以青少年网络欺凌为主题的绘画创作

Arum Wilis Kartika Ayuningtari
{"title":"以青少年网络欺凌为主题的绘画创作","authors":"Arum Wilis Kartika Ayuningtari","doi":"10.24114/gr.v11i2.39164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The background of this research is based on the occurrence and emergence of cyberbullying cases that afflict Indonesian teenagers. Youth are considered unable to filter bad messages that they get, so they are vulnerable to negative impacts such as depression to suicide. This writing aims to create works of art with ideas originating from the phenomenon of cyberbullying that is rife in this digital era, especially for teenagers or youth. . The method used in this artistic creation is a combination of two methods, namely the practice-based research method and practice-led research method. This research produces three works of two-dimensional painting that are representational deformative and have symbolic meanings with acrylic on plywood media. The data is obtained through document studies and literature studies. These three artworks have the titles (1) Your Words Killed Me, (2) Hate Comments, and (3) Burdened. This creation is useful as a medium of criticism and as a medium of education to the public related to the phenomenon or topic of cyberbullying. This phenomenon should be aware of and must be stopped immediately to reduce the negative impact that harms its victims.Keywords: youth, cyberbullying, painting. AbstrakLatar belakang penciptaan ini didasari atas keprihatinan dan kekhawatiran akan maraknya kasus cyberbullying yang menimpa remaja Indonesia. Remaja dinilai belum dapat melakukan filter atas pesan buruk yang mereka dapatkan, sehingga mereka rentan terkena dampak negatif seperti depresi hingga bunuh diri. Penciptaan ini bertujuan untuk menciptakan karya seni lukis dengan ide bersumber dari fenomena cyberbullying yang marak terjadi pada era digital ini, khususnya kepada remaja. Penciptaan karya seni lukis ini menggunakan kombinasi dua metode, metode practice-based research dan practice-led research. Proses mengumpulkan data diperoleh melalui studi pustaka dan studi dokumen. Hasil penciptaan ini berupa tiga karya seni lukis dua dimensi yang representasional deformatif serta memiliki makna simbolik dengan media acrylic on plywood. Ketiga karya seni lukis ini memiliki judul (1) your words killed me, (2) hate comments, dan (3) burdened. Penciptaan ini berguna sebagai media kritik dan sebagai media edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan fenomena atau topik cyberbullying. Fenomena ini patut untuk diwaspadai dan harus segera dihentikan untuk mengurangi dampak negatif yang merugikan para korbannya.Kata Kunci: remaja, cyberbullying, seni lukis.Author:Arum Wilis Kartika Ayuningtari : Institut Seni Indonesia Yogyakarta References:Anwar, F. (2017). Perubahan dan permasalahan media sosial. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 137-144.Asa, F. O., Ahdi, S., & Elapatsa, A. (2021). Fenomena Korupsi: Tikus sebagai Inspirasi Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 508-514.doi: 10.24114/gr.v10i2.28059.Sanjaya, B., & Citra, Y. P. A. (2022). Fenomena Aku Setelah Pandemi Covid-19 sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 107-113.Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan permasalahannya. Istighna: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.Fitri, N. F., & Adelya, B. (2017). Kematangan emosi remaja dalam pengentasan masalah. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 2(2), 30-39.Ginting, J., & Triyanto, R. (2020). Tinjauan Ketepatan Bentuk, Gelap Terang, dan Warna pada Gambar Bentuk Media Akrilik. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 300-308.Harris, I. M., Beese, S., & Moore, D. (2019). Predicting Repeated Self-harm or Suicide in Adolescents and Young Adults Using Risk Assessment Scales/tools: a Systematic Review Protocol. Systematic reviews, 8(1), 1-6. 10.1186/s13643-019-1007-7.Hidayati, K. B., & Farid, M. (2016). Konsep diri, adversity quotient dan penyesuaian diri pada remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 5(02), 137-144.Imani, F. A., Kusmawati, A., & Tohari, M. A. (2021). Pencegahan Kasus Cyberbullying Bagi Remaja Pengguna Sosial Media. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services, 2(1), 74-83.Jalal, N. M., Idris, M., & Muliana, M. (2021). Faktor-faktor Cyberbullying Padaremaja. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 5(2), 1-9.Muannas, M., & Mansyur, M. (2020). Model Literasi Digital untuk Melawan Ujaran Kebencian di Media Sosial (Digital Literacy Model to Counter Hate Speech on Social Media). JURNAL IPTEKKOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi), 22(2), 125-142.Ningrum, D. J., Suryadi, S., & Wardhana, D. E. C. (2018). Kajian ujaran kebencian di media sosial. Jurnal Ilmiah Korpus, 2(3), 241-252. 10.33369/jik.v2i3.6779.Rafiq, A. (2020). Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Suatu Masyarakat. Global Komunika, 1(1), 18-29.Rajudin, R., Miswar, M., & Muler, Y. (2020). Metode Penciptaan Bentuk Representasional, Simbolik, dan Abstrak (Studi Penciptaan Karya Seni Murni di Sumatera Barat, Indonesia). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 261-272. 10.24114/gr.v9i2.19950.Riswanto, D., & Marsinun, R. (2020). Perilaku cyberbullying remaja di media sosial. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 12(2), 98-111. 10.31289/analitika.v12i2.3704.Rumra, N. S., & Rahayu, B. A. (2021). Perilaku Cyberbullying pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa, 3(1), 41-48.Kumala, A. P. B., & Sukmawati, A. (2020). Dampak Cyberbullying Pada Remaja. Alauddin Scientific Journal of Nursing, 1(1), 55-65.Tarigan, T., & Apsari, N. C. (2021). Perilaku Self-Harm atau Melukai Diri Sendiri yang Dilakukan oleh Remaja (Self-Harm or Self-Injuring Behavior by Adolescents). Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2), 213-224.Ybarra, M. L., & Mitchell, K. J. (2004). Youth Engaging in Online Harassment: Associations with Caregiver–Child Relationships, Internet Use, and Personal Characteristics. Journal of adolescence, 27(3), 319-336. 10.1016/j.adolescence.2004.03.007.Yetri, I. T. S., Munaf, Y., & Dharsono, D. (2018). Fenomena Urban dan Budaya Merantau sebagai Rangsang Cipta dalam Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 192-197. 10.24114/gr.v7i2.11058.","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"YOUTH CYBERBULLYING SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS\",\"authors\":\"Arum Wilis Kartika Ayuningtari\",\"doi\":\"10.24114/gr.v11i2.39164\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The background of this research is based on the occurrence and emergence of cyberbullying cases that afflict Indonesian teenagers. Youth are considered unable to filter bad messages that they get, so they are vulnerable to negative impacts such as depression to suicide. This writing aims to create works of art with ideas originating from the phenomenon of cyberbullying that is rife in this digital era, especially for teenagers or