护士护理分析,通过干预使用氯化醇抗菌肥皂作为洗涤液来进行分析M和M太太。他和糖尿病足部的乌尔瑟在Wocare中心

Putri Aulia Nabila, Naziyah Naziyah
{"title":"护士护理分析,通过干预使用氯化醇抗菌肥皂作为洗涤液来进行分析M和M太太。他和糖尿病足部的乌尔瑟在Wocare中心","authors":"Putri Aulia Nabila, Naziyah Naziyah","doi":"10.33024/jkpm.v6i10.11395","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Komplikasi dari Diabetes Melitus yang paling banyak ditemukan yaitu Diabetic foot ulcer. Diabetic foot ulcer disebabkan oleh kontrol glikemik yang buruk, neuropati, penyakit pembuluh darah perifer serta perawatan kaki yang buruk. Pada pencucian luka diabetic foot ulcer salah satu yang efektif untuk menghilangkan kotoran dan mengurangi bakteri adalah sabun antiseptik. Dapat digunakan sebagai cairan pencuci luka yang berfungsi membunuh kuman dan bakteri sehingga mendukung proses penyembuhan luka.Tujuan penelitian Menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi penggunaan sabun antiseptik chloroxylenol sebagai cairan pencuci luka pada kasus kritikal kolonisasi pada Tn. S, Ny. M dan Ny. S dengan diabetic foot ulcer di wocare center. Metode penelitian menggunakan observasi dan wawancara, sampel menggunakan 3 klien dengan menggunakan instrument pengkajian luka yaitu WINNERS Scale. Hasil dari penelitian Sabun antiseptik digunakan pada Tn S, Ny. M dan Ny. S sebanyak 2 kali dengan frekuensi perawatan 3 hari sekali. Perubahan luka dapat dilihat setelah penggunaan sabun antiseptik masing-masing pada klien Tn. S yaitu eksudat sedang menjadi sedikit, jaringan granulasi dari 50% menjadi 100% dan epitelisasi dari 20% menjadi 25%. Pada Ny. M eksudat banyak menjadi sedang, jaringan granulasi dari 90% menjadi 95% dan epitelisasi dari 70% menjadi 75%. Pada Ny. S jaringan granulasi dari 10% menjadi 25%, epitelisasi 5% dan eksudat sedang. Kesimpulan pada penelitian ini Penggunaan sabun antiseptik efektif mendukung proses penyembuhan luka dan penurunan derajat luka. Penggunaan sabun antiseptik sebagai bahan acuan berbasis evidence base practice. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Diabetic Foot Ulcer, Sabun Antiseptik ABSTRACT The most common complication of diabetes mellitus is diabetic foot ulcer. Diabetic foot ulcers are caused by poor glycemic control, neuropathy, peripheral vascular disease and poor foot care. In washing diabetic foot ulcer wounds, one that is effective for removing dirt and reducing bacteria is antiseptic soap. It can be used as a wound washing liquid which functions to kill germs and bacteria so that it supports the wound healing process. Purpose To analyze nursing care through the intervention of using chloroxylenol antiseptic soap as a wound washing fluid in critical cases of colonization on Mr. S, Mrs. M and Mrs. S with diabetic foot ulcer in wocare center. Method used observation and interviews, the sample used 3 clients using a wound assessment instrument, namely the WINNERS Scale. Results Antiseptic soap was used on Mr.S, Mrs. M and Mrs. S 2 times with a treatment frequency of 3 days. Changes in the wound can be seen after using each antiseptic soap on the client Mr. S namely moderate exudate, granulation tissue from 50% to 100% and epithelialization from 20% to 25%. At Mrs. Mo exudate to moderate, granulation tissue from 90% to 95% and epithelialization from 70% to 75%. At Mrs. S granulation tissue from 10% to 25%, epithelialization 5% and moderate exudate. Conclusions The use of antiseptic soaps effectively supports the wound healing process and reduces the degree of injury. The use of antiseptic soap as a reference material based on evidence base practice. Keywords : Diabetes Mellitus, Diabetic Foot Ulcer, Antiseptic Soap.","PeriodicalId":473537,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Asuhan Keperawatan dengan Intervensi Penggunaan Sabun Antiseptik Chloroxylenol sebagai Cairan Pencuci Luka pada Kasus Kritikal Kolonisasi pada TN. S, NY. M dan NY. S dengan Diabetic Foot Ulcer di Wocare Center\",\"authors\":\"Putri Aulia Nabila, Naziyah Naziyah\",\"doi\":\"10.33024/jkpm.v6i10.11395\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Komplikasi dari Diabetes