女性诠释:研究遗传文本

Nurul Aulia, M. Iqbal Irham
{"title":"女性诠释:研究遗传文本","authors":"Nurul Aulia, M. Iqbal Irham","doi":"10.21274/martabat.2022.6.2.295-325","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna keadilan yang terdapat pada ketentuan hukum warisan dalam islam. Di mana ketentuan tersebut menjadi salah satu isu feminisme yang paling menonjol hingga menimbulkan penafsiran terbaru di kalangan cendekiawan pada zaman modern ini, yaitu bagian warisan 2:1 antara lelaki dan perempuan. Ketentuan tersebut dianggap tidak adil, mengingat dewasa ini perempuan juga banyak berperan dalam berbagai sektor pekerjaan bahkan tidak jarang seorang istri mempunyai penghasilan yang lebih besar dari suaminya. Bila dilihat secara sosial historisnya, ayat tersebut membawa semangat revolusi perubahan yang berorientasi pada terangkatnya derajat perempuan, karena sebelum adanya ayat ini perempuan tidak mendapatkan bagian warisan justru menjadi asset yang diwariskan. Maka bila ketentuan itu dipahami secara tekstual tentulah terlihat ketidak-adilan dan lebih mengenyampingkan perempuan. Padahal keadilan tidak hanya dapat dilihat dari angka maupun kuantitas, sebab sesungguhnya keadilan menurut manusia tentulah berbeda dengan keadilan di mata Allah. Untuk itu dalam memahami makna keadilan pada ketentuan ayat tersebut harus dibarengi dengan pemahaman konsep feminisme dalam islam, di mana feminsme merupakan sebuah pergerakan perempuan yang menyuarakan keadilan dan kesetaraan atas kesadaran mereka terhadap peran, fungsi, dan tanggung jawabnya dengan berkesesuaian pada kodrat yang di anugerahkan Allah SWT kepadanya.","PeriodicalId":486816,"journal":{"name":"Martabat","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tafsir Feminin: Telaah Terhadap Ayat-ayat Mawaris\",\"authors\":\"Nurul Aulia, M. Iqbal Irham\",\"doi\":\"10.21274/martabat.2022.6.2.295-325\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna keadilan yang terdapat pada ketentuan hukum warisan dalam islam. Di mana ketentuan tersebut menjadi salah satu isu feminisme yang paling menonjol hingga menimbulkan penafsiran terbaru di kalangan cendekiawan pada zaman modern ini, yaitu bagian warisan 2:1 antara lelaki dan perempuan. Ketentuan tersebut dianggap tidak adil, mengingat dewasa ini perempuan juga banyak berperan dalam berbagai sektor pekerjaan bahkan tidak jarang seorang istri mempunyai penghasilan yang lebih besar dari suaminya. Bila dilihat secara sosial historisnya, ayat tersebut membawa semangat revolusi perubahan yang berorientasi pada terangkatnya derajat perempuan, karena sebelum adanya ayat ini perempuan tidak mendapatkan bagian warisan justru menjadi asset yang diwariskan. Maka bila ketentuan itu dipahami secara tekstual tentulah terlihat ketidak-adilan dan lebih mengenyampingkan perempuan. Padahal keadilan tidak hanya dapat dilihat dari angka maupun kuantitas, sebab sesungguhnya keadilan menurut manusia tentulah berbeda dengan keadilan di mata Allah. Untuk itu dalam memahami makna keadilan pada ketentuan ayat tersebut harus dibarengi dengan pemahaman konsep feminisme dalam islam, di mana feminsme merupakan sebuah pergerakan perempuan yang menyuarakan keadilan dan kesetaraan atas kesadaran mereka terhadap peran, fungsi, dan tanggung jawabnya dengan berkesesuaian pada kodrat yang di anugerahkan Allah SWT kepadanya.\",\"PeriodicalId\":486816,\"journal\":{\"name\":\"Martabat\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Martabat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21274/martabat.2022.6.2.295-325\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Martabat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/martabat.2022.6.2.295-325","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在描述伊斯兰继承法中正义条款的意义。在其中,女权主义是迄今为止最突出的女权主义问题之一,导致了现代学者对男性和女性遗产2:1的最新解读。这种规定被认为是不公平的,因为今天妇女在不同的行业也扮演着重要的角色,即使妻子的收入比丈夫多也并不罕见。从历史上看,这首诗激发了一种以解放妇女为导向的革命精神,因为在这首诗之前,妇女没有得到遗产,而是继承财产。因此,如果从技术上理解这些条款,我们就会看到不公正,更加排斥女性。公平不只是从数量和数量来判断,因为人的真正正义与上帝眼中的正义是不同的。要理解这一节的定义,就必须包括对伊斯兰教的女权主义概念的理解,在这种概念中,女权主义是一种女性运动,通过与全能的上帝赋予她的本性和谐相处,来表达对自己的角色、职能和责任的正确性和平等。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Tafsir Feminin: Telaah Terhadap Ayat-ayat Mawaris
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna keadilan yang terdapat pada ketentuan hukum warisan dalam islam. Di mana ketentuan tersebut menjadi salah satu isu feminisme yang paling menonjol hingga menimbulkan penafsiran terbaru di kalangan cendekiawan pada zaman modern ini, yaitu bagian warisan 2:1 antara lelaki dan perempuan. Ketentuan tersebut dianggap tidak adil, mengingat dewasa ini perempuan juga banyak berperan dalam berbagai sektor pekerjaan bahkan tidak jarang seorang istri mempunyai penghasilan yang lebih besar dari suaminya. Bila dilihat secara sosial historisnya, ayat tersebut membawa semangat revolusi perubahan yang berorientasi pada terangkatnya derajat perempuan, karena sebelum adanya ayat ini perempuan tidak mendapatkan bagian warisan justru menjadi asset yang diwariskan. Maka bila ketentuan itu dipahami secara tekstual tentulah terlihat ketidak-adilan dan lebih mengenyampingkan perempuan. Padahal keadilan tidak hanya dapat dilihat dari angka maupun kuantitas, sebab sesungguhnya keadilan menurut manusia tentulah berbeda dengan keadilan di mata Allah. Untuk itu dalam memahami makna keadilan pada ketentuan ayat tersebut harus dibarengi dengan pemahaman konsep feminisme dalam islam, di mana feminsme merupakan sebuah pergerakan perempuan yang menyuarakan keadilan dan kesetaraan atas kesadaran mereka terhadap peran, fungsi, dan tanggung jawabnya dengan berkesesuaian pada kodrat yang di anugerahkan Allah SWT kepadanya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信