通过在本卡利斯地区拉克萨玛纳分区丹戎勒班村采用免烧毁耕作制度加强粮食安全

Yesi Yesi, Ashaluddin Jalil, Seger Sugiyanto
{"title":"通过在本卡利斯地区拉克萨玛纳分区丹戎勒班村采用免烧毁耕作制度加强粮食安全","authors":"Yesi Yesi, Ashaluddin Jalil, Seger Sugiyanto","doi":"10.36312/linov.v8i2.1159","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan pengabdian memberi penguatan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan gambut tanpa bakar. Metode pengabdian adalah Participatory Rurral Appraisal dengan melibatkan empat kelompok sasaran atau mitra meliputi Pemerintah Desa Tanjung Leban, kelompok perempuan, lembaga ekonomi desa (BUMDes) dan melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Kegiatan dimulai dengan mengenalkan potensi lahan gambut bagi tanaman pangan menggunakan metode tanpa bakar yang selama ini belum dilaksanakan dengan optimal. Pengabdian ini menggunakan sistem demplot sebagai lahan percontohan yang ditanami jagung, kangkung dan tanaman obat-obatan. Tanaman dirawat bersama secara bergantian dan dilakukan monitoring selama beberapa hari. Hasil monitoring menujukkan pertumbuhan yang baik dengan tambahan pupuk kompos. Tanaman dapat dipanen dan dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga meskipun dalam jumlah yang kecil. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sistem pertanian tanpa bakar memiliki potensi untuk dikembangkan dalam skala luas bagi komoditas pangan dengan dukungan berbagai pihak. Hal ini dikarenakan dalam praktik sistem pertanian lahan tanpa bakar diperlukan biaya cukup besar mulai dari tahap persiapan hingga penanaman dan perawatan. Strengthening Food Security Through A Non-Burn Farming System in Tanjung Leban Village Bandar Laksamana Sub-District Bengkalis Regency The purpose of the service is to strengthen food security through the utilization of peatlands without burning. The service method is Participatory Rurral Appraisal by involving four target groups or partners including the Tanjung Leban Village Government, women's groups, village economic institutions (BUMDes) and involving students from various disciplines. The activity began by introducing the potential of peatlands for food crops using the no-burn method, which has not been implemented optimally so far. This service uses a demonstration plot system as a pilot land planted with corn, water spinach and medicinal plants. The plants were cared for together in turn and monitoring was carried out for several days. The monitoring results showed good growth with the addition of compost. The plants can be harvested and utilized for household needs even though in small quantities. This success shows that the no-burn agriculture system has the potential to be developed on a wide scale for food commodities with the support of various parties. This is because the practice of no-burn agriculture requires considerable costs from the preparation stage to planting and maintenance","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Sistem Pertanian Lahan Tanpa Bakar (PLTB) Di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis\",\"authors\":\"Yesi Yesi, Ashaluddin Jalil, Seger Sugiyanto\",\"doi\":\"10.36312/linov.v8i2.1159\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan pengabdian memberi penguatan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan gambut tanpa bakar. Metode pengabdian adalah Participatory Rurral Appraisal dengan melibatkan empat kelompok sasaran atau mitra meliputi Pemerintah Desa Tanjung Leban, kelompok perempuan, lembaga ekonomi desa (BUMDes) dan melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Kegiatan dimulai dengan mengenalkan potensi lahan gambut bagi tanaman pangan menggunakan metode tanpa bakar yang selama ini belum dilaksanakan dengan optimal. Pengabdian ini menggunakan sistem demplot sebagai lahan percontohan yang ditanami jagung, kangkung dan tanaman obat-obatan. Tanaman dirawat bersama secara bergantian dan dilakukan monitoring selama beberapa hari. Hasil monitoring menujukkan pertumbuhan yang baik dengan tambahan pupuk kompos. Tanaman dapat dipanen dan dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga meskipun dalam jumlah yang kecil. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sistem pertanian tanpa bakar memiliki potensi untuk dikembangkan dalam skala luas bagi komoditas pangan dengan dukungan berbagai pihak. Hal ini dikarenakan dalam praktik sistem pertanian lahan tanpa bakar diperlukan biaya cukup besar mulai dari tahap persiapan hingga penanaman dan perawatan. Strengthening Food Security Through A Non-Burn Farming System in Tanjung Leban Village Bandar Laksamana Sub-District Bengkalis Regency The purpose of the service is to strengthen food security through the utilization of peatlands without burning. The service method is Participatory Rurral Appraisal by involving four target groups or partners including the Tanjung Leban Village Government, women's groups, village economic institutions (BUMDes) and involving students from various disciplines. The activity began by introducing the potential of peatlands for food crops using the no-burn method, which has not been implemented optimally so far. This service uses a demonstration plot system as a pilot land planted with corn, water spinach and medicinal plants. The plants were cared for together in turn and monitoring was carried out for several days. The monitoring results showed good growth with the addition of compost. The plants can be harvested and utilized for household needs even though in small quantities. This success shows that the no-burn agriculture system has the potential to be developed on a wide scale for food commodities with the support of various parties. This is because the practice of no-burn agriculture requires considerable costs from the preparation stage to planting and maintenance\",\"PeriodicalId\":473057,\"journal\":{\"name\":\"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat\",\"volume\":\"72 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1159\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1159","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

奉献的目的是通过不燃烧泥炭地的利用来加强粮食安全。“奉献方法”是一种参与,包括四个目标团体或合作伙伴,包括丹戎勒班村政府、妇女、农村经济机构(BUMDes)和各种学科的学生。活动的开始是利用一种迄今还没有得到最佳实施的无燃料的方法来介绍泥炭地对作物的潜力。该服务将demplantion系统作为玉米、癌症和药用植物的试验场。植物轮流照料,并进行几天监测。监控器显示生长良好,添加了堆肥。植物可以收获和用于家庭的基本需要,尽管数量很少。这些成功表明,零燃料农业系统有潜力在各方支持下大规模发展粮食商品。这是因为在实行无燃料农业系统的过程中,从准备阶段到种植和维护都需要相当大的成本。加强食品安全系统通过不燃烧的法令在利班村服务方法是由Rurral实现的,由四个目标目标集团或合作伙伴包括行动始于利用一种不燃烧的方法向消费者介绍潜在的食物作物。到目前为止,这种方法还没有理想地实现。这台服务uses是一种演示绘图系统,美国一名现场飞行员种植了带有玉米、水尖和药用植物的土地。在一起的植物是姆转和监测是carried out for好几个日子。根据报价单的附加条件,不断增长的监督表现良好。一名士兵需要的植物可以成为harvested和utilized即使在小quantities。这个success节目发展到这种《no-burn农业系统有潜在的developed on a宽规模为食品commodities一起不同各方的支持。这是因为从舞台准备种植和维护方面考虑到不燃烧农业的实践
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penguatan Ketahanan Pangan Melalui Sistem Pertanian Lahan Tanpa Bakar (PLTB) Di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis
Tujuan pengabdian memberi penguatan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan gambut tanpa bakar. Metode pengabdian adalah Participatory Rurral Appraisal dengan melibatkan empat kelompok sasaran atau mitra meliputi Pemerintah Desa Tanjung Leban, kelompok perempuan, lembaga ekonomi desa (BUMDes) dan melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Kegiatan dimulai dengan mengenalkan potensi lahan gambut bagi tanaman pangan menggunakan metode tanpa bakar yang selama ini belum dilaksanakan dengan optimal. Pengabdian ini menggunakan sistem demplot sebagai lahan percontohan yang ditanami jagung, kangkung dan tanaman obat-obatan. Tanaman dirawat bersama secara bergantian dan dilakukan monitoring selama beberapa hari. Hasil monitoring menujukkan pertumbuhan yang baik dengan tambahan pupuk kompos. Tanaman dapat dipanen dan dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga meskipun dalam jumlah yang kecil. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sistem pertanian tanpa bakar memiliki potensi untuk dikembangkan dalam skala luas bagi komoditas pangan dengan dukungan berbagai pihak. Hal ini dikarenakan dalam praktik sistem pertanian lahan tanpa bakar diperlukan biaya cukup besar mulai dari tahap persiapan hingga penanaman dan perawatan. Strengthening Food Security Through A Non-Burn Farming System in Tanjung Leban Village Bandar Laksamana Sub-District Bengkalis Regency The purpose of the service is to strengthen food security through the utilization of peatlands without burning. The service method is Participatory Rurral Appraisal by involving four target groups or partners including the Tanjung Leban Village Government, women's groups, village economic institutions (BUMDes) and involving students from various disciplines. The activity began by introducing the potential of peatlands for food crops using the no-burn method, which has not been implemented optimally so far. This service uses a demonstration plot system as a pilot land planted with corn, water spinach and medicinal plants. The plants were cared for together in turn and monitoring was carried out for several days. The monitoring results showed good growth with the addition of compost. The plants can be harvested and utilized for household needs even though in small quantities. This success shows that the no-burn agriculture system has the potential to be developed on a wide scale for food commodities with the support of various parties. This is because the practice of no-burn agriculture requires considerable costs from the preparation stage to planting and maintenance
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信