Melitus yang paling banyak ditemukan yaitu Diabetic foot ulcer. Diabetic foot ulcer disebabkan oleh kontrol glikemik yang buruk, neuropati, penyakit pembuluh darah perifer serta perawatan kaki yang buruk. Pada pencucian luka diabetic foot ulcer salah satu yang efektif untuk menghilangkan kotoran dan mengurangi bakteri adalah sabun antiseptik. Dapat digunakan sebagai cairan pencuci luka yang berfungsi membunuh kuman dan bakteri sehingga mendukung proses penyembuhan luka.Tujuan penelitian Menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi penggunaan sabun antiseptik chloroxylenol sebagai cairan pencuci luka pada kasus kritikal kolonisasi pada Tn. S, Ny. M dan Ny. S dengan diabetic foot ulcer di wocare center. Metode penelitian menggunakan observasi dan wawancara, sampel menggunakan 3 klien dengan menggunakan instrument pengkajian luka yaitu WINNERS Scale. Hasil dari penelitian Sabun antiseptik digunakan pada Tn S, Ny. M dan Ny. S sebanyak 2 kali dengan frekuensi perawatan 3 hari sekali. Perubahan luka dapat dilihat setelah penggunaan sabun antiseptik masing-masing pada klien Tn. S yaitu eksudat sedang menjadi sedikit, jaringan granulasi dari 50% menjadi 100% dan epitelisasi dari 20% menjadi 25%. Pada Ny. M eksudat banyak menjadi sedang, jaringan granulasi dari 90% menjadi 95% dan epitelisasi dari 70% menjadi 75%. Pada Ny. S jaringan granulasi dari 10% menjadi 25%, epitelisasi 5% dan eksudat sedang. Kesimpulan pada penelitian ini Penggunaan sabun antiseptik efektif mendukung proses penyembuhan luka dan penurunan derajat luka. Penggunaan sabun antiseptik sebagai bahan acuan berbasis evidence base practice. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Diabetic Foot Ulcer, Sabun Antiseptik ABSTRACT The most common complication of diabetes mellitus is diabetic foot ulcer. Diabetic foot ulcers are caused by poor glycemic control, neuropathy, peripheral vascular disease and poor foot care. In washing diabetic foot ulcer wounds, one that is effective for removing dirt and reducing bacteria is antiseptic soap. It can be used as a wound washing liquid which functions to kill germs and bacteria so that it supports the wound healing process. Purpose To analyze nursing care through the intervention of using chloroxylenol antiseptic soap as a wound washing fluid in critical cases of colonization on Mr. S, Mrs. M and Mrs. S with diabetic foot ulcer in wocare center. Method used observation and interviews, the sample used 3 clients using a wound assessment instrument, namely the WINNERS Scale. Results Antiseptic soap was used on Mr.S, Mrs. M and Mrs. S 2 times with a treatment frequency of 3 days. Changes in the wound can be seen after using each antiseptic soap on the client Mr. S namely moderate exudate, granulation tissue from 50% to 100% and epithelialization from 20% to 25%. At Mrs. Mo exudate to moderate, granulation tissue from 90% to 95% and epithelialization from 70% to 75%. At Mrs. S granulation tissue from 10% to 25%, epithelialization 5% and moderate exudate. Conclusions The use of antiseptic soaps effectively supports the wound healing process and reduces the degree of injury. The use of antiseptic soap as a reference material based on evidence base practice. Keywords : Diabetes Mellitus, Diabetic Foot Ulcer, Antiseptic Soap.\",\"PeriodicalId\":473537,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat\",\"volume\":\"68 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i10.11395\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i10.11395","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

