{"title":"ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA FILM \"SELESAI\"","authors":"Bobby Halim, Yosef Yulius","doi":"10.24114/gr.v12i1.41423","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"During a pandemic like this, Indonesians are more active at home. Apart from work and study, entertainment is also presented on the monitor screen, from films to video games. Many content provider companies are competing to produce and sell their content. Like Netflix, a company that focuses on digital streaming media service providers, has become one of the best-selling digital content provider companies today. On the basis of internet channels, it is clear that it is very profitable for Netflix to sell its services and products which can be accessed by everyone in this hemisphere as long as they use internet access. In a film there is often a message conveyed implicitly. Indonesian film with the title \"Selesai\", 82 minutes in total duration and a husband and wife who have problems in their relationship. “Selesai” will be released in 2021. This research examines the relationship between camera point of view in influencing the moral communicated by a film and how cinematography is used as visual rhetoric. The study was conducted qualitatively with a film semiotic analysis approach. The \"Done\" film data is grouped into 4 structures, namely Visual Structure, Verbal Structure (Character, Language, Time, Setting), Narrative Structure and Audio Structure. Diachronically examined by using the views of the signifier and the signified (Signifier and Signified). Like any other research, this research uncovers facts from the film “Selesai” both stated and implied, both good and bad meanings. There are 3 points that lead to the conclusion of this study, namely 1) Infidelity is a Familiar Thing in Indonesia, 2) The Percentage of Mental Disorders in Indonesia is Quite High, 3) The Problem of the Covid-19 Pandemic Has an Impact on Home Harmony.Keywords: done, semiotics, pandemic, family. AbstrakSaat pandemi seperti ini, penduduk Indonesia lebih banyak beraktivitas di dalam rumah. Selain bekerja dan belajar, hiburan pun banyak tersaji melalui layar monitor dari Film hingga Video Game. Banyak perusahaan penyedia konten yang berlomba-lomba untuk menghasilkan dan menjual konten-konten mereka.Seperti Netflix, perusahaan yang fokus pada penyedia layanan media streaming digital, menjadi salah 1 perusahaan penyedia konten digital terlaris saat ini. Dengan basis jalur internet, jelas sangat menguntungkan Netflix untuk menjual jasa maupun produknya yang dapat diakses oleh setiap orang di belahan bumi ini selama memakai akses internet. Pada suatu film acapkali terdapat pesan yang disampaikan secara tersirat. Film Indonesia dengan judul “Selesai”, 82 menit total durasinya dan pasangan suami istri yang bermasalah dalam hubungan mereka. “Selesai” dirilis pada tahun 2021. Penelitian ini mengkaji kaitan sudut pandang kamera dalam mempengaruhi moral yang dikomunikasikan oleh suatu film dan bagaimana sinematografi dipakai sebagai retorika visual. Kajian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan analisa semiotika film. Data Film “Selesai” dikelompokan dalam 4 struktur, yaitu Struktur Visual, Struktur Verbal ( Karakter ,Bahasa, Waktu ,Setting), Struktur Naratif dan Struktur Audio. Dikaji secara diakronik dengan menggunakan pandangan penanda dan petanda (Signifier dan Signified). Seperti penelitian umumnya, penelitian ini menyibak fakta-fakta dari film “Selesai” baik yang tersurat maupun yang tersirat, baik bermakna baik maupun buruk. Terdapat 3 poin yang menghasilkan kesimpulan dari penelitian ini, yaitu 1) Perselingkuhan Merupakan Hal Yang Tidak Asing Di Indonesia, 2) Tingkat Persentase Gangguan Kejiwaan Di Indonesia Cukup Tinggi, 3) Masalah Pandemi Covid-19 Berdampak Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga.Kata Kunci: selesai, semiotika, pandemi, keluarga. Authors:Bobby Halim : Universitas Indo Global MandiriYosef Yulius : Universitas Indo Global Mandiri References: Budiman, K. (2011). Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra.Herawati, E., & Rosidah, R. (2013). Tanda-Tanda dalam Iklan Komersial di Televisi (Analisis Semiotika pada Iklan Susu Sgm Eksplor Presinutri 3). Humaniora, 4(1), 71-81.Liliweri, A. (2003). Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.Tinarbuko, S. (2008). Semiotika Komunikasi Visual: Metode Analisis Tanda dan Makna pada Karya Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.Tinarbuko, S. (2017). Semiotika Tanda Verbal dan Tanda Visual Iklan Layanan Masyarakat. Panggung, 26(2).","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.41423","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在这样的大流行期间,印尼人在家里更加活跃。除了工作和学习,从电影到电子游戏,娱乐也会出现在屏幕上。许多内容提供公司正在竞争制作和销售他们的内容。像Netflix,一家专注于数字流媒体服务提供商的公司,已经成为当今最畅销的数字内容提供商公司之一。在互联网渠道的基础上,很明显,Netflix出售它的服务和产品是非常有利可图的,只要这个半球的每个人都可以使用互联网接入。电影中往往隐含着某种信息。印度尼西亚电影,片名“Selesai”,总时长82分钟,讲述了一对夫妻关系出现问题的故事。《Selesai》将于2021年上映。本研究探讨摄影机视角对电影所传达的道德的影响,以及电影摄影如何被用作视觉修辞。本研究采用电影符号学分析方法进行定性分析。“完成”电影数据分为视觉结构、语言结构(人物、语言、时间、背景)、叙事结构和音频结构4个结构。用能指和所指的观点历时性地检验(能指和所指)。像任何其他研究一样,这项研究揭示了电影“Selesai”的事实,既有明示的,也有暗示的,既有好的,也有坏的含义。有三点导致这个研究的结论,即1)不忠是一个熟悉的事情在印度尼西亚,2)精神障碍的百分比在印度尼西亚是相当高的,3)新冠肺炎大流行的问题对家庭和谐的影响。关键词:完成,符号学,流行病,家庭。[摘要]流行性腮腺炎、流行性腮腺炎、流行性腮腺炎、流行性腮腺炎等。Selain bekerja dan belajar, hiburan pun banyak tersaji melalui图层监视器dari电影制作视频游戏。Banyak perusahaan penyedia konten yang berlomba-lomba untuk menghasilkan dan menjual konten-konten mereka。perperti Netflix, perusahaan yang fokus pada penyedia layanan media streaming digital, menjadi salah 1 perusahaan penyedia konten digital terlaris saat ini。邓安基础互联网,jelas sangat menguntunkan Netflix untuk menjuk jasa maupun产品,kduya yang dapat介绍了一种新的设置,即“orang”,“belahan”和“selama menakai”互联网。帕达·苏塔图电影《阿卡帕塔》,《帕达帕塔》,《帕达帕塔》,《帕达帕塔》。电影印度尼西亚登根judul“Selesai”,82分钟共durasinya dan pasangan suami istri yang bermasalah dalam hubungan mereka。“Selesai”dirilis pada tahun 2021。Penelitian ini mengkaji kaitan sudut pandang camera dalam mempengaruhi moral yang dikomunikasikan oleh suatu film dan bagaimana cinematografi dipakai sebagai retorika visual。卡建,卡建,卡建,卡建,卡建,卡建,卡建,卡建,卡建。数据电影“Selesai”dikelompokan dalam 4结构,yitu结构视觉,结构语言(Karakter,Bahasa, Waktu,Setting),结构叙事和结构音频。Dikaji secara diakronik dengan menggunakan pandangan penanda dan petanda(能指和所指)。Seperti penelitian umumnya, penelitian ini menyibak fakta-fakta dari电影“Selesai”baik yang tersurat maupun yang tersirat, baik bermakna baik maupun buruk。Terdapat 3 point yang menghasilkan kespulpan dari penelitian ini, yitu 1) Perselingkuhan Merupakan Hal yang Tidak Asing Di Indonesia, 2) Tingkat Persentase Gangguan Kejiwaan Di Indonesia Cukup Tinggi, 3) Masalah Covid-19 Berdampak Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga。Kata Kunci: selesai, semiotika, pandemic, keluarga。作者:Bobby Halim: Universitas Indo Global Mandiri yosef Yulius: Universitas Indo Global Mandiri参考文献:Budiman, K.(2011)。Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas。日惹:Jalasutra。Herawati, E., & Rosidah, R.(2013)。[3] .中国社会科学,4(1),71-81.]A. Liliweri(2003)。Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya。日惹:Lkis Pelangi Aksara。Tinarbuko, S.(2008)。Semiotika Komunikasi Visual: mettode analysis Tanda dan Makna pada Karya Desain Komunikasi Visual。日惹:Jalasutra。Tinarbuko, S.(2017)。Semiotika Tanda Verbal dan Tanda Visual Iklan Layanan Masyarakat。Panggung, 26(2)。
ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA FILM "SELESAI"
