{"title":"伊斯兰银行在呼机村进行中小型微企业的社会化,以推动当地经济","authors":"Husna Ulya, Niken Ayu Wulandari","doi":"10.22460/as.v6i3.18170","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembiayaam modal bagi pelaku UMKM di Desa Pager difokuskan pada perbankan konvensional saja, karena di Desa Pager belum tersentuh perbankan syariah. Karena Kampung Pager belum tersentuh perbankan syariah. Program studi perbankan syariah berinisiatif memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Pager mengenai perbankan syariah. Sosialisasi merupakan kegiatan masyarakat dimana masyarakat telah belajar dan mengajarkan untuk melatih diri dalam kontribusi sosial sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Sementara untuk pelaku usaha adalah model produk pembiayaan. Pembiayaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak dengan menyediakan fasilitas jasa keuangan atau jasa keuangan (pihak pertama) untuk mendukung keberlangsungan usaha mikro, menengah, dan besar yang telah direncanakan (pihak kedua) agar berkelanjutan. Sedangkan bagi pelaku usaha dalam model produk pembiayaan. Usaha produk pembiayaan di perbankan syariah beragam dan banyak sehingga masyarakat dapat mengajukan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD), yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi serta bagaimana masyarakat memilikinya. Dari metode ini, hasilnya peneliti berharap masyarakat lebih memahami tentang perbankan syariah dan pembiayaan di perbankan syariah.Public financing is directly focused on conventional banking because, in Pager Village, sharia banking has yet to be touched. Because the Pager Village had yet to be touched by sharia banking. The sharia banking study program took the initiative to provide socialization to the Pager Village community regarding sharia banking. Socialization is a community activity where the community has learned and taught to train themselves in social contribution according to their respective potentials. While for business actors were the financing product model. Financing is an activity carried out by two parties by providing financial or financial service facilities (the first party) to support the sustainability of micro, medium, and large businesses that have been planned (the second party) to be sustainable. While for business actors in the financing product model. Businesses financing products in Islamic banking were diverse and numerous, so the public could apply for financing according to their individual needs. In this study, researchers used the Asset Based Community Development (ABCD) method, which prioritizes utilizing assets and potentials and how the community owned them. From this method, the result that researcher hopes that the public will understand more about Islamic banking and financing in Islamic banking.","PeriodicalId":339881,"journal":{"name":"Abdimas Siliwangi","volume":" 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Sosialisasi Bank Syariah Pada Usaha Mikro Kecil Menengah di Desa Pager dalam menggerakkan ekonomi daerah\",\"authors\":\"Husna Ulya, Niken Ayu Wulandari\",\"doi\":\"10.22460/as.v6i3.18170\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembiayaam modal bagi pelaku UMKM di Desa Pager difokuskan pada perbankan konvensional saja, karena di Desa Pager belum tersentuh perbankan syariah. Karena Kampung Pager belum tersentuh perbankan syariah. Program studi perbankan syariah berinisiatif memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Pager mengenai perbankan syariah. Sosialisasi merupakan kegiatan masyarakat dimana masyarakat telah belajar dan mengajarkan untuk melatih diri dalam kontribusi sosial sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Sementara untuk pelaku usaha adalah model produk pembiayaan. Pembiayaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak dengan menyediakan fasilitas jasa keuangan atau jasa keuangan (pihak pertama) untuk mendukung keberlangsungan usaha mikro, menengah, dan besar yang telah direncanakan (pihak kedua) agar berkelanjutan. Sedangkan bagi pelaku usaha dalam model produk pembiayaan. Usaha produk pembiayaan di perbankan syariah beragam dan banyak sehingga masyarakat dapat mengajukan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD), yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi serta bagaimana masyarakat memilikinya. Dari metode ini, hasilnya peneliti berharap masyarakat lebih memahami tentang perbankan syariah dan pembiayaan di perbankan syariah.Public financing is directly focused on conventional banking because, in Pager Village, sharia banking has yet to be touched. Because the Pager Village had yet to be touched by sharia banking. The sharia banking study program took the initiative to provide socialization to the Pager Village community regarding sharia banking. Socialization is a community