{"title":"6-7 岁儿童发育迟缓的风险因素","authors":"Anjar Briliannita, Zaenab Ismail, Lasupu Lasupu","doi":"10.36590/jika.v4i1.226","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah status gizi sangat pendek dan pendek pada anak usia 5-12 tahun di Indonesia termasuk di Provinsi Papua Barat masih tinggi, yaitu 11,5% (sangat pendek) dan 22,8% (pendek). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada anak usia 6-7 tahun di Sekolah X Kota Sorong. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan desain cross-sectional pada anak usia 6-7 tahun di Sekolah X Kota Sorong. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, total sampel yang diperoleh sebanyak 35 subjek. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 45,7% pendek, 40% sangat pendek. Faktor risiko (p<0,05) stunting pada subjek yaitu besar uang jajan anak di sekolah (OR untuk besar uang jajan = 2,424), tingkat asupan protein anak (OR untuk tingkat asupan protein = 5,333), serta tingkat asupan lemak anak (OR untuk tingkat asupan lemak= 1,385). Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya mempromosikan asupan protein dan lemak pada bekal sekolah bergizi seimbang anak kepada orang tua dan guru sekolah. Sehingga, dapat membantu peningkatan berat badan dan tinggi badan anak menjadi berstatus gizi baik.\n ","PeriodicalId":408003,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-7 Tahun\",\"authors\":\"Anjar Briliannita, Zaenab Ismail, Lasupu Lasupu\",\"doi\":\"10.36590/jika.v4i1.226\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masalah status gizi sangat pendek dan pendek pada anak usia 5-12 tahun di Indonesia termasuk di Provinsi Papua Barat masih tinggi, yaitu 11,5% (sangat pendek) dan 22,8% (pendek). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada anak usia 6-7 tahun di Sekolah X Kota Sorong. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan desain cross-sectional pada anak usia 6-7 tahun di Sekolah X Kota Sorong. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, total sampel yang diperoleh sebanyak 35 subjek. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 45,7% pendek, 40% sangat pendek. Faktor risiko (p<0,05) stunting pada subjek yaitu besar uang jajan anak di sekolah (OR untuk besar uang jajan = 2,424), tingkat asupan protein anak (OR untuk tingkat asupan protein = 5,333), serta tingkat asupan lemak anak (OR untuk tingkat asupan lemak= 1,385). Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya mempromosikan asupan protein dan lemak pada bekal sekolah bergizi seimbang anak kepada orang tua dan guru sekolah. Sehingga, dapat membantu peningkatan berat badan dan tinggi badan anak menjadi berstatus gizi baik.\\n \",\"PeriodicalId\":408003,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36590/jika.v4i1.226\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36590/jika.v4i1.226","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
5-12岁儿童的营养状况非常短暂,包括西巴布亚省在内的5-12岁儿童仍然很高,11.5%(非常短)和228%(非常短)。这项研究的目的是分析梭龙X学区6-7岁儿童发育发育的风险因素。在X城梭龙高中,6-7岁儿童接受了交叉设计的观测研究。抽样进行了抽样采样,总共获得了35个样本。分析结果显示,45.7%的人很短,40%的人很短。风险因素(p< 0.05)发育迟缓的对象是学校的大零花钱(OR for larjan money = 2,424),儿童蛋白质摄入量(OR for the protein adlips = 5.333),儿童脂肪摄入量(OR for the protein ad摄入量= 1385)。这项研究强调了在营养平衡的儿童学校用品中促进蛋白质和脂肪摄入的重要性。因此,它可以帮助孩子的体重和身高获得良好的营养。
Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-7 Tahun
Masalah status gizi sangat pendek dan pendek pada anak usia 5-12 tahun di Indonesia termasuk di Provinsi Papua Barat masih tinggi, yaitu 11,5% (sangat pendek) dan 22,8% (pendek). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada anak usia 6-7 tahun di Sekolah X Kota Sorong. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan desain cross-sectional pada anak usia 6-7 tahun di Sekolah X Kota Sorong. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, total sampel yang diperoleh sebanyak 35 subjek. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 45,7% pendek, 40% sangat pendek. Faktor risiko (p<0,05) stunting pada subjek yaitu besar uang jajan anak di sekolah (OR untuk besar uang jajan = 2,424), tingkat asupan protein anak (OR untuk tingkat asupan protein = 5,333), serta tingkat asupan lemak anak (OR untuk tingkat asupan lemak= 1,385). Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya mempromosikan asupan protein dan lemak pada bekal sekolah bergizi seimbang anak kepada orang tua dan guru sekolah. Sehingga, dapat membantu peningkatan berat badan dan tinggi badan anak menjadi berstatus gizi baik.