{"title":"福利或自由信仰的奴隶(根据马太福音4:1-11了解神在提阿提亚的旨意)","authors":"Jefri Andri Saputra","doi":"10.46965/jtc.v7i1.815","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah teodisi adalah pergumulan teologis yang selalu dipertanyakan di tengah bencana dan kejahatan. Sekalipun banyak upaya untuk menjawab pergumulan ini, namun hal ini tidak menghentikan pertanyaan yang sama untuk terus-menerus diajukan. Dalam tulisan ini, penulis akan mengkaji teks Matius 4:1-11 melalui pendekatan kritik historis. Pendekatan ini mampu menampilkan Yesus sebagai sosok yang menolak menyelesaikan krisis yang dialami oleh bangsa Yahudi. Di akhir tulisan ini, penulis menemukan bahwa dalam masalah teodisi, Allah menempatkan kebebasan manusia sebagai aspek yang lebih utama dari pada kesejahteraan.","PeriodicalId":431271,"journal":{"name":"Jurnal Teologi Cultivation","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Budak Kesejahteraan Atau Iman Kebebasan (Memahami Kehendak Allah dalam Teodisi Menurut Matius 4:1-11)\",\"authors\":\"Jefri Andri Saputra\",\"doi\":\"10.46965/jtc.v7i1.815\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masalah teodisi adalah pergumulan teologis yang selalu dipertanyakan di tengah bencana dan kejahatan. Sekalipun banyak upaya untuk menjawab pergumulan ini, namun hal ini tidak menghentikan pertanyaan yang sama untuk terus-menerus diajukan. Dalam tulisan ini, penulis akan mengkaji teks Matius 4:1-11 melalui pendekatan kritik historis. Pendekatan ini mampu menampilkan Yesus sebagai sosok yang menolak menyelesaikan krisis yang dialami oleh bangsa Yahudi. Di akhir tulisan ini, penulis menemukan bahwa dalam masalah teodisi, Allah menempatkan kebebasan manusia sebagai aspek yang lebih utama dari pada kesejahteraan.\",\"PeriodicalId\":431271,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teologi Cultivation\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teologi Cultivation\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46965/jtc.v7i1.815\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teologi Cultivation","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46965/jtc.v7i1.815","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Budak Kesejahteraan Atau Iman Kebebasan (Memahami Kehendak Allah dalam Teodisi Menurut Matius 4:1-11)
Masalah teodisi adalah pergumulan teologis yang selalu dipertanyakan di tengah bencana dan kejahatan. Sekalipun banyak upaya untuk menjawab pergumulan ini, namun hal ini tidak menghentikan pertanyaan yang sama untuk terus-menerus diajukan. Dalam tulisan ini, penulis akan mengkaji teks Matius 4:1-11 melalui pendekatan kritik historis. Pendekatan ini mampu menampilkan Yesus sebagai sosok yang menolak menyelesaikan krisis yang dialami oleh bangsa Yahudi. Di akhir tulisan ini, penulis menemukan bahwa dalam masalah teodisi, Allah menempatkan kebebasan manusia sebagai aspek yang lebih utama dari pada kesejahteraan.