{"title":"从伊斯兰教育的角度来看,培养爱环境的本质的努力","authors":"Hajiannor Hajiannor","doi":"10.18592/jtipai.v11i2.6137","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Alam adalah lokus manifestasi dari seluruh nama-nama dan sifat-sifat Ilahi, maka merusak alam berarti merusak “wajah” atau tanda (ayat) Tuhan di muka bumi, melanggar amanah-Nya untuk menjaga, melanggar amanah ciptaan. Penjagaan kelestarian alam lingkungan menghajatkan kepedulian dan kasih sayang, eksploitasi berlebihan, keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam pada akhirnya akan dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Upaya menumbuhkan karakter cinta lingkungan diperlukan untuk terjalinnya relasi yang harmoni secara maslahat dengan makhluk yang lain sebagai sesama ciptaan-Nya. Pemikiran teologi yang responsif diperlukan bagi terbangunnya sikap peduli kepada selainnya. Dengannya manusia sebagai pengkosmos utama alam ini, khalifah-Nya di muka bumi mampu memanfaatkan dan mengelola alam semesta untuk kebaikan dan maslahat bagi semua makhluk-Nya","PeriodicalId":176846,"journal":{"name":"Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Upaya Menumbuhkan Karakter Cinta Lingkungan dalam Perspektif Pemikiran Pendidikan Islam\",\"authors\":\"Hajiannor Hajiannor\",\"doi\":\"10.18592/jtipai.v11i2.6137\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Alam adalah lokus manifestasi dari seluruh nama-nama dan sifat-sifat Ilahi, maka merusak alam berarti merusak “wajah” atau tanda (ayat) Tuhan di muka bumi, melanggar amanah-Nya untuk menjaga, melanggar amanah ciptaan. Penjagaan kelestarian alam lingkungan menghajatkan kepedulian dan kasih sayang, eksploitasi berlebihan, keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam pada akhirnya akan dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Upaya menumbuhkan karakter cinta lingkungan diperlukan untuk terjalinnya relasi yang harmoni secara maslahat dengan makhluk yang lain sebagai sesama ciptaan-Nya. Pemikiran teologi yang responsif diperlukan bagi terbangunnya sikap peduli kepada selainnya. Dengannya manusia sebagai pengkosmos utama alam ini, khalifah-Nya di muka bumi mampu memanfaatkan dan mengelola alam semesta untuk kebaikan dan maslahat bagi semua makhluk-Nya\",\"PeriodicalId\":176846,\"journal\":{\"name\":\"Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18592/jtipai.v11i2.6137\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/jtipai.v11i2.6137","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Upaya Menumbuhkan Karakter Cinta Lingkungan dalam Perspektif Pemikiran Pendidikan Islam
Alam adalah lokus manifestasi dari seluruh nama-nama dan sifat-sifat Ilahi, maka merusak alam berarti merusak “wajah” atau tanda (ayat) Tuhan di muka bumi, melanggar amanah-Nya untuk menjaga, melanggar amanah ciptaan. Penjagaan kelestarian alam lingkungan menghajatkan kepedulian dan kasih sayang, eksploitasi berlebihan, keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam pada akhirnya akan dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Upaya menumbuhkan karakter cinta lingkungan diperlukan untuk terjalinnya relasi yang harmoni secara maslahat dengan makhluk yang lain sebagai sesama ciptaan-Nya. Pemikiran teologi yang responsif diperlukan bagi terbangunnya sikap peduli kepada selainnya. Dengannya manusia sebagai pengkosmos utama alam ini, khalifah-Nya di muka bumi mampu memanfaatkan dan mengelola alam semesta untuk kebaikan dan maslahat bagi semua makhluk-Nya