{"title":"在covid-19大流行期间,用简单的水培方法种植蔬菜,利用用过的瓶子来满足家庭的食物需求","authors":"Saptorini Saptorini, Tutut Dwi Sutiknjo","doi":"10.30737/JATIMAS.V1I1.1714","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Secara keseluruhan sampah plastik akan sangat sulit terurai oleh alam. Pencemaran lingukungan bermula dari jumlah sampah yang semakin banyak, oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan agar terhindar dari kerusakan lingkungan. Sampah non organik yang paling banyak ialah bekas wadah minuman kemasan. Tingkat kepedulian warga untuk mengurangi sampah, apalagi wadah minuman kemasan bisa dibilang jauh dari harapan. Berbagai macam cara dapat dilaksanakan seperti menambah pemahaman dan pendampingan kepada masyarakat berkenaan bagaimana metode mengolah sampah non organik khususnya wadah minuman kemasan atau wadah plastik lainnya. Alih fungsi wadah minuman kemasan bekas diperuntukan untuk penunjang hidroponik kemungkinan besar menjadi salah satu cara yang tepat meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola wadah minuman kemasan bekas. Pelatihan pembuatan hidroponik bisa dijadikan sarana kepada masyarakat tentang potensi usaha hidroponik dengan menggunakan wadah minuman kemasan bekas. Selepas dari hal ini bisa menjadi piliha kegiatan untuk masyarakat, terlebih pada masa pagebulk ini serta mendukung progam kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, serta memerlukan waktu selama 30 hari.","PeriodicalId":186035,"journal":{"name":"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Budidaya tanaman sayur dengan metode hidroponik sederhana dalam memanfaatkan botol bekas untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dalam masa pandemi covid-19\",\"authors\":\"Saptorini Saptorini, Tutut Dwi Sutiknjo\",\"doi\":\"10.30737/JATIMAS.V1I1.1714\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Secara keseluruhan sampah plastik akan sangat sulit terurai oleh alam. Pencemaran lingukungan bermula dari jumlah sampah yang semakin banyak, oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan agar terhindar dari kerusakan lingkungan. Sampah non organik yang paling banyak ialah bekas wadah minuman kemasan. Tingkat kepedulian warga untuk mengurangi sampah, apalagi wadah minuman kemasan bisa dibilang jauh dari harapan. Berbagai macam cara dapat dilaksanakan seperti menambah pemahaman dan pendampingan kepada masyarakat berkenaan bagaimana metode mengolah sampah non organik khususnya wadah minuman kemasan atau wadah plastik lainnya. Alih fungsi wadah minuman kemasan bekas diperuntukan untuk penunjang hidroponik kemungkinan besar menjadi salah satu cara yang tepat meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola wadah minuman kemasan bekas. Pelatihan pembuatan hidroponik bisa dijadikan sarana kepada masyarakat tentang potensi usaha hidroponik dengan menggunakan wadah minuman kemasan bekas. Selepas dari hal ini bisa menjadi piliha kegiatan untuk masyarakat, terlebih pada masa pagebulk ini serta mendukung progam kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, serta memerlukan waktu selama 30 hari.\",\"PeriodicalId\":186035,\"journal\":{\"name\":\"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30737/JATIMAS.V1I1.1714\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30737/JATIMAS.V1I1.1714","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Budidaya tanaman sayur dengan metode hidroponik sederhana dalam memanfaatkan botol bekas untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dalam masa pandemi covid-19
Secara keseluruhan sampah plastik akan sangat sulit terurai oleh alam. Pencemaran lingukungan bermula dari jumlah sampah yang semakin banyak, oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan agar terhindar dari kerusakan lingkungan. Sampah non organik yang paling banyak ialah bekas wadah minuman kemasan. Tingkat kepedulian warga untuk mengurangi sampah, apalagi wadah minuman kemasan bisa dibilang jauh dari harapan. Berbagai macam cara dapat dilaksanakan seperti menambah pemahaman dan pendampingan kepada masyarakat berkenaan bagaimana metode mengolah sampah non organik khususnya wadah minuman kemasan atau wadah plastik lainnya. Alih fungsi wadah minuman kemasan bekas diperuntukan untuk penunjang hidroponik kemungkinan besar menjadi salah satu cara yang tepat meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola wadah minuman kemasan bekas. Pelatihan pembuatan hidroponik bisa dijadikan sarana kepada masyarakat tentang potensi usaha hidroponik dengan menggunakan wadah minuman kemasan bekas. Selepas dari hal ini bisa menjadi piliha kegiatan untuk masyarakat, terlebih pada masa pagebulk ini serta mendukung progam kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, serta memerlukan waktu selama 30 hari.