinations and in 2022 until now there are 21 schizophrenic patients with GSP:Hallucinations. To determine the effect cognitive therapy for reducing the level of hallucinations. This research is an analytic research, meaning a study that aims to see a relationship or influence in the form of experimental research using the cross-sectional method, namely the type of dependent variable (dependent) and independent variable (Independent) measured in time the same as using the T-test. There is an effect on the level of hallucinations in schizophrenic patients with hallucinations after being given cognitive therapy Keywords: Hallucinations, Cognitive Therapy (2018-2021) ABSTRAK Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut WHO (2019) bahwa prevlansi pasien Skizofrenian 20 juta orang di dunia. Gangguan jiwa merupakan salah satu penyakit yang mempunyai kecenderungan untuk menjadi kronis dan sering disertai dengan adanya penurunan fungsi (disability) dibidang pekerjaan, hubungan sosial dan kemampuan merawat diri sehingga cenderung menggantungkan sebagai aspek kehidupannya pada lingkungan sekitar, Berdasarkan data hasil study pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSJ Islam Kelender dalam 3 tahun terakhir pada tahun 2020 terdapat 18 pasien skizofrenia dengan GSP:Halusinasi, pada tahun 2021 terdapat 20 pasien skizofrenia dengan GSP:Halusinasi dan pada tahun 2022 sampai sekarang terdapat 21 pasien skizofrenia dengan GSP:Halusinasi. Untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif terhadap penurunan tingkat halusinasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik artinya suatu penelitian yang bertujuan untuk melihat adanya hubungan atau pengaruh dalam bentuk penelitian eksperimen menggunakan metode crossectional yaitu jenis variabel terikat (dependen) maupun variabel bebas ( Independen ) diukur dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan uji T-test. Ada pengaruh pada tingkat halusinasi pasien skizofrenia dengan halusinasi setelah diberikan terapi kognitif Kata Kunci: Halusinasi, Terapi Kognitif (2018-2021)\",\"PeriodicalId\":473322,\"journal\":{\"name\":\"MAHESA\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MAHESA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i10.10913\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MAHESA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i10.10913","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
心理健康仍然是世界上一个重要的健康问题,包括在印度尼西亚。根据世卫组织(2019年)的数据,全世界精神分裂症患者的患病率为2000万人。精神障碍是一种趋向于慢性的疾病,往往伴随着工作、社会关系和自我照顾能力方面的功能(残疾)下降,因此它往往作为生活的一个方面依赖于周围环境。根据RSJ Islam Kelender研究人员在过去3年进行的戒断研究结果的数据,2020年有18名精神分裂症患者患有GSP:幻觉,2021年有20名精神分裂症患者患有GSP:幻觉,2022年至今有21名精神分裂症患者患有GSP:幻觉。确定认知疗法对降低幻觉水平的效果。本研究是一项分析性研究,即以实验研究的形式,采用横断面方法,即与使用t检验一样,在时间上测量因变量(dependent)和自变量(independent)的类型,以观察某种关系或影响。【关键词】幻觉;认知治疗(2018-2021)【关键词】幻觉;认知治疗;世界卫生组织(2019年)报告:2014年12月1日。Gangguan jiwa merupakan salah satu penyakit yang mempunyai kecenderungan untuk menjadi kronis dan sering disertai dengan adanya penurunan fungsi(残疾)dibidang pekerjaan, hubungan社会dan kemampuan merawat diri seingingga cenderung menggantungkan sebagai aspepek kehidupannya pada lingkungan sekitar, Berdasarkan数据hasil study pendahulan yang dilakukan oleh peneliti di RSJ伊斯兰Kelender dalam 3 tahun terakhir pada tahun 2020 terdapat 18 pasen skizofrenia dengan GSP:Halusinasi2022年3月3日,泰国泰国21日,泰国泰国20日,泰国泰国20日,泰国泰国20日,泰国泰国21日,泰国泰国20日,泰国泰国21日,泰国泰国21日,泰国泰国21日。Untuk menggetahui pengaruh terapi kognitif terhadap penurunan tingkat halusinasi。Penelitian ini merupakan Penelitian yang bertujuan untuk melihat adanya hubungan atau pengaruh dalam bentuk Penelitian eksperen menggunakan方法横断面yaititjenis variable terikat(依赖)maupun variable bebas(独立)diukur dalam waktu yang bersamaand dengan menggunakan uji t检验。Ada pengaruh pada tingkat halusinasi pasen skizofrenia dengan halusinasi setelah diberikan terapi kognitif Kata Kunci: halusinasi, terapi kognitif (2018-2021)
Pengaruh Terapi Kognitif terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi
ABSTRACT Mental health is still a significant health problem in the world, including in Indonesia. According to WHO (2019) the prevalence of schizophrenia patients is 20 million people in the world. Mental disorder is a disease that tends to become chronic and is often accompanied by a decrease in function (disability) in the field of work, social relations and the ability to care for oneself so that it tends to depend as an aspect of life on the surrounding environment. Based on data from the results of a withdrawal study conducted by researchers at RSJ Islam Kelender in the last 3 years in 2020 there were 18 schizophrenic patients with GSP:Hallucinations, in 2021 there were 20 schizophrenic patients with GSP:Hallucinations and in 2022 until now there are 21 schizophrenic patients with GSP:Hallucinations. To determine the effect cognitive therapy for reducing the level of hallucinations. This research is an analytic research, meaning a study that aims to see a relationship or influence in the form of experimental research using the cross-sectional method, namely the type of dependent variable (dependent) and independent variable (Independent) measured in time the same as using the T-test. There is an effect on the level of hallucinations in schizophrenic patients with hallucinations after being given cognitive therapy Keywords: Hallucinations, Cognitive Therapy (2018-2021) ABSTRAK Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut WHO (2019) bahwa prevlansi pasien Skizofrenian 20 juta orang di dunia. Gangguan jiwa merupakan salah satu penyakit yang mempunyai kecenderungan untuk menjadi kronis dan sering disertai dengan adanya penurunan fungsi (disability) dibidang pekerjaan, hubungan sosial dan kemampuan merawat diri sehingga cenderung menggantungkan sebagai aspek kehidupannya pada lingkungan sekitar, Berdasarkan data hasil study pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSJ Islam Kelender dalam 3 tahun terakhir pada tahun 2020 terdapat 18 pasien skizofrenia dengan GSP:Halusinasi, pada tahun 2021 terdapat 20 pasien skizofrenia dengan GSP:Halusinasi dan pada tahun 2022 sampai sekarang terdapat 21 pasien skizofrenia dengan GSP:Halusinasi. Untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif terhadap penurunan tingkat halusinasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik artinya suatu penelitian yang bertujuan untuk melihat adanya hubungan atau pengaruh dalam bentuk penelitian eksperimen menggunakan metode crossectional yaitu jenis variabel terikat (dependen) maupun variabel bebas ( Independen ) diukur dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan uji T-test. Ada pengaruh pada tingkat halusinasi pasien skizofrenia dengan halusinasi setelah diberikan terapi kognitif Kata Kunci: Halusinasi, Terapi Kognitif (2018-2021)