{"title":"通过 \"取与舍 \"学习模式提高巴鲁摄政区 SD Inpres Mallawa 六年级学生 \"和而不同 \"主题的学习成果","authors":"Aminah Aminah","doi":"10.30605/cjpe.412021.599","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hasil analisis pembelajaran ke -1, rukun dalam perbedaan, dikategorikan kurang dengan skor rata-rata yang dicapai 67,22 dengan tuntas belajar 11 orang dengan persentase 50%. Belum mencapai standar minimal kategori cukup dengan tuntas klasikal 85% nilai KKM 75. Kemampuan guru 50,0% dan aktivitas belajar siswa 52,38% tidak mencapai standar lebih bedsar 62,5% (Aminah, 2016). Alternatif pemecahan merencana melaksanakan model pembelajaran Take and Give.Acuan penelitian tindakan kelas dari konsep model Kurt Lewin terdiri 4 komponen: (a) Perencanaan (planning), (b) tindakan (acting), (c) pengamatan (observing), dan (d) refleksi (reflecting), terdiri tiga siklus, setiap siklus 3 kali pertemuan pemberian tindakan dan 1 kali pemberian tes akhir siklus. Subjek adalah siswa kelas VI SD Inpres Mallawa kabuapaten Barru, jumlah siswa sebanyak 22 orang, 10 berjenis kelamin perempuan dan 12 berjenis kelamin laki-laki. Data kuantitatif dikumpul melalui tes hasil belajar tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar meningkat rerata skor secara positif selisih 8,18%, meningkat kategori cukup siklus 3 skor rata-rata adalah 80,82 dengan tuntas belajar 19 orang dengan 86,4%, kategori rendah dengan tuntas belajar 50,0%. Aktifitas belajar siswa Meningkat selisih 6,39% dan meningkat kategori dari siklus 3 persentase skor 67,49% kategori baik dari siklus 2 persentase skor 56,66% kategori cukup, sesuai standar interpretasi kualitas kategori keberhasilan minimal baik lebih dari 62,5% akhir siklus. Kemampuan guru meningkat selisih 22,62% dan kategori dari siklus 2 persentase skor 58,33% kategori cukup ke siklus 3 persentase skor 80,95% kategori baik, sesuai standar interpretasi kualitas kategori minimal baik lebih dari 62,5% akhir siklus.","PeriodicalId":371301,"journal":{"name":"Cokroaminoto Journal of Primary Education","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Meningkatkan Hasil Belajar Tema Rukun dalam Perbedaan melalui Model Pembelajaran Take and Give Siswa Kelas VI SD Inpres Mallawa Kabupaten Barru\",\"authors\":\"Aminah Aminah\",\"doi\":\"10.30605/cjpe.412021.599\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hasil analisis pembelajaran ke -1, rukun dalam perbedaan, dikategorikan kurang dengan skor rata-rata yang dicapai 67,22 dengan tuntas belajar 11 orang dengan persentase 50%. Belum mencapai standar minimal kategori cukup dengan tuntas klasikal 85% nilai KKM 75. Kemampuan guru 50,0% dan aktivitas belajar siswa 52,38% tidak mencapai standar lebih bedsar 62,5% (Aminah, 2016). Alternatif pemecahan merencana melaksanakan model pembelajaran Take and Give.Acuan penelitian tindakan kelas dari konsep model Kurt Lewin terdiri 4 komponen: (a) Perencanaan (planning), (b) tindakan (acting), (c) pengamatan (observing), dan (d) refleksi (reflecting), terdiri tiga siklus, setiap siklus 3 kali pertemuan pemberian tindakan dan 1 kali pemberian tes akhir siklus. Subjek adalah siswa kelas VI SD Inpres Mallawa kabuapaten Barru, jumlah siswa sebanyak 22 orang, 10 berjenis kelamin perempuan dan 12 berjenis kelamin laki-laki. Data kuantitatif dikumpul melalui tes hasil belajar tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar meningkat rerata skor secara positif selisih 8,18%, meningkat kategori cukup siklus 3 skor rata-rata adalah 80,82 dengan tuntas belajar 19 orang dengan 86,4%, kategori rendah dengan tuntas belajar 50,0%. Aktifitas belajar siswa Meningkat selisih 6,39% dan meningkat kategori dari siklus 3 persentase skor 67,49% kategori baik dari siklus 2 persentase skor 56,66% kategori cukup, sesuai standar interpretasi kualitas kategori keberhasilan minimal baik lebih dari 62,5% akhir siklus. Kemampuan guru meningkat selisih 22,62% dan kategori dari siklus 2 persentase skor 58,33% kategori cukup ke siklus 3 persentase skor 80,95% kategori baik, sesuai standar interpretasi kualitas kategori minimal baik lebih dari 62,5% akhir siklus.\",\"PeriodicalId\":371301,\"journal\":{\"name\":\"Cokroaminoto Journal of Primary Education\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Cokroaminoto Journal of Primary Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30605/cjpe.412021.599\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cokroaminoto Journal of Primary Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30605/cjpe.412021.599","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Meningkatkan Hasil Belajar Tema Rukun dalam Perbedaan melalui Model Pembelajaran Take and Give Siswa Kelas VI SD Inpres Mallawa Kabupaten Barru
Hasil analisis pembelajaran ke -1, rukun dalam perbedaan, dikategorikan kurang dengan skor rata-rata yang dicapai 67,22 dengan tuntas belajar 11 orang dengan persentase 50%. Belum mencapai standar minimal kategori cukup dengan tuntas klasikal 85% nilai KKM 75. Kemampuan guru 50,0% dan aktivitas belajar siswa 52,38% tidak mencapai standar lebih bedsar 62,5% (Aminah, 2016). Alternatif pemecahan merencana melaksanakan model pembelajaran Take and Give.Acuan penelitian tindakan kelas dari konsep model Kurt Lewin terdiri 4 komponen: (a) Perencanaan (planning), (b) tindakan (acting), (c) pengamatan (observing), dan (d) refleksi (reflecting), terdiri tiga siklus, setiap siklus 3 kali pertemuan pemberian tindakan dan 1 kali pemberian tes akhir siklus. Subjek adalah siswa kelas VI SD Inpres Mallawa kabuapaten Barru, jumlah siswa sebanyak 22 orang, 10 berjenis kelamin perempuan dan 12 berjenis kelamin laki-laki. Data kuantitatif dikumpul melalui tes hasil belajar tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar meningkat rerata skor secara positif selisih 8,18%, meningkat kategori cukup siklus 3 skor rata-rata adalah 80,82 dengan tuntas belajar 19 orang dengan 86,4%, kategori rendah dengan tuntas belajar 50,0%. Aktifitas belajar siswa Meningkat selisih 6,39% dan meningkat kategori dari siklus 3 persentase skor 67,49% kategori baik dari siklus 2 persentase skor 56,66% kategori cukup, sesuai standar interpretasi kualitas kategori keberhasilan minimal baik lebih dari 62,5% akhir siklus. Kemampuan guru meningkat selisih 22,62% dan kategori dari siklus 2 persentase skor 58,33% kategori cukup ke siklus 3 persentase skor 80,95% kategori baik, sesuai standar interpretasi kualitas kategori minimal baik lebih dari 62,5% akhir siklus.