{"title":"塑料废物管理解决方案:廖内省北干巴鲁农业岩洞的建设","authors":"Aisyah Zumira, Hertien Koosbandiah Surtikanti","doi":"10.61511/ecoprofit.v1i1.2023.140","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia. Di Indonesia, sampah plastik merupakan jenis sampah kedua terbanyak setelah sampah sisa makanan. Peningkatan sampah plastik terjadi diperkirakan karena gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat yang semakin praktis. Sampah plastik dan sebagian besar sampah anorganik lainnya tidak dapat diuraikan secara utuh oleh alam atau mikroorganisme pengurai. Penyumbang terbesar sampah di Indonesia adalah rumah tangga, diikuti oleh pusat perniagaan, dan pasar tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga menjadi salah satu faktor penting dalam pembahasan mengenai sampah, baik sebagai produsen maupun sebagai agen perubahan kedepannya. Salah satu usaha untuk mengurangi sampah plastik yang ada adalah dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol Polyethylene Terephthalate (PET) yang diisi dengan campuran sampah anorganik seperti plastik, busa, kemasan, dan plastik. Manfaat ecobrick sangat beragam, seperti mengurangi jumlah sampah plastik, pengganti batu bata atau blok bangunan, pembuatan beragam jenis furnitur, meningkatkan ekonomi masyarakat, memperindah lingkungan, dan penggunaan di ruang terbuka seperti membuat taman atau bangunan dalam jangka panjang.","PeriodicalId":480122,"journal":{"name":"EcoProfit Sustainable and Environment Business","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Solusi pengelolaan sampah plastik: pembuatan ecobrick di kelurahan agrowisata, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau\",\"authors\":\"Aisyah Zumira, Hertien Koosbandiah Surtikanti\",\"doi\":\"10.61511/ecoprofit.v1i1.2023.140\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia. Di Indonesia, sampah plastik merupakan jenis sampah kedua terbanyak setelah sampah sisa makanan. Peningkatan sampah plastik terjadi diperkirakan karena gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat yang semakin praktis. Sampah plastik dan sebagian besar sampah anorganik lainnya tidak dapat diuraikan secara utuh oleh alam atau mikroorganisme pengurai. Penyumbang terbesar sampah di Indonesia adalah rumah tangga, diikuti oleh pusat perniagaan, dan pasar tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga menjadi salah satu faktor penting dalam pembahasan mengenai sampah, baik sebagai produsen maupun sebagai agen perubahan kedepannya. Salah satu usaha untuk mengurangi sampah plastik yang ada adalah dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol Polyethylene Terephthalate (PET) yang diisi dengan campuran sampah anorganik seperti plastik, busa, kemasan, dan plastik. Manfaat ecobrick sangat beragam, seperti mengurangi jumlah sampah plastik, pengganti batu bata atau blok bangunan, pembuatan beragam jenis furnitur, meningkatkan ekonomi masyarakat, memperindah lingkungan, dan penggunaan di ruang terbuka seperti membuat taman atau bangunan dalam jangka panjang.\",\"PeriodicalId\":480122,\"journal\":{\"name\":\"EcoProfit Sustainable and Environment Business\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EcoProfit Sustainable and Environment Business\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61511/ecoprofit.v1i1.2023.140\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EcoProfit Sustainable and Environment Business","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61511/ecoprofit.v1i1.2023.140","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Solusi pengelolaan sampah plastik: pembuatan ecobrick di kelurahan agrowisata, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau
Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia. Di Indonesia, sampah plastik merupakan jenis sampah kedua terbanyak setelah sampah sisa makanan. Peningkatan sampah plastik terjadi diperkirakan karena gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat yang semakin praktis. Sampah plastik dan sebagian besar sampah anorganik lainnya tidak dapat diuraikan secara utuh oleh alam atau mikroorganisme pengurai. Penyumbang terbesar sampah di Indonesia adalah rumah tangga, diikuti oleh pusat perniagaan, dan pasar tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga menjadi salah satu faktor penting dalam pembahasan mengenai sampah, baik sebagai produsen maupun sebagai agen perubahan kedepannya. Salah satu usaha untuk mengurangi sampah plastik yang ada adalah dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol Polyethylene Terephthalate (PET) yang diisi dengan campuran sampah anorganik seperti plastik, busa, kemasan, dan plastik. Manfaat ecobrick sangat beragam, seperti mengurangi jumlah sampah plastik, pengganti batu bata atau blok bangunan, pembuatan beragam jenis furnitur, meningkatkan ekonomi masyarakat, memperindah lingkungan, dan penggunaan di ruang terbuka seperti membuat taman atau bangunan dalam jangka panjang.