糖尿病最常见的并发症是糖尿病足部溃疡。糖尿病足部溃疡是由不良的心绞痛控制、神经病变、周围静脉疾病和严重的足部治疗引起的。在治疗糖尿病足部溃疡的治疗中,消化道肥皂是一种有效的消毒剂。可以用作一种清洗液,可以杀死细菌和细菌,从而促进伤口的愈合过程。这项研究的目的是通过干预使用氯化醇消毒皂作为洗涤液来分析护理护理过程。M和M太太。他和糖尿病足部的乌尔瑟在wocare中心。采用观察和采访的研究方法,样本采用3个客户使用的研究工具,即WINNERS Scale。这是对S先生和S夫人使用的消毒皂的研究结果。M和M太太。这是三天治疗频率的两倍。伤口的变化是在S先生的客户中使用的抗菌肥皂正在减少,芽孢杆菌组织从50%增长到100%,上皮化从20%到25%。在太太身上。M的显微化从90%到95%从70%到75%不等。在太太身上。S组织肉芽从10%到25%,5%的上皮和中度外。这项研究的结论是,使用防腐剂肥皂有效地促进了伤口的愈合和伤口的降低。使用防腐剂肥皂作为基于证据基地实践的参考材料。关键字:糖尿病,糖尿病足部医生,糖尿病最常见的代谢肥皂,糖尿病糖尿病患者是糖尿病患者。糖尿病足部被低甘油控制,神经pathy,外皮血管疾病和贫困足部治疗。在水中行走的糖尿病溃疡性伤口中,有一种有效的去除泥土和抑制消毒剂寄生虫。它可以用来浪费杀死性病和细菌的功能,这样可以支撑伤口愈合过程。目的是分析护理护理,通过使用氯化醇抗炎肥皂的干扰,作为wound在wocare中心治疗糖尿病的关键部位。使用了观测和面试的方法,样本使用了3个客户使用的工具是wound assessment工具,WINNERS Scale namely。反sept Results soap曾多次对S先生、M夫人和S夫人进行为期3天的治疗。在客户namely中介词中使用每一种消毒剂后,wound可以观察到。在Mo exudate到中间派,纸巾从90%到95%是颗粒状的,从70%到75%是表皮化。在S女士的颗粒状组织中,从10%到25%,5%的上皮化和中现代化。副作用支持受伤处理和减少受伤程度的后果。作为证据基地实践参考材料的使用。糖尿病,糖尿病足部溃疡,抗败血症肥皂。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Asuhan Keperawatan dengan Intervensi Penggunaan Sabun Antiseptik Chloroxylenol sebagai Cairan Pencuci Luka pada Kasus Kritikal Kolonisasi pada TN. S, NY. M dan NY. S dengan Diabetic Foot Ulcer di Wocare Center
ABSTRAK Komplikasi dari Diabetes Melitus yang paling banyak ditemukan yaitu Diabetic foot ulcer. Diabetic foot ulcer disebabkan oleh kontrol glikemik yang buruk, neuropati, penyakit pembuluh darah perifer serta perawatan kaki yang buruk. Pada pencucian luka diabetic foot ulcer salah satu yang efektif untuk menghilangkan kotoran dan mengurangi bakteri adalah sabun antiseptik. Dapat digunakan sebagai cairan pencuci luka yang berfungsi membunuh kuman dan bakteri sehingga mendukung proses penyembuhan luka.Tujuan penelitian Menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi penggunaan sabun antiseptik chloroxylenol sebagai cairan pencuci luka pada kasus kritikal kolonisasi pada Tn. S, Ny. M dan Ny. S dengan diabetic foot ulcer di wocare center. Metode penelitian menggunakan observasi dan wawancara, sampel menggunakan 3 klien dengan menggunakan instrument pengkajian luka yaitu WINNERS Scale. Hasil dari penelitian Sabun antiseptik digunakan pada Tn S, Ny. M dan Ny. S sebanyak 2 kali dengan frekuensi perawatan 3 hari sekali. Perubahan luka dapat dilihat setelah penggunaan sabun antiseptik masing-masing pada klien Tn. S yaitu eksudat sedang menjadi sedikit, jaringan granulasi dari 50% menjadi 100% dan epitelisasi dari 20% menjadi 25%. Pada Ny. M eksudat banyak menjadi sedang, jaringan granulasi dari 90% menjadi 95% dan epitelisasi dari 70% menjadi 75%. Pada Ny. S jaringan granulasi dari 10% menjadi 25%, epitelisasi 5% dan eksudat sedang. Kesimpulan pada penelitian ini Penggunaan sabun antiseptik efektif mendukung proses penyembuhan luka dan penurunan derajat luka. Penggunaan sabun antiseptik sebagai bahan acuan berbasis evidence base practice. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Diabetic Foot Ulcer, Sabun Antiseptik ABSTRACT The most common complication of diabetes mellitus is diabetic foot ulcer. Diabetic foot ulcers are caused by poor glycemic control, neuropathy, peripheral vascular disease and poor foot care. In washing diabetic foot ulcer wounds, one that is effective for removing dirt and reducing bacteria is antiseptic soap. It can be used as a wound washing liquid which functions to kill germs and bacteria so that it supports the wound healing process. Purpose To analyze nursing care through the intervention of using chloroxylenol antiseptic soap as a wound washing fluid in critical cases of colonization on Mr. S, Mrs. M and Mrs. S with diabetic foot ulcer in wocare center. Method used observation and interviews, the sample used 3 clients using a wound assessment instrument, namely the WINNERS Scale. Results Antiseptic soap was used on Mr.S, Mrs. M and Mrs. S 2 times with a treatment frequency of 3 days. Changes in the wound can be seen after using each antiseptic soap on the client Mr. S namely moderate exudate, granulation tissue from 50% to 100% and epithelialization from 20% to 25%. At Mrs. Mo exudate to moderate, granulation tissue from 90% to 95% and epithelialization from 70% to 75%. At Mrs. S granulation tissue from 10% to 25%, epithelialization 5% and moderate exudate. Conclusions The use of antiseptic soaps effectively supports the wound healing process and reduces the degree of injury. The use of antiseptic soap as a reference material based on evidence base practice. Keywords : Diabetes Mellitus, Diabetic Foot Ulcer, Antiseptic Soap.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信