Erlana Ichsan Haryanto, Saddam Rabati, M. Al-Asyari
{"title":"Rancangan Alat Pelepas Pin Piston pada Motor Piston Continental IO-470 and Lycoming O-360 degnan Menggunakan Pompa Hidrolik di Program Studi Teknik Pesawat udara STPI","authors":"Erlana Ichsan Haryanto, Saddam Rabati, M. Al-Asyari","doi":"10.46509/AJTK.V3I1.157","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Faktor penunjang tercapainya tujuan tersebut praktek di bengkel piston engine, yang memberi pengalaman dalam perawatan pada piston engine seperti Teledyne Continental IO-470 dan Avco Lycoming O-360. Beraneka ragam alat yang ada saat ini, baik dilihat dari kegunaan maupun fungsinya, namun tidak semua komponen dapat dipasang dan dilepas dengan menggunakan alat, tanpa alat khusus. Pada perawatan khususnya pesawat udara, yaitu bertujuan untuk mempertahankan dan mengembalikan komponen untuk beroperasi dengan aman, contohnya inspeksi 2000 jam dimana pemeriksaan seperti mesin, baling-baling pendorong, roda pendaratan sebagainya. Salah satunya pada pemeriksaan mesin dilakukan pelepasan pin piston sesuai dengan prosedur di maintenance manual, dalam proses pelaksanaannya di bengkel piston engine masih menggunakan mallet dan kayu untuk pelepasan, dengan gaya yang dikeluarkan dari mallet jika terjadi kesulitan pada pelepasan maka dapat melukai permukaan dengan adannya hentakan dan kemelesetan, adapun beberapa faktor internal dari manusia itu sendiri seperti stress dan fatigue. Dari hasil pengamatan gaya yang dihasilkan mallet dengan rata-rata jarak pada objek 0,3m waktu yang dibutuhkan 0,11s maka pergeseran pin 0,009m sehingga gaya yang dikeluarkan pada saat memalu 4,95N dan gaya yang dibutuhkan 14,3 pukulan untuk melepas pin piston, sedangkan untuk melepas pin piston dengan enam silinder total yang dikeluarkan 425,31N. Oleh karena itu untuk meningkatkan keamanan dalam perawatan maka penulis merancang alat pelepas pin piston dengan menggunakan pompa hidrolik, dengan total perancangan gaya yang dikeluarkan 425,31N pada aktuator, dengan menggunakan prinsip Pascal sehingga gaya untuk engkol tangan manual 42,17N. Dan alat ini juga dapat menggunakan motor AC untuk memompa fluida dengan daya 500watt dan putaran 2500rpm.","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46509/AJTK.V3I1.157","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Rancangan Alat Pelepas Pin Piston pada Motor Piston Continental IO-470 and Lycoming O-360 degnan Menggunakan Pompa Hidrolik di Program Studi Teknik Pesawat udara STPI
Faktor penunjang tercapainya tujuan tersebut praktek di bengkel piston engine, yang memberi pengalaman dalam perawatan pada piston engine seperti Teledyne Continental IO-470 dan Avco Lycoming O-360. Beraneka ragam alat yang ada saat ini, baik dilihat dari kegunaan maupun fungsinya, namun tidak semua komponen dapat dipasang dan dilepas dengan menggunakan alat, tanpa alat khusus. Pada perawatan khususnya pesawat udara, yaitu bertujuan untuk mempertahankan dan mengembalikan komponen untuk beroperasi dengan aman, contohnya inspeksi 2000 jam dimana pemeriksaan seperti mesin, baling-baling pendorong, roda pendaratan sebagainya. Salah satunya pada pemeriksaan mesin dilakukan pelepasan pin piston sesuai dengan prosedur di maintenance manual, dalam proses pelaksanaannya di bengkel piston engine masih menggunakan mallet dan kayu untuk pelepasan, dengan gaya yang dikeluarkan dari mallet jika terjadi kesulitan pada pelepasan maka dapat melukai permukaan dengan adannya hentakan dan kemelesetan, adapun beberapa faktor internal dari manusia itu sendiri seperti stress dan fatigue. Dari hasil pengamatan gaya yang dihasilkan mallet dengan rata-rata jarak pada objek 0,3m waktu yang dibutuhkan 0,11s maka pergeseran pin 0,009m sehingga gaya yang dikeluarkan pada saat memalu 4,95N dan gaya yang dibutuhkan 14,3 pukulan untuk melepas pin piston, sedangkan untuk melepas pin piston dengan enam silinder total yang dikeluarkan 425,31N. Oleh karena itu untuk meningkatkan keamanan dalam perawatan maka penulis merancang alat pelepas pin piston dengan menggunakan pompa hidrolik, dengan total perancangan gaya yang dikeluarkan 425,31N pada aktuator, dengan menggunakan prinsip Pascal sehingga gaya untuk engkol tangan manual 42,17N. Dan alat ini juga dapat menggunakan motor AC untuk memompa fluida dengan daya 500watt dan putaran 2500rpm.