{"title":"","authors":"Aisyah Apriliciciliana Aryani, Lu'lu Nafisah, Yuditha Nindya Kartikaningtyas","doi":"10.20884/1.ki.2023.15.2.8144","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap kehamilan dan persalinan merupakan kejadian berisiko, oleh karena itu setiap ibu hamil dan bersalin harus berada sedekat mungkin dengan pelayanan obstetri emergensi dasar. Unit pelayanan kesehatan yang dekat dan mampu terjangkau oleh masyarakat puskesmas diharapkan mampu memberikan pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar. Di Kabupaten Banyumas ada 13 puskesmas mampu PONED. Puskesmas dalam pelaksanaannya perlu adanya satu langkah evaluasi guna meningkatkan ataupun mempertahankan satu mekanisme yang sudah baik atau kurang baik. Tujuannya adalah untuk melihat implementasi pelayanan puskesmas mampu PONED di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan unit analisis adalah dokter, bidan, kepala puskesmas, pasien, dan kepala seksi gizi dan kesehatan keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, alat yang digunakan adalah tape recorder dan pedoman wawancara. Sistem pendukung pelayanan PONED tersedia, namun ketersediaan pelayanan belum seluruhnya tersedia yakni, alat, obat, dan infrastruktur. Pengelolaan rujukan kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal belum berjalan dengan baik sesuai dengan kasus, cenderung melakukan rujukan dini. Dukungan pemerintah dan support insentif sangat berpengaruh pada motivasi kerja petugas pelayanan.","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.ki.2023.15.2.8144","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Setiap kehamilan dan persalinan merupakan kejadian berisiko, oleh karena itu setiap ibu hamil dan bersalin harus berada sedekat mungkin dengan pelayanan obstetri emergensi dasar. Unit pelayanan kesehatan yang dekat dan mampu terjangkau oleh masyarakat puskesmas diharapkan mampu memberikan pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar. Di Kabupaten Banyumas ada 13 puskesmas mampu PONED. Puskesmas dalam pelaksanaannya perlu adanya satu langkah evaluasi guna meningkatkan ataupun mempertahankan satu mekanisme yang sudah baik atau kurang baik. Tujuannya adalah untuk melihat implementasi pelayanan puskesmas mampu PONED di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan unit analisis adalah dokter, bidan, kepala puskesmas, pasien, dan kepala seksi gizi dan kesehatan keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, alat yang digunakan adalah tape recorder dan pedoman wawancara. Sistem pendukung pelayanan PONED tersedia, namun ketersediaan pelayanan belum seluruhnya tersedia yakni, alat, obat, dan infrastruktur. Pengelolaan rujukan kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal belum berjalan dengan baik sesuai dengan kasus, cenderung melakukan rujukan dini. Dukungan pemerintah dan support insentif sangat berpengaruh pada motivasi kerja petugas pelayanan.