丹戎查榜巴拉省彭本吉斯村班雅尔语中的阿尔凯斯词汇形式

Netti Hardiyanti, Anggi Triandana
{"title":"丹戎查榜巴拉省彭本吉斯村班雅尔语中的阿尔凯斯词汇形式","authors":"Netti Hardiyanti, Anggi Triandana","doi":"10.22437/kalistra.v2i3.27058","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to describe archaic word forms and archaic meanings in the Banjar language in Pembengis Village, West Tanjung Jabung regency. Archaic are words or terms that are no longer used by a group of people in communicating interactions. Qualitative analysis was taken from the interpretation of data in the form of archaic words obtained from informants speaking Banjar language in Pembengis village, Tanjung Barat regency and collected using interview, listening and note-taking techniques. The source of the data in this study was the Pembengis village community of Tanjung Jabung Barat regency with the number of informants in this study as many as 6 people consisting of 4 men aged 26 years, 27 years, 47 years, 55 years, 2 women aged 25 years and 59 years old who is a native speaker or resident of the village of Pembengis, West Tanjung Jabung regency. Data collection techniques were used in this study, namely making transcriptions, removing inappropriate data, classifying data into noun, verb, and adjective word classes, and continuing to describe the meaning and examples of archaic words in the form of Banjar language sentences in Pembengis village, Tanjung Jabung Barat regency, Jambi province. From the results of the analysis, it was found that there were 67 archaic words, namely: 27 nouns, 20 adjectives and 20 verbs. It can be concluded that the most common archaic word forms in Pembengis village, Tanjung Jabung Barat regency, are in the noun class. In terms of meaning, archaic words in the Banjar language in Pembengis village, West Tanjung Jabung regency have lexical meanings, while in terms of usage they are constructed according to the context. The implications of this study are changes in archaic words that tend to lead to changes similar to Indonesian which are caused by the influence of language contact, including: Indonesian language, the language at school, the national language, and Malay language, so that the Banjar language in Pembengis village, West Tanjung Jabung regency, Jambi province experienced a language shift. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kata arkais dan makna arkais yang tedapat dalam bahasa Banjar di Desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Arkais merupakan kata atau istilah yang sudah tidak lagi digunakan lagi oleh sekelompok masyarakat dalam berkomunikasi interaksi. Analisis kualitatif diambil dari interpretasi data yang berupa kata-kata arkais yang diperoleh dari informan penutur Bahasa Banjar di desa Pembengis Kabupaten Tanjung Barat dan dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, simak dan teknik catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari 4 orang laki-laki berusia 26 tahun, 27 tahun, 47 tahun, 55 tahun, 2 orang perempuan berusia 25 tahun dan 59 tahun yang merupakan penutur atau penduduk asli desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Teknik Pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini yaitu membuat transkipsi, membuang data yang tidak sesuai, mengklasifikasikan data pada kelas kata nomina, verba, dan adjektiva, dan dilanjutkan mendeskripsikan makna serta contoh kata arkais dalam bentuk kalimat bahasa Banjar desa Pembengis Kab. Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Dari hasil pembahasan, ditemukan kata-kata arkais sebanyak 67 kata arkais yaitu: 27 kata benda, 20 kata sifat dan 20 kata kerja. Dapat disimpulkan, bentuk kata arkais yang paling banyak ditemukan di desa Pembengis kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat pada kelas kata benda. Dari segi makna, kata arkais dalam Bahasa Banjar di desa Pembengis kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki makna leksikal, sedangkan dari segi pemakaiannya dikontruksikan sesuai dengan konteksnya. Implikasi pada penelitian ini terjadinya perubahan kata arkais yang cenderung mengarah pada perubahan yang mirip dengan Bahasa Indonesia yang di sebabkan karena adanya pengaruh kontak bahasa antara lain: Bahasa Indonesia, bahasa di sekolah, bahasa nasional, dan bahasa melayu sehingga Bahasa banjar yang ada di desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi mengalami pergeseran suatu bahasa.","PeriodicalId":499642,"journal":{"name":"Kajian Linguistik dan Sastra","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Bentuk Kosakata Arkais dalam Bahasa Banjar di Desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat\",\"authors\":\"Netti Hardiyanti, Anggi Triandana\",\"doi\":\"10.22437/kalistra.v2i3.27058\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to describe archaic word forms and archaic meanings in the Banjar language in Pembengis Village, West Tanjung Jabung regency. Archaic are words or terms that are no longer used by a group of people in communicating interactions. Qualitative analysis was taken from the interpretation of data in the form of archaic words obtained from informants speaking Banjar language in Pembengis village, Tanjung Barat regency and collected using interview, listening and