{"title":"金枪鱼粉对饼干的可接受性和营养价值的影响","authors":"A. Y. Pomalingo, Misnati Misnati","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.9229","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu masalah sosial yang dihadapi oleh Indonesia adalah masih rendahnya status gizi masyarakat. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan formula Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita yang lebih bermutu serta bernutrisi tinggi demi mengentaskan permasalahan gizi buruk-kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan tuna terhadap daya terima (rasa, aroma, warna, tekstur) dan kandungan nilai gizi biskuit kelor. Desain pnelitian yang digunakan adalah eksperimental Semu (Quasi Experimental) menggunakan Rancangan Postest Only Control Group Desing. Uji tingkat kesukaan akan dilakukan pada panelis semi terlatih yaitu Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kementerian Kesehatan Gorontalo sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penambahan tepung ikan tuna terhadap daya terima (warna dan aroma) biskuit kelor. Kandungan nilai gizi biskuit kelor dengan penambahan tepung ikan tuna protein tertinggi pada formula 4 (penambahan tepung ikan tuna 70 gram), lemak tertinggi pada formula 1 (tidak ada penambahan tepung ikan tuna) dan karbohidrat tertinggi pada formula 1(tidak ada penambahan tepung ikan tuna). Perlunya peningkatan daya terima warna dan aroma biskuit kelor melalui penambahan pewarna dan aroma makanan yang lebih disukai khalayak serta pengkajian formula biskuit yang bergizi melalui pencampuran bahan makanan yang seimbang.","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG IKAN TUNA TERHADAP DAYA TERIMA DAN NILAI GIZI BISKUIT KELOR\",\"authors\":\"A. Y. Pomalingo, Misnati Misnati\",\"doi\":\"10.35971/GOJHES.V5I1.9229\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu masalah sosial yang dihadapi oleh Indonesia adalah masih rendahnya status gizi masyarakat. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan formula Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita yang lebih bermutu serta bernutrisi tinggi demi mengentaskan permasalahan gizi buruk-kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan tuna terhadap daya terima (rasa, aroma, warna, tekstur) dan kandungan nilai gizi biskuit kelor. Desain pnelitian yang digunakan adalah eksperimental Semu (Quasi Experimental) menggunakan Rancangan Postest Only Control Group Desing. Uji tingkat kesukaan akan dilakukan pada panelis semi terlatih yaitu Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kementerian Kesehatan Gorontalo sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penambahan tepung ikan tuna terhadap daya terima (warna dan aroma) biskuit kelor. Kandungan nilai gizi biskuit kelor dengan penambahan tepung ikan tuna protein tertinggi pada formula 4 (penambahan tepung ikan tuna 70 gram), lemak tertinggi pada formula 1 (tidak ada penambahan tepung ikan tuna) dan karbohidrat tertinggi pada formula 1(tidak ada penambahan tepung ikan tuna). Perlunya peningkatan daya terima warna dan aroma biskuit kelor melalui penambahan pewarna dan aroma makanan yang lebih disukai khalayak serta pengkajian formula biskuit yang bergizi melalui pencampuran bahan makanan yang seimbang.\",\"PeriodicalId\":411700,\"journal\":{\"name\":\"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.9229\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.9229","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG IKAN TUNA TERHADAP DAYA TERIMA DAN NILAI GIZI BISKUIT KELOR
Salah satu masalah sosial yang dihadapi oleh Indonesia adalah masih rendahnya status gizi masyarakat. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan formula Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita yang lebih bermutu serta bernutrisi tinggi demi mengentaskan permasalahan gizi buruk-kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan tuna terhadap daya terima (rasa, aroma, warna, tekstur) dan kandungan nilai gizi biskuit kelor. Desain pnelitian yang digunakan adalah eksperimental Semu (Quasi Experimental) menggunakan Rancangan Postest Only Control Group Desing. Uji tingkat kesukaan akan dilakukan pada panelis semi terlatih yaitu Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kementerian Kesehatan Gorontalo sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penambahan tepung ikan tuna terhadap daya terima (warna dan aroma) biskuit kelor. Kandungan nilai gizi biskuit kelor dengan penambahan tepung ikan tuna protein tertinggi pada formula 4 (penambahan tepung ikan tuna 70 gram), lemak tertinggi pada formula 1 (tidak ada penambahan tepung ikan tuna) dan karbohidrat tertinggi pada formula 1(tidak ada penambahan tepung ikan tuna). Perlunya peningkatan daya terima warna dan aroma biskuit kelor melalui penambahan pewarna dan aroma makanan yang lebih disukai khalayak serta pengkajian formula biskuit yang bergizi melalui pencampuran bahan makanan yang seimbang.