youth. . The method used in this artistic creation is a combination of two methods, namely the practice-based research method and practice-led research method. This research produces three works of two-dimensional painting that are representational deformative and have symbolic meanings with acrylic on plywood media. The data is obtained through document studies and literature studies. These three artworks have the titles (1) Your Words Killed Me, (2) Hate Comments, and (3) Burdened. This creation is useful as a medium of criticism and as a medium of education to the public related to the phenomenon or topic of cyberbullying. This phenomenon should be aware of and must be stopped immediately to reduce the negative impact that harms its victims.Keywords: youth, cyberbullying, painting. AbstrakLatar belakang penciptaan ini didasari atas keprihatinan dan kekhawatiran akan maraknya kasus cyberbullying yang menimpa remaja Indonesia. Remaja dinilai belum dapat melakukan filter atas pesan buruk yang mereka dapatkan, sehingga mereka rentan terkena dampak negatif seperti depresi hingga bunuh diri. Penciptaan ini bertujuan untuk menciptakan karya seni lukis dengan ide bersumber dari fenomena cyberbullying yang marak terjadi pada era digital ini, khususnya kepada remaja. Penciptaan karya seni lukis ini menggunakan kombinasi dua metode, metode practice-based research dan practice-led research. Proses mengumpulkan data diperoleh melalui studi pustaka dan studi dokumen. Hasil penciptaan ini berupa tiga karya seni lukis dua dimensi yang representasional deformatif serta memiliki makna simbolik dengan media acrylic on plywood. Ketiga karya seni lukis ini memiliki judul (1) your words killed me, (2) hate comments, dan (3) burdened. Penciptaan ini berguna sebagai media kritik dan sebagai media edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan fenomena atau topik cyberbullying. Fenomena ini patut untuk diwaspadai dan harus segera dihentikan untuk mengurangi dampak negatif yang merugikan para korbannya.Kata Kunci: remaja, cyberbullying, seni lukis.Author:Arum Wilis Kartika Ayuningtari : Institut Seni Indonesia Yogyakarta References:Anwar, F. (2017). Perubahan dan permasalahan media sosial. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 137-144.Asa, F. O., Ahdi, S., & Elapatsa, A. (2021). Fenomena Korupsi: Tikus sebagai Inspirasi Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 508-514.doi: 10.24114/gr.v10i2.28059.Sanjaya, B., & Citra, Y. P. A. (2022). Fenomena Aku Setelah Pandemi Covid-19 sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 107-113.Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan permasalahannya. Istighna: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.Fitri, N. F., & Adelya, B. (2017). Kematangan emosi remaja dalam pengentasan masalah. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 2(2), 30-39.Ginting, J., & Triyanto, R. (2020). Tinjauan Ketepatan Bentuk, Gelap Terang, dan Warna pada Gambar Bentuk Media Akrilik. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 300-308.Harris, I. M., Beese, S., & Moore, D. (2019). Predicting Repeated Self-harm or Suicide in Adolescents and Young Adults Using Risk Assessment Scales/tools: a Systematic Review Protocol. Systematic reviews, 8(1), 1-6. 10.1186/s13643-019-1007-7.Hidayati, K. B., & Farid, M. (2016). Konsep diri, adversity quotient dan penyesuaian diri pada remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 5(02), 137-144.Imani, F. A., Kusmawati, A., & Tohari, M. A. (2021). Pencegahan Kasus Cyberbullying Bagi Remaja Pengguna Sosial Media. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services, 2(1), 74-83.Jalal, N. M., Idris, M., & Muliana, M. (2021). Faktor-faktor Cyberbullying Padaremaja. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 5(2), 1-9.Muannas, M., & Mansyur, M. (2020). Model Literasi Digital untuk Melawan Ujaran Kebencian di Media Sosial (Digital Literacy Model to Counter Hate Speech on Social Media). JURNAL IPTEKKOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi), 22(2), 125-142.Ningrum, D. J., Suryadi, S., & Wardhana, D. E. C. (2018). Kajian ujaran kebencian di media sosial. Jurnal Ilmiah Korpus, 2(3), 241-252. 10.33369/jik.v2i3.6779.Rafiq, A. (2020). Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Suatu Masyarakat. Global Komunika, 1(1), 18-29.Rajudin, R., Miswar, M., & Muler, Y. (2020). Metode Penciptaan Bentuk Representasional, Simbolik, dan Abstrak (Studi Penciptaan Karya Seni Murni di Sumatera Barat, Indonesia). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 261-272. 10.24114/gr.v9i2.19950.Riswanto, D., & Marsinun, R. (2020). Perilaku cyberbullying remaja di media sosial. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 12(2), 98-111. 10.31289/analitika.v12i2.3704.Rumra, N. S., & Rahayu, B. A. (2021). Perilaku Cyberbullying pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa, 3(1), 41-48.Kumala, A. P. B., & Sukmawati, A. (2020). Dampak Cyberbullying Pada Remaja. Alauddin Scientific Journal of Nursing, 1(1), 55-65.Tarigan, T., & Apsari, N. C. (2021). Perilaku Self-Harm atau Melukai Diri Sendiri yang Dilakukan oleh Remaja (Self-Harm or Self-Injuring Behavior by Adolescents). Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2), 213-224.Ybarra, M. L., & Mitchell, K. J. (2004). Youth Engaging in Online Harassment: Associations with Caregiver–Child Relationships, Internet Use, and Personal Characteristics. Journal of adolescence, 27(3), 319-336. 10.1016/j.adolescence.2004.03.007.Yetri, I. T. S., Munaf, Y., & Dharsono, D. (2018). Fenomena Urban dan Budaya Merantau sebagai Rangsang Cipta dalam Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 192-197. 10.24114/gr.v7i2.11058.\",\"PeriodicalId\":405999,\"journal\":{\"name\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gorga : Jurnal Seni Rupa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39164\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究的背景是基于困扰印尼青少年的网络欺凌案件的发生和出现。年轻人被认为无法过滤他们收到的不良信息,所以他们很容易受到负面影响,如抑郁症和自杀。这篇文章的目的是创作一些艺术作品,这些作品的灵感来自于这个数字时代普遍存在的网络欺凌现象,尤其是对青少年或年轻人来说。在这次艺术创作中使用的方法是两种方法的结合,即基于实践的研究方法和实践主导的研究方法。本研究以胶合板为媒介,创作了三幅具有具象变形和象征意义的二维绘画作品。数据是通过文献研究和文献研究获得的。这三幅作品的标题是(1)你的话杀了我,(2)仇恨评论,(3)负担。这个创作是有用的,作为批评的媒介,作为教育的媒介,对公众有关的现象或话题的网络欺凌。应该意识到这种现象,必须立即制止,以减少伤害其受害者的负面影响。关键词:青少年,网络欺凌,绘画。[摘要]印尼网络欺凌的成因是网络暴力、网络暴力、网络暴力和网络暴力。Remaja dinilai belum dapat melakukan过滤器atas pesan buruk yang mereka dapatkan, seingga mereka rentan terkena dampak负分离压抑的inga bunuh diri。Penciptaan ini bertujuan untuk menciptakan karya seni lukis dengan认为网络欺凌是一种消费现象。Penciptaan karya seni lukis ini menggunakan kombinasi dua方法,方法基于实践的研究和实践主导的研究。研究对象为研究对象,研究对象为研究对象。Hasil penciptaan ini berupa tiga karya seni lukis dua dimensional yang具象变形雕塑makiliki makina符号登干介质丙烯酸胶合板。Ketiga karya seni lukis ini memiliki judul(1)你的话杀了我,(2)仇恨的评论,丹(3)负担。在网络欺凌这一话题上,我认为这是一种特殊的现象。这是一种消极的现象,这种现象是消极的,消极的,消极的。Kata Kunci: remaja,网络欺凌,seni lukis。作者:Arum Wilis Kartika Ayuningtari: Institut Seni Indonesia日惹参考文献:Anwar, F.(2017)。Perubahan dan permasalahan媒体社交。中国生物医学工程学报,2016,31(1),344 - 344。