Hesti Nuraeni, F. S. Susilaningsih, Ati Surya Mediawati, D. Prihadi
{"title":"基于柯维时间的有效矩阵的护士工作时间","authors":"Hesti Nuraeni, F. S. Susilaningsih, Ati Surya Mediawati, D. Prihadi","doi":"10.24198/mkk.v3i2.27020","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Diagram efektivitas covey (2013), metode pengelolaan waktu berdasarkan tingkat urgensi dan tingkat kepentingan, terdiri dari empat kuadran aktivitas. Kuadran I (kegiatan penting dan mendesak), Kuadran II (penting - tidak mendesak), Kuadran III (tidak penting dan mendesak), Dan kuadran IV (aktivitas menyenangkan).Berdasarkan telusur dokumen rekam medis pasien (n=20) yang dilakukan pada bulan Januari 2019, pencatatan asuhan keperawatan yang meliputi tindakan pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi tidak teridentifikasi dalam dokumentasi rekam medis pasien. Berdasarkan wawancara dengan staf kepegawaian, didapatkan data masih banyak perawat yang sering datang terlambat dan terlihat kurang produktif pada saat jam kerja dengan mengobrol, bermain hp dan tidak berada di tempat. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan observasi kegiatan perawat sehingga didapatkan efektifitas penggunaan waktu yang digunakan perawat selama satu shift kerja. Tujuan penelitian: Mengidentifikasi efektivitas Keterlaksanaan Peran Perawat di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut sebagai evaluasi kinerja serta acuan untuk perencanaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas layanan keperawatan Metode: deskriptif dengan observasi menggunakan metode time and motion study Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh aktifitas (dalam menit) yang dilakukan oleh 6 orang perawat selama shift kerja. Hasil : Berdasarkan efektivitas waktu, dinilai tidak efektif karena berada di kuadran IV (Tidak Penting- Tidak Mendesak) sebesar 46%, menurut responden hal tersebut terutama pada saat pasien pre-operasi sehingga tidak banyak kegiatan yang dilakukan,dan waktu shift yang panjang selama 16 jam pada shift sore-malam sehingga lebih banyak aktivitas kegiatan pribadi. Aplikasi hasil : perlunya sosialisasi mengenai peran perawat kepada pimpinan dan staf terkait, Program pendidikan berkelanjutan perawat berupa pelatihan eksternal maupun internal, seminar, diskusi refleksi kasus sebelum uji kompetensi dan setelah pelaksanaan uji kompetensi, hal ini bertujuan agar tidak adanya gap kompetensi dalam evaluasi kinerja perawat dan penetapan kompetensi perawat klinis agar tercapai pelayanan keperawatan yang berkualitas dan efektif. Kata kunci : Efektivitas waktuPerawat,Peran, Rumah Sakit Gigi dan Mulut","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Waktu Kerja Perawat berdasarkan Matrix Efektifitas Waktu Covey\",\"authors\":\"Hesti Nuraeni, F. S. Susilaningsih, Ati Surya Mediawati, D. Prihadi\",\"doi\":\"10.24198/mkk.v3i2.27020\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Diagram efektivitas covey (2013), metode pengelolaan waktu berdasarkan tingkat urgensi dan tingkat kepentingan, terdiri dari empat kuadran aktivitas. Kuadran I (kegiatan penting dan mendesak), Kuadran II (penting - tidak mendesak), Kuadran III (tidak penting dan mendesak), Dan kuadran IV (aktivitas menyenangkan).Berdasarkan telusur dokumen rekam medis pasien (n=20) yang dilakukan pada bulan Januari 2019, pencatatan asuhan keperawatan yang meliputi tindakan pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi tidak teridentifikasi dalam dokumentasi rekam medis pasien. Berdasarkan wawancara dengan staf kepegawaian, didapatkan data masih banyak perawat yang sering datang terlambat dan terlihat kurang produktif pada saat jam kerja dengan mengobrol, bermain hp dan tidak berada di tempat. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan observasi kegiatan perawat sehingga didapatkan efektifitas penggunaan waktu yang digunakan perawat selama satu shift kerja. Tujuan penelitian: Mengidentifikasi efektivitas Keterlaksanaan Peran Perawat di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut sebagai evaluasi kinerja serta acuan untuk perencanaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas layanan keperawatan Metode: deskriptif dengan observasi menggunakan metode time and motion study Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh aktifitas (dalam menit) yang dilakukan oleh 6 orang perawat selama shift kerja. Hasil : Berdasarkan efektivitas waktu, dinilai tidak efektif karena berada di kuadran IV (Tidak Penting- Tidak Mendesak) sebesar 46%, menurut responden hal tersebut terutama pada saat pasien pre-operasi sehingga tidak banyak kegiatan yang dilakukan,dan waktu shift yang panjang selama 16 jam pada shift sore-malam sehingga lebih banyak aktivitas kegiatan pribadi. Aplikasi hasil : perlunya sosialisasi mengenai peran perawat kepada pimpinan dan staf terkait, Program pendidikan berkelanjutan perawat berupa pelatihan eksternal maupun internal, seminar, diskusi refleksi kasus sebelum uji kompetensi dan setelah pelaksanaan uji kompetensi, hal ini bertujuan agar tidak adanya gap kompetensi dalam evaluasi kinerja perawat dan penetapan kompetensi perawat klinis agar tercapai pelayanan keperawatan yang berkualitas dan efektif. Kata kunci : Efektivitas waktuPerawat,Peran, Rumah Sakit Gigi dan Mulut\",\"PeriodicalId\":333295,\"journal\":{\"name\":\"Media Karya Kesehatan\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Karya Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/mkk.v3i2.27020\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Karya Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/mkk.v3i2.27020","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektivitas Waktu Kerja Perawat berdasarkan Matrix Efektifitas Waktu Covey
Latar belakang: Diagram efektivitas covey (2013), metode pengelolaan waktu berdasarkan tingkat urgensi dan tingkat kepentingan, terdiri dari empat kuadran aktivitas. Kuadran I (kegiatan penting dan mendesak), Kuadran II (penting - tidak mendesak), Kuadran III (tidak penting dan mendesak), Dan kuadran IV (aktivitas menyenangkan).Berdasarkan telusur dokumen rekam medis pasien (n=20) yang dilakukan pada bulan Januari 2019, pencatatan asuhan keperawatan yang meliputi tindakan pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi tidak teridentifikasi dalam dokumentasi rekam medis pasien. Berdasarkan wawancara dengan staf kepegawaian, didapatkan data masih banyak perawat yang sering datang terlambat dan terlihat kurang produktif pada saat jam kerja dengan mengobrol, bermain hp dan tidak berada di tempat. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan observasi kegiatan perawat sehingga didapatkan efektifitas penggunaan waktu yang digunakan perawat selama satu shift kerja. Tujuan penelitian: Mengidentifikasi efektivitas Keterlaksanaan Peran Perawat di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut sebagai evaluasi kinerja serta acuan untuk perencanaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas layanan keperawatan Metode: deskriptif dengan observasi menggunakan metode time and motion study Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh aktifitas (dalam menit) yang dilakukan oleh 6 orang perawat selama shift kerja. Hasil : Berdasarkan efektivitas waktu, dinilai tidak efektif karena berada di kuadran IV (Tidak Penting- Tidak Mendesak) sebesar 46%, menurut responden hal tersebut terutama pada saat pasien pre-operasi sehingga tidak banyak kegiatan yang dilakukan,dan waktu shift yang panjang selama 16 jam pada shift sore-malam sehingga lebih banyak aktivitas kegiatan pribadi. Aplikasi hasil : perlunya sosialisasi mengenai peran perawat kepada pimpinan dan staf terkait, Program pendidikan berkelanjutan perawat berupa pelatihan eksternal maupun internal, seminar, diskusi refleksi kasus sebelum uji kompetensi dan setelah pelaksanaan uji kompetensi, hal ini bertujuan agar tidak adanya gap kompetensi dalam evaluasi kinerja perawat dan penetapan kompetensi perawat klinis agar tercapai pelayanan keperawatan yang berkualitas dan efektif. Kata kunci : Efektivitas waktuPerawat,Peran, Rumah Sakit Gigi dan Mulut