note-taking techniques. The source of the data in this study was the Pembengis village community of Tanjung Jabung Barat regency with the number of informants in this study as many as 6 people consisting of 4 men aged 26 years, 27 years, 47 years, 55 years, 2 women aged 25 years and 59 years old who is a native speaker or resident of the village of Pembengis, West Tanjung Jabung regency. Data collection techniques were used in this study, namely making transcriptions, removing inappropriate data, classifying data into noun, verb, and adjective word classes, and continuing to describe the meaning and examples of archaic words in the form of Banjar language sentences in Pembengis village, Tanjung Jabung Barat regency, Jambi province. From the results of the analysis, it was found that there were 67 archaic words, namely: 27 nouns, 20 adjectives and 20 verbs. It can be concluded that the most common archaic word forms in Pembengis village, Tanjung Jabung Barat regency, are in the noun class. In terms of meaning, archaic words in the Banjar language in Pembengis village, West Tanjung Jabung regency have lexical meanings, while in terms of usage they are constructed according to the context. The implications of this study are changes in archaic words that tend to lead to changes similar to Indonesian which are caused by the influence of language contact, including: Indonesian language, the language at school, the national language, and Malay language, so that the Banjar language in Pembengis village, West Tanjung Jabung regency, Jambi province experienced a language shift. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kata arkais dan makna arkais yang tedapat dalam bahasa Banjar di Desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Arkais merupakan kata atau istilah yang sudah tidak lagi digunakan lagi oleh sekelompok masyarakat dalam berkomunikasi interaksi. Analisis kualitatif diambil dari interpretasi data yang berupa kata-kata arkais yang diperoleh dari informan penutur Bahasa Banjar di desa Pembengis Kabupaten Tanjung Barat dan dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, simak dan teknik catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari 4 orang laki-laki berusia 26 tahun, 27 tahun, 47 tahun, 55 tahun, 2 orang perempuan berusia 25 tahun dan 59 tahun yang merupakan penutur atau penduduk asli desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Teknik Pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini yaitu membuat transkipsi, membuang data yang tidak sesuai, mengklasifikasikan data pada kelas kata nomina, verba, dan adjektiva, dan dilanjutkan mendeskripsikan makna serta contoh kata arkais dalam bentuk kalimat bahasa Banjar desa Pembengis Kab. Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Dari hasil pembahasan, ditemukan kata-kata arkais sebanyak 67 kata arkais yaitu: 27 kata benda, 20 kata sifat dan 20 kata kerja. Dapat disimpulkan, bentuk kata arkais yang paling banyak ditemukan di desa Pembengis kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat pada kelas kata benda. Dari segi makna, kata arkais dalam Bahasa Banjar di desa Pembengis kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki makna leksikal, sedangkan dari segi pemakaiannya dikontruksikan sesuai dengan konteksnya. Implikasi pada penelitian ini terjadinya perubahan kata arkais yang cenderung mengarah pada perubahan yang mirip dengan Bahasa Indonesia yang di sebabkan karena adanya pengaruh kontak bahasa antara lain: Bahasa Indonesia, bahasa di sekolah, bahasa nasional, dan bahasa melayu sehingga Bahasa banjar yang ada di desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi mengalami pergeseran suatu bahasa.\",\"PeriodicalId\":499642,\"journal\":{\"name\":\"Kajian Linguistik dan Sastra\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kajian Linguistik dan Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i3.27058\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Linguistik dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/kalistra.v2i3.27058","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在描述西丹绒贾邦县彭本吉斯村班加尔语的古词形和古意义。古语是指一群人在交流互动中不再使用的单词或术语。定性分析是从Tanjung Barat摄政Pembengis村讲班贾尔语的告密者以古文字形式获得的数据进行解释,并使用访谈、倾听和笔记技术收集数据。本研究的数据来源为Tanjung Jabung Barat县Pembengis村社区,本研究的举报人多达6人,包括4名男性,年龄分别为26岁、27岁、47岁、55岁,2名女性,年龄分别为25岁和59岁,母语或居住在West Tanjung Jabung县Pembengis村。本研究使用了数据收集技术,即在占碑省Tanjung Jabung Barat regency的Pembengis村进行转录,删除不适当的数据,将数据分类为名词、动词和形容词类,并继续以班贾尔语句子的形式描述古单词的意义和例子。分析结果发现,古语共67个,即:名词27个,形容词20个,动词20个。可以得出结论,在Pembengis村,Tanjung Jabung Barat regency,最常见的古词形式是名词类。就意义而言,西丹绒贾邦县彭本吉斯村班贾尔语的古词具有词汇意义,而就用法而言,它们是根据上下文构建的。本研究的含义是,由于语言接触的影响,古语的变化往往导致类似于印尼语的变化,包括:印尼语、学校语言、国家语言和马来语,因此占比省West Tanjung Jabung regency Pembengis村的班加尔语经历了语言转变。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kata kkais dan makmakna arkais yang teteat dalam bahasa Banjar di Desa penbengis kabupten Tanjung Jabung Barat。我是说,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。分析数据的质量,分析数据的质量,分析数据的质量,分析数据的质量,分析数据的质量,分析数据的质量,分析数据的质量,分析数据的质量。Sumber数据dalam penelitian ini adalah步伐desa Pembengis县海岬Jabung强烈阵雨dengan jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6猩猩杨terdiri达里语4猩猩laki-laki berusia tahun 26日27 tahun, 47 tahun 55 tahun 2猩猩perempuan berusia 25 tahun丹59 tahun杨merupakan penutur atau penduduk asli desa Pembengis县海岬Jabung强烈阵雨。