Asa, f.o, Ahdi, S, & Elapatsa, A.(2021)。Korupsi: Tikus sebagai Inspirasi Lukis。学报,10(2),508-514。doi: 10.24114 / gr.v10i2.28059。Sanjaya, B.和Citra, Y. P. A.(2022)。Aku Setelah大流行Covid-19 sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis。科学学报,11(1),107-113。陈建军,李建军(2019)。心理学依然存在,但这是永久的。伊斯兰教学报,1(1),116-133。菲特里,n.f.,和阿德利亚,B.(2017)。Kematangan emosi remaja dalam pengentasan masalah。JPGI (journal of Penelitian Guru Indonesia), 2(2), 30-39。Ginting, J., & Triyanto, R.(2020)。Tinjauan Ketepatan Bentuk, Gelap Terang, dan Warna pada Gambar Bentuk Media Akrilik。科学学报,9(2),300-308。Harris, i.m., Beese, S., and Moore, D.(2019)。使用风险评估量表/工具预测青少年和年轻人的重复自残或自杀:一项系统评价方案。系统评价,8(1),1-6。10.1186 / s13643 - 019 - 1007 - 7。Hidayati, k.b., & Farid, M.(2016)。逆境商,逆境商,逆境商,逆境商。人物:印度尼西亚心理学杂志,5(02),137-144。Imani, f.a., Kusmawati, a.a.和Tohari, m.a.(2021)。网络欺凌Bagi Remaja Pengguna社交媒体。[j]社会工作与社会服务学报,2009(1):74-83。Jalal, N. M, Idris, M.和Muliana, M.(2021)。针锋相对的网络欺凌Padaremaja。人类社会医学学报,5(2),1-9。Muannas, M.和Mansyur, M.(2020)。Model Literasi Digital untuk Melawan Ujaran Kebencian di Media Social(打击社交媒体上仇恨言论的数字扫盲模型)。[j] .信息技术与工程学报,2016,22(2),125-142。Ningrum, D. J, Suryadi, S.和Wardhana, D. E. C.(2018)。Kajian ujaran kebencian di media social。中华医学杂志,2(3),241-252。10.33369 / jik.v2i3.6779。拉菲克,A.(2020)。丹帕克媒体社会Terhadap Perubahan社会Suatu Masyarakat。全球昆虫学报,1(1),18-29。Rajudin, R., Miswar, M., & muller, Y.(2020)。Metode Penciptaan Bentuk representonal, Simbolik, dan Abstrak (Studi Penciptaan Karya Seni Murni di sumata Barat,印度尼西亚)。科学学报,9(2),261-272。10.24114 / gr.v9i2.19950。Riswanto, D.和Marsinun, R.(2020)。 本研究的背景是基于困扰印尼青少年的网络欺凌案件的发生和出现。年轻人被认为无法过滤他们收到的不良信息,所以他们很容易受到负面影响,如抑郁症和自杀。这篇文章的目的是创作一些艺术作品,这些作品的灵感来自于这个数字时代普遍存在的网络欺凌现象,尤其是对青少年或年轻人来说。在这次艺术创作中使用的方法是两种方法的结合,即基于实践的研究方法和实践主导的研究方法。本研究以胶合板为媒介,创作了三幅具有具象变形和象征意义的二维绘画作品。数据是通过文献研究和文献研究获得的。这三幅作品的标题是(1)你的话杀了我,(2)仇恨评论,(3)负担。这个创作是有用的,作为批评的媒介,作为教育的媒介,对公众有关的现象或话题的网络欺凌。应该意识到这种现象,必须立即制止,以减少伤害其受害者的负面影响。关键词:青少年,网络欺凌,绘画。[摘要]印尼网络欺凌的成因是网络暴力、网络暴力、网络暴力和网络暴力。Remaja dinilai belum dapat melakukan过滤器atas pesan buruk yang mereka dapatkan, seingga mereka rentan terkena dampak负分离压抑的inga bunuh diri。Penciptaan ini bertujuan untuk menciptakan karya seni lukis dengan认为网络欺凌是一种消费现象。Penciptaan karya seni lukis ini menggunakan kombinasi dua方法,方法基于实践的研究和实践主导的研究。研究对象为研究对象,研究对象为研究对象。Hasil penciptaan ini berupa tiga karya seni lukis dua dimensional yang具象变形雕塑makiliki makina符号登干介质丙烯酸胶合板。Ketiga karya seni lukis ini memiliki judul(1)你的话杀了我,(2)仇恨的评论,丹(3)负担。在网络欺凌这一话题上,我认为这是一种特殊的现象。这是一种消极的现象,这种现象是消极的,消极的,消极的。Kata Kunci: remaja,网络欺凌,seni lukis。作者:Arum Wilis Kartika Ayuningtari: Institut Seni Indonesia日惹参考文献:Anwar, F.(2017)。Perubahan dan permasalahan媒体社交。中国生物医学工程学报,2016,31(1),344 - 344。Asa, f.o, Ahdi, S, & Elapatsa, A.(2021)。Korupsi: Tikus sebagai Inspirasi Lukis。学报,10(2),508-514。doi: 10.24114 / gr.v10i2.28059。Sanjaya, B.和Citra, Y. P. A.(2022)。Aku Setelah大流行Covid-19 sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis。科学学报,11(1),107-113。陈建军,李建军(2019)。心理学依然存在,但这是永久的。伊斯兰教学报,1(1),116-133。菲特里,n.f.,和阿德利亚,B.(2017)。Kematangan emosi remaja dalam pengentasan masalah。JPGI (journal of Penelitian Guru Indonesia), 2(2), 30-39。Ginting, J., & Triyanto, R.(2020)。Tinjauan Ketepatan Bentuk, Gelap Terang, dan Warna pada Gambar Bentuk Media Akrilik。科学学报,9(2),300-308。Harris, i.m., Beese, S., and Moore, D.(2019)。使用风险评估量表/工具预测青少年和年轻人的重复自残或自杀:一项系统评价方案。系统评价,8(1),1-6。10.1186 / s13643 - 019 - 1007 - 7。Hidayati, k.b., & Farid, M.(2016)。逆境商,逆境商,逆境商,逆境商。人物:印度尼西亚心理学杂志,5(02),137-144。Imani, f.a., Kusmawati, a.a.和Tohari, m.a.(2021)。网络欺凌Bagi Remaja Pengguna社交媒体。