{"title":"阿卜杜勒-赛库尔-亚辛在社交媒体上批评宗教事务部《古兰经》翻译的影响","authors":"None Muhammad Faisal","doi":"10.53649/at-tahfidz.v4i2.359","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini akan membahas tentang kritik Abdul Syakur Yasin, seorang tokoh Muslim Indonesia, terhadap terjemahan Al-Qur’an versi Kementerian Agama (Kemenag RI). Video Syakur ditonton oleh banyak orang di media sosial. Menurutnya, terjemah basmalah dan kata jamal dalam QS. Al-A’raf: 40 bermasalah. Melihat persoalan ini setidaknya ada tiga hal yang perlu dikaji: Pertama, bagaimana kritik Abdul Syakur Yasin terhadap terjemah Al-Qur’an Kemenag?. Kedua, apa saja faktor yang melatarbelakanginya. Ketiga, bagaimana implikasi teoretis dari kritik tersebut?. Guna menjawab tiga hal tersebut, artikel ini menggunakan model penelitian kualitatif. Dengan juga menerapkan pembacaan komparatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kritik Abdul Syakur Yasin terhadap terjemahan Al-Qur’an tidak memiliki implikasi teoretis yang serius dikarenakan hanya soal perbedaan sudut pandang semata yang wajar dalam perbedaan penafsiran. Artinya, kritik tersebut tidak merusak makna, baik makna basmalah maupun kata jamal dalam QS. Al-A’raf: 40.","PeriodicalId":33144,"journal":{"name":"AlBayan Jurnal Studi AlQuran dan Tafsir","volume":"45 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implikasi Kritik Abdul Syakur Yasin Terhadap Terjemahan Al-Qur'an Kementrian Agama di Media Sosial\",\"authors\":\"None Muhammad Faisal\",\"doi\":\"10.53649/at-tahfidz.v4i2.359\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini akan membahas tentang kritik Abdul Syakur Yasin, seorang tokoh Muslim Indonesia, terhadap terjemahan Al-Qur’an versi Kementerian Agama (Kemenag RI). Video Syakur ditonton oleh banyak orang di media sosial. Menurutnya, terjemah basmalah dan kata jamal dalam QS. Al-A’raf: 40 bermasalah. Melihat persoalan ini setidaknya ada tiga hal yang perlu dikaji: Pertama, bagaimana kritik Abdul Syakur Yasin terhadap terjemah Al-Qur’an Kemenag?. Kedua, apa saja faktor yang melatarbelakanginya. Ketiga, bagaimana implikasi teoretis dari kritik tersebut?. Guna menjawab tiga hal tersebut, artikel ini menggunakan model penelitian kualitatif. Dengan juga menerapkan pembacaan komparatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kritik Abdul Syakur Yasin terhadap terjemahan Al-Qur’an tidak memiliki implikasi teoretis yang serius dikarenakan hanya soal perbedaan sudut pandang semata yang wajar dalam perbedaan penafsiran. Artinya, kritik tersebut tidak merusak makna, baik makna basmalah maupun kata jamal dalam QS. Al-A’raf: 40.\",\"PeriodicalId\":33144,\"journal\":{\"name\":\"AlBayan Jurnal Studi AlQuran dan Tafsir\",\"volume\":\"45 3\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AlBayan Jurnal Studi AlQuran dan Tafsir\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v4i2.359\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlBayan Jurnal Studi AlQuran dan Tafsir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v4i2.359","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implikasi Kritik Abdul Syakur Yasin Terhadap Terjemahan Al-Qur'an Kementrian Agama di Media Sosial
Artikel ini akan membahas tentang kritik Abdul Syakur Yasin, seorang tokoh Muslim Indonesia, terhadap terjemahan Al-Qur’an versi Kementerian Agama (Kemenag RI). Video Syakur ditonton oleh banyak orang di media sosial. Menurutnya, terjemah basmalah dan kata jamal dalam QS. Al-A’raf: 40 bermasalah. Melihat persoalan ini setidaknya ada tiga hal yang perlu dikaji: Pertama, bagaimana kritik Abdul Syakur Yasin terhadap terjemah Al-Qur’an Kemenag?. Kedua, apa saja faktor yang melatarbelakanginya. Ketiga, bagaimana implikasi teoretis dari kritik tersebut?. Guna menjawab tiga hal tersebut, artikel ini menggunakan model penelitian kualitatif. Dengan juga menerapkan pembacaan komparatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kritik Abdul Syakur Yasin terhadap terjemahan Al-Qur’an tidak memiliki implikasi teoretis yang serius dikarenakan hanya soal perbedaan sudut pandang semata yang wajar dalam perbedaan penafsiran. Artinya, kritik tersebut tidak merusak makna, baik makna basmalah maupun kata jamal dalam QS. Al-A’raf: 40.