activity where the community has learned and taught to train themselves in social contribution according to their respective potentials. While for business actors were the financing product model. Financing is an activity carried out by two parties by providing financial or financial service facilities (the first party) to support the sustainability of micro, medium, and large businesses that have been planned (the second party) to be sustainable. While for business actors in the financing product model. Businesses financing products in Islamic banking were diverse and numerous, so the public could apply for financing according to their individual needs. In this study, researchers used the Asset Based Community Development (ABCD) method, which prioritizes utilizing assets and potentials and how the community owned them. From this method, the result that researcher hopes that the public will understand more about Islamic banking and financing in Islamic banking.\",\"PeriodicalId\":339881,\"journal\":{\"name\":\"Abdimas Siliwangi\",\"volume\":\" 9\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Abdimas Siliwangi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22460/as.v6i3.18170\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Abdimas Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22460/as.v6i3.18170","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在寻呼机村,资金的主要集中在传统银行上,因为寻呼机村还没有触及伊斯兰教法。因为寻呼机店还没有被伊斯兰银行碰过。伊斯兰银行研究计划计划为村民村民提供关于伊斯兰银行的社会化。社会化是一种社会活动,在这种活动中,人们学会并教会自己按照自己的潜力进行社会贡献。而对于企业家来说,是一种产品的融资模式。融资是双方通过提供金融服务或金融服务设施(第一方)来支持计划中的微型、中型和大型企业发展可持续发展而进行的活动。而对于企业在其产品融资模式上的参与者。伊斯兰银行的产品融资业务多种多样,因此人们可以根据他们的需要进行融资。在这项研究中,研究人员采用了基于社区发展(ABCD)的资产开发方法,其重点是资产的利用和潜力以及社会是如何运作的。从这种方法中,研究人员希望人们对伊斯兰银行和伊斯兰银行的融资有更多的了解。公共资金已被强制清算银行,因为在寻呼机村,莎莉娅银行尚未触及。因为寻呼机村还没有被沙拉亚银行touch by sharia banking。sharia银行研究项目采取了为寻呼机村社区提供社交活动的计划。社会活动是一种社区活动,在这种活动中,社区学会并教自己在社会冲突中适应未来的可能性。商业活动人士是金融产品的财源模型。金融活动是由两党提供的金融服务机构推动的,以支持已经计划好的微型、中等和大型企业的支持。与财务人员合作生产模式。伊斯兰银行的金融业务发网,因此公众可以对其个人的需求进行融资。在这项研究中,审查人员利用了以社区发展为基础的资产(ABCD)的方法,这是优先考虑的资产和可能性,以及社区如何控制它们。从这种方法来看,这种研究的建议是公众对伊斯兰银行和伊斯兰银行财务的了解更多。
Sosialisasi Bank Syariah Pada Usaha Mikro Kecil Menengah di Desa Pager dalam menggerakkan ekonomi daerah
Pembiayaam modal bagi pelaku UMKM di Desa Pager difokuskan pada perbankan konvensional saja, karena di Desa Pager belum tersentuh perbankan syariah. Karena Kampung Pager belum tersentuh perbankan syariah. Program studi perbankan syariah berinisiatif memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Pager mengenai perbankan syariah. Sosialisasi merupakan kegiatan masyarakat dimana masyarakat telah belajar dan mengajarkan untuk melatih diri dalam kontribusi sosial sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Sementara untuk pelaku usaha adalah model produk pembiayaan. Pembiayaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak dengan menyediakan fasilitas jasa keuangan atau jasa keuangan (pihak pertama) untuk mendukung keberlangsungan usaha mikro, menengah, dan besar yang telah direncanakan (pihak kedua) agar berkelanjutan. Sedangkan bagi pelaku usaha dalam model produk pembiayaan. Usaha produk pembiayaan di perbankan syariah beragam dan banyak sehingga masyarakat dapat mengajukan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD), yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi serta bagaimana masyarakat memilikinya. Dari metode ini, hasilnya peneliti berharap masyarakat lebih memahami tentang perbankan syariah dan pembiayaan di perbankan syariah.Public financing is directly focused on conventional banking because, in Pager Village, sharia banking has yet to be touched. Because the Pager Village had yet to be touched by sharia banking. The sharia banking study program took the initiative to provide socialization to the Pager Village community regarding sharia banking. Socialization is a community activity where the community has learned and taught to train themselves in social contribution according to their respective potentials. While for business actors were the financing product model. Financing is an activity carried out by two parties by providing financial or financial service facilities (the first party) to support the sustainability of micro, medium, and large businesses that have been planned (the second party) to be sustainable. While for business actors in the financing product model. Businesses financing products in Islamic banking were diverse and numerous, so the public could apply for financing according to their individual needs. In this study, researchers used the Asset Based Community Development (ABCD) method, which prioritizes utilizing assets and potentials and how the community owned them. From this method, the result that researcher hopes that the public will understand more about Islamic banking and financing in Islamic banking.