[j]社会工作与社会服务学报,2009(1):74-83。Jalal, N. M, Idris, M.和Muliana, M.(2021)。针锋相对的网络欺凌Padaremaja。人类社会医学学报,5(2),1-9。Muannas, M.和Mansyur, M.(2020)。Model Literasi Digital untuk Melawan Ujaran Kebencian di Media Social(打击社交媒体上仇恨言论的数字扫盲模型)。[j] .信息技术与工程学报,2016,22(2),125-142。Ningrum, D. J, Suryadi, S.和Wardhana, D. E. C.(2018)。Kajian ujaran kebencian di media social。中华医学杂志,2(3),241-252。10.33369 / jik.v2i3.6779。拉菲克,A.(2020)。丹帕克媒体社会Terhadap Perubahan社会Suatu Masyarakat。全球昆虫学报,1(1),18-29。Rajudin, R., Miswar, M., & muller, Y.(2020)。Metode Penciptaan Bentuk representonal, Simbolik, dan Abstrak (Studi Penciptaan Karya Seni Murni di sumata Barat,印度尼西亚)。科学学报,9(2),261-272。10.24114 / gr.v9i2.19950。Riswanto, D.和Marsinun, R.(2020)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
YOUTH CYBERBULLYING SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS
The background of this research is based on the occurrence and emergence of cyberbullying cases that afflict Indonesian teenagers. Youth are considered unable to filter bad messages that they get, so they are vulnerable to negative impacts such as depression to suicide. This writing aims to create works of art with ideas originating from the phenomenon of cyberbullying that is rife in this digital era, especially for teenagers or youth. . The method used in this artistic creation is a combination of two methods, namely the practice-based research method and practice-led research method. This research produces three works of two-dimensional painting that are representational deformative and have symbolic meanings with acrylic on plywood media. The data is obtained through document studies and literature studies. These three artworks have the titles (1) Your Words Killed Me, (2) Hate Comments, and (3) Burdened. This creation is useful as a medium of criticism and as a medium of education to the public related to the phenomenon or topic of cyberbullying. This phenomenon should be aware of and must be stopped immediately to reduce the negative impact that harms its victims.Keywords: youth, cyberbullying, painting. AbstrakLatar belakang penciptaan ini didasari atas keprihatinan dan kekhawatiran akan maraknya kasus cyberbullying yang menimpa remaja Indonesia. Remaja dinilai belum dapat melakukan filter atas pesan buruk yang mereka dapatkan, sehingga mereka rentan terkena dampak negatif seperti depresi hingga bunuh diri. Penciptaan ini bertujuan untuk menciptakan karya seni lukis dengan ide bersumber dari fenomena cyberbullying yang marak terjadi pada era digital ini, khususnya kepada remaja. Penciptaan karya seni lukis ini menggunakan kombinasi dua metode, metode practice-based research dan practice-led research. Proses mengumpulkan data diperoleh melalui studi pustaka dan studi dokumen. Hasil penciptaan ini berupa tiga karya seni lukis dua dimensi yang representasional deformatif serta memiliki makna simbolik dengan media acrylic on plywood. Ketiga karya seni lukis ini memiliki judul (1) your words killed me, (2) hate comments, dan (3) burdened. Penciptaan ini berguna sebagai media kritik dan sebagai media edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan fenomena atau topik cyberbullying. Fenomena ini patut untuk diwaspadai dan harus segera dihentikan untuk mengurangi dampak negatif yang merugikan para korbannya.Kata Kunci: remaja, cyberbullying, seni lukis.Author:Arum Wilis Kartika Ayuningtari : Institut Seni Indonesia Yogyakarta References:Anwar, F. (2017). Perubahan dan permasalahan media sosial. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 137-144.Asa, F. O., Ahdi, S., & Elapatsa, A. (2021). Fenomena Korupsi: Tikus sebagai Inspirasi Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 508-514.doi: 10.24114/gr.v10i2.28059.Sanjaya, B., & Citra, Y. P. A. (2022). Fenomena Aku Setelah Pandemi Covid-19 sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 107-113.Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan permasalahannya. Istighna: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.Fitri, N. F., & Adelya, B. (2017). Kematangan emosi remaja dalam pengentasan masalah. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 2(2), 30-39.Ginting, J., & Triyanto, R. (2020). Tinjauan Ketepatan Bentuk, Gelap Terang, dan Warna pada Gambar Bentuk Media Akrilik. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 300-308.Harris, I. M., Beese, S., & Moore, D. (2019). Predicting Repeated Self-harm or Suicide in Adolescents and Young Adults Using Risk Assessment Scales/tools: a Systematic Review Protocol. Systematic reviews, 8(1), 1-6. 10.1186/s13643-019-1007-7.Hidayati, K. B., & Farid, M. (2016). Konsep diri, adversity quotient dan penyesuaian diri pada remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 5(02), 137-144.Imani, F. A., Kusmawati, A., & Tohari, M. A. (2021). Pencegahan Kasus Cyberbullying Bagi Remaja Pengguna Sosial Media. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services, 2(1), 74-83.Jalal, N. M., Idris, M., & Muliana, M. (2021). Faktor-faktor Cyberbullying Padaremaja. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 5(2), 1-9.Muannas, M., & Mansyur, M. (2020). Model Literasi Digital untuk Melawan Ujaran Kebencian di Media Sosial (Digital Literacy Model to Counter Hate Speech on Social Media). JURNAL IPTEKKOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi), 22(2), 125-142.Ningrum, D. J., Suryadi, S., & Wardhana, D. E. C. (2018). Kajian ujaran kebencian di media sosial. Jurnal Ilmiah Korpus, 2(3), 241-252. 10.33369/jik.v2i3.6779.Rafiq, A. (2020). Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Suatu Masyarakat. Global Komunika, 1(1), 18-29.Rajudin, R., Miswar, M., & Muler, Y. (2020). Metode Penciptaan Bentuk Representasional, Simbolik, dan Abstrak (Studi Penciptaan Karya Seni Murni di Sumatera Barat, Indonesia). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 261-272. 10.24114/gr.v9i2.19950.Riswanto, D., & Marsinun, R. (2020). Perilaku cyberbullying remaja di media sosial. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 12(2), 98-111. 10.31289/analitika.v12i2.3704.Rumra, N. S., & Rahayu, B. A. (2021). Perilaku Cyberbullying pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa, 3(1), 41-48.Kumala, A. P. B., & Sukmawati, A. (2020). Dampak Cyberbullying Pada Remaja. Alauddin Scientific Journal of Nursing, 1(1), 55-65.Tarigan, T., & Apsari, N. C. (2021). Perilaku Self-Harm atau Melukai Diri Sendiri yang Dilakukan oleh Remaja (Self-Harm or Self-Injuring Behavior by Adolescents). Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2), 213-224.Ybarra, M. L., & Mitchell, K. J. (2004). Youth Engaging in Online Harassment: Associations with Caregiver–Child Relationships, Internet Use, and Personal Characteristics. Journal of adolescence, 27(3), 319-336. 10.1016/j.adolescence.2004.03.007.Yetri, I. T. S., Munaf, Y., & Dharsono, D. (2018). Fenomena Urban dan Budaya Merantau sebagai Rangsang Cipta dalam Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 7(2), 192-197. 10.24114/gr.v7i2.11058.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信