Teknik Pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini yyitu成员transkipsi,成员data yang tidak sesuai, mengklasifikasikan数据paada kelas kata nomina, verba, dan adjektiva, dan dilanjutkan mendeskripsikan makna serta contoh kata arkais dalam bentuk kalimat bahasa Banjar desa Pembengis Kab。Tanjung Jabung Barat省Jambi。达里hasil pembahasan, ditemukan kata-kata arkais sebanyak 67 kata arkais yitu: 27 kata benda, 20 kata sifat和20 kata kerja。这句话的意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。”达里赛吉makna, kata arkais dalam Bahasa Banjar di desa penbengis kabupten Tanjung Jabung Barat memiliki makna lekkkal, sedangkan达里赛吉pemakaiannya dikontruksikan sesuai dengan konteksnya。印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语,印尼语。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Bentuk Kosakata Arkais dalam Bahasa Banjar di Desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat
This study aims to describe archaic word forms and archaic meanings in the Banjar language in Pembengis Village, West Tanjung Jabung regency. Archaic are words or terms that are no longer used by a group of people in communicating interactions. Qualitative analysis was taken from the interpretation of data in the form of archaic words obtained from informants speaking Banjar language in Pembengis village, Tanjung Barat regency and collected using interview, listening and note-taking techniques. The source of the data in this study was the Pembengis village community of Tanjung Jabung Barat regency with the number of informants in this study as many as 6 people consisting of 4 men aged 26 years, 27 years, 47 years, 55 years, 2 women aged 25 years and 59 years old who is a native speaker or resident of the village of Pembengis, West Tanjung Jabung regency. Data collection techniques were used in this study, namely making transcriptions, removing inappropriate data, classifying data into noun, verb, and adjective word classes, and continuing to describe the meaning and examples of archaic words in the form of Banjar language sentences in Pembengis village, Tanjung Jabung Barat regency, Jambi province. From the results of the analysis, it was found that there were 67 archaic words, namely: 27 nouns, 20 adjectives and 20 verbs. It can be concluded that the most common archaic word forms in Pembengis village, Tanjung Jabung Barat regency, are in the noun class. In terms of meaning, archaic words in the Banjar language in Pembengis village, West Tanjung Jabung regency have lexical meanings, while in terms of usage they are constructed according to the context. The implications of this study are changes in archaic words that tend to lead to changes similar to Indonesian which are caused by the influence of language contact, including: Indonesian language, the language at school, the national language, and Malay language, so that the Banjar language in Pembengis village, West Tanjung Jabung regency, Jambi province experienced a language shift. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kata arkais dan makna arkais yang tedapat dalam bahasa Banjar di Desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Arkais merupakan kata atau istilah yang sudah tidak lagi digunakan lagi oleh sekelompok masyarakat dalam berkomunikasi interaksi. Analisis kualitatif diambil dari interpretasi data yang berupa kata-kata arkais yang diperoleh dari informan penutur Bahasa Banjar di desa Pembengis Kabupaten Tanjung Barat dan dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, simak dan teknik catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari 4 orang laki-laki berusia 26 tahun, 27 tahun, 47 tahun, 55 tahun, 2 orang perempuan berusia 25 tahun dan 59 tahun yang merupakan penutur atau penduduk asli desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Teknik Pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini yaitu membuat transkipsi, membuang data yang tidak sesuai, mengklasifikasikan data pada kelas kata nomina, verba, dan adjektiva, dan dilanjutkan mendeskripsikan makna serta contoh kata arkais dalam bentuk kalimat bahasa Banjar desa Pembengis Kab. Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Dari hasil pembahasan, ditemukan kata-kata arkais sebanyak 67 kata arkais yaitu: 27 kata benda, 20 kata sifat dan 20 kata kerja. Dapat disimpulkan, bentuk kata arkais yang paling banyak ditemukan di desa Pembengis kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat pada kelas kata benda. Dari segi makna, kata arkais dalam Bahasa Banjar di desa Pembengis kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki makna leksikal, sedangkan dari segi pemakaiannya dikontruksikan sesuai dengan konteksnya. Implikasi pada penelitian ini terjadinya perubahan kata arkais yang cenderung mengarah pada perubahan yang mirip dengan Bahasa Indonesia yang di sebabkan karena adanya pengaruh kontak bahasa antara lain: Bahasa Indonesia, bahasa di sekolah, bahasa nasional, dan bahasa melayu sehingga Bahasa banjar yang ada di desa Pembengis Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi mengalami pergeseran suatu bahasa.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信