During a pandemic like this, Indonesians are more active at home. Apart from work and study, entertainment is also presented on the monitor screen, from films to video games. Many content provider companies are competing to produce and sell their content. Like Netflix, a company that focuses on digital streaming media service providers, has become one of the best-selling digital content provider companies today. On the basis of internet channels, it is clear that it is very profitable for Netflix to sell its services and products which can be accessed by everyone in this hemisphere as long as they use internet access. In a film there is often a message conveyed implicitly. Indonesian film with the title "Selesai", 82 minutes in total duration and a husband and wife who have problems in their relationship. “Selesai” will be released in 2021. This research examines the relationship between camera point of view in influencing the moral communicated by a film and how cinematography is used as visual rhetoric. The study was conducted qualitatively with a film semiotic analysis approach. The "Done" film data is grouped into 4 structures, namely Visual Structure, Verbal Structure (Character, Language, Time, Setting), Narrative Structure and Audio Structure. Diachronically examined by using the views of the signifier and the signified (Signifier and Signified). Like any other research, this research uncovers facts from the film “Selesai” both stated and implied, both good and bad meanings. There are 3 points that lead to the conclusion of this study, namely 1) Infidelity is a Familiar Thing in Indonesia, 2) The Percentage of Mental Disorders in Indonesia is Quite High, 3) The Problem of the Covid-19 Pandemic Has an Impact on Home Harmony.Keywords: done, semiotics, pandemic, family. AbstrakSaat pandemi seperti ini, penduduk Indonesia lebih banyak beraktivitas di dalam rumah. Selain bekerja dan belajar, hiburan pun banyak tersaji melalui layar monitor dari Film hingga Video Game. Banyak perusahaan penyedia konten yang berlomba-lomba untuk menghasilkan dan menjual konten-konten mereka.Seperti Netflix, perusahaan yang fokus pada penyedia layanan media streaming digital, menjadi salah 1 perusahaan penyedia konten digital terlaris saat ini. Dengan basis jalur internet, jelas sangat menguntungkan Netflix untuk menjual jasa maupun produknya yang dapat diakses oleh setiap orang di belahan bumi ini selama memakai akses internet. Pada suatu film acapkali terdapat pesan yang disampaikan secara tersirat. Film Indonesia dengan judul “Selesai”, 82 menit total durasinya dan pasangan suami istri yang bermasalah dalam hubungan mereka. “Selesai” dirilis pada tahun 2021. Penelitian ini mengkaji kaitan sudut pandang kamera dalam mempengaruhi moral yang dikomunikasikan oleh suatu film dan bagaimana sinematografi dipakai sebagai retorika visual. Kajian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan analisa semiotika film. Data Film “Selesai” dikelompokan dalam 4 struktur, yaitu Struktur Visual, Struktur Verbal ( Karakter ,Bahasa, Waktu ,Setting), Struktur Naratif dan Struktur Audio. Dikaji secara diakronik dengan menggunakan pandangan penanda dan petanda (Signifier dan Signified). Seperti penelitian umumnya, penelitian ini menyibak fakta-fakta dari film “Selesai” baik yang tersurat maupun yang tersirat, baik bermakna baik maupun buruk. Terdapat 3 poin yang menghasilkan kesimpulan dari penelitian ini, yaitu 1) Perselingkuhan Merupakan Hal Yang Tidak Asing Di Indonesia, 2) Tingkat Persentase Gangguan Kejiwaan Di Indonesia Cukup Tinggi, 3) Masalah Pandemi Covid-19 Berdampak Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga.Kata Kunci: selesai, semiotika, pandemi, keluarga. Authors:Bobby Halim : Universitas Indo Global MandiriYosef Yulius : Universitas Indo Global Mandiri References: Budiman, K. (2011). Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra.Herawati, E., & Rosidah, R. (2013). Tanda-Tanda dalam Iklan Komersial di Televisi (Analisis Semiotika pada Iklan Susu Sgm Eksplor Presinutri 3). Humaniora, 4(1), 71-81.Liliweri, A. (2003). Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.Tinarbuko, S. (2008). Semiotika Komunikasi Visual: Metode Analisis Tanda dan Makna pada Karya Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.Tinarbuko, S. (2017). Semiotika Tanda Verbal dan Tanda Visual Iklan Layanan Masyarakat. Panggung, 26(2).