Hidayatullah Ismail, Jani Arni, Ihfasni Arham, Edi Hermanto
{"title":"Sayyid Quthb关于Qital在电影《吉尔拉尔古兰经》中的意义","authors":"Hidayatullah Ismail, Jani Arni, Ihfasni Arham, Edi Hermanto","doi":"10.24014/AN-NIDA.V44I2.12928","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan kajian tafsir tematik dengan fokus pembahasan seputar makna ayat-ayat perang (qital) dalam Al-Qur’an perspektif Sayyid Quthb. Secara umum qital dalam Al-Qur’an dimaknai oleh sebagian mufassir dengan perang melawan kelompok kâfirîn yang menyerang terlebih dahulu, atau dengan kata lain bersifat defensif (dhifâ’iyah) dan melarang perang yang bersifat menyerang atau ofensif (thalabah). Berbeda Sayyid Quthb yang kental dengan basic pergerakan (haraki), bahwa qital dalam Al-Qur’an tidak hanya bermakna defensif, namun juga ofensif, dan itu bukan merupakan sebagai bentuk ekstremisme dan radikalisme, sebab Islam memiliki batasan dan kode etik dalam berperang, sehingga perang menjadi tidak serampangan. Selain itu tujuan utamanya adalah menegakkan kalimat Allah dan melepaskan manusia dari penghambaan kepada selain Allah.","PeriodicalId":137889,"journal":{"name":"An-Nida'","volume":"55 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemikiran Sayyid Quthb tentang Makna Qital dalam Kitab Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an\",\"authors\":\"Hidayatullah Ismail, Jani Arni, Ihfasni Arham, Edi Hermanto\",\"doi\":\"10.24014/AN-NIDA.V44I2.12928\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini merupakan kajian tafsir tematik dengan fokus pembahasan seputar makna ayat-ayat perang (qital) dalam Al-Qur’an perspektif Sayyid Quthb. Secara umum qital dalam Al-Qur’an dimaknai oleh sebagian mufassir dengan perang melawan kelompok kâfirîn yang menyerang terlebih dahulu, atau dengan kata lain bersifat defensif (dhifâ’iyah) dan melarang perang yang bersifat menyerang atau ofensif (thalabah). Berbeda Sayyid Quthb yang kental dengan basic pergerakan (haraki), bahwa qital dalam Al-Qur’an tidak hanya bermakna defensif, namun juga ofensif, dan itu bukan merupakan sebagai bentuk ekstremisme dan radikalisme, sebab Islam memiliki batasan dan kode etik dalam berperang, sehingga perang menjadi tidak serampangan. Selain itu tujuan utamanya adalah menegakkan kalimat Allah dan melepaskan manusia dari penghambaan kepada selain Allah.\",\"PeriodicalId\":137889,\"journal\":{\"name\":\"An-Nida'\",\"volume\":\"55 2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"An-Nida'\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24014/AN-NIDA.V44I2.12928\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"An-Nida'","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/AN-NIDA.V44I2.12928","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemikiran Sayyid Quthb tentang Makna Qital dalam Kitab Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an
Tulisan ini merupakan kajian tafsir tematik dengan fokus pembahasan seputar makna ayat-ayat perang (qital) dalam Al-Qur’an perspektif Sayyid Quthb. Secara umum qital dalam Al-Qur’an dimaknai oleh sebagian mufassir dengan perang melawan kelompok kâfirîn yang menyerang terlebih dahulu, atau dengan kata lain bersifat defensif (dhifâ’iyah) dan melarang perang yang bersifat menyerang atau ofensif (thalabah). Berbeda Sayyid Quthb yang kental dengan basic pergerakan (haraki), bahwa qital dalam Al-Qur’an tidak hanya bermakna defensif, namun juga ofensif, dan itu bukan merupakan sebagai bentuk ekstremisme dan radikalisme, sebab Islam memiliki batasan dan kode etik dalam berperang, sehingga perang menjadi tidak serampangan. Selain itu tujuan utamanya adalah menegakkan kalimat Allah dan melepaskan manusia dari penghambaan kepada selain Allah.