Tri Wahyuni, Anggirini Nauli, Gladys Dwiani Tinovella Tubarad, M. Hastuti, M. Utami, Tirta Prawita Sari
{"title":"在雅加达穆罕默德大学医学研究项目的学生中,身体质量指数与禁食血糖水平的关系","authors":"Tri Wahyuni, Anggirini Nauli, Gladys Dwiani Tinovella Tubarad, M. Hastuti, M. Utami, Tirta Prawita Sari","doi":"10.24853/mjnf.2.2.88-94","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Obesitas adalah akumulasi lemak berlebihan yang tidak normal yang dapat merusak kesehatan, hal ini dapat diukur dengan index massa tubuh dengan membagi berat badan (kg) dan tinggi badan (m2) untuk melihat seseorang berat badan lebih atau kurang. Masalah obesitas dimulai pada tahun 1975 hingga tahun 2016 ini, diperkirakan 1,9 miliar orang dewasa dari penduduk seluruh dunia usia +18 tahun mengalami kelebihan berat badan. Di Indonesia masalah obesitas masih tinggi salah satunya DKI Jakarta (30%). Obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit. Hal ini dapat terjadi karena lemak yang berlebih dalam tubuh dapat dimetabolisme menjadi gula dalam darah sehingga menyebabkan peningkatan gula darah, jika hal ini dibiarkan akan terjadi hiperglikemia. Keadaan hiperglikemia ini bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus. Tujuan: untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ tahun 2018. Metode: Penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sampel dengan teknik total sampling seluruh mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ 2018 di kampus A Cirendeu berjumlah 109 orang. Analisis uji statistik dengan uji korelasi Rank Spearman (CI = 95% dan α = 5%). Hasil: Hasil uji Rank Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa dengan nilai p-value adalah 0,07 dan nilai korelasi adalah 0,22. Ada kemungkinan jika variabel kadar IMT tinggi maka kadar Gula Darah Puasa juga bisa tinggi. Simpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ 2018.","PeriodicalId":210526,"journal":{"name":"Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)","volume":"34 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta\",\"authors\":\"Tri Wahyuni, Anggirini Nauli, Gladys Dwiani Tinovella Tubarad, M. Hastuti, M. Utami, Tirta Prawita Sari\",\"doi\":\"10.24853/mjnf.2.2.88-94\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Obesitas adalah akumulasi lemak berlebihan yang tidak normal yang dapat merusak kesehatan, hal ini dapat diukur dengan index massa tubuh dengan membagi berat badan (kg) dan tinggi badan (m2) untuk melihat seseorang berat badan lebih atau kurang. Masalah obesitas dimulai pada tahun 1975 hingga tahun 2016 ini, diperkirakan 1,9 miliar orang dewasa dari penduduk seluruh dunia usia +18 tahun mengalami kelebihan berat badan. Di Indonesia masalah obesitas masih tinggi salah satunya DKI Jakarta (30%). Obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit. Hal ini dapat terjadi karena lemak yang berlebih dalam tubuh dapat dimetabolisme menjadi gula dalam darah sehingga menyebabkan peningkatan gula darah, jika hal ini dibiarkan akan terjadi hiperglikemia. Keadaan hiperglikemia ini bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus. Tujuan: untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ tahun 2018. Metode: Penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sampel dengan teknik total sampling seluruh mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ 2018 di kampus A Cirendeu berjumlah 109 orang. Analisis uji statistik dengan uji korelasi Rank Spearman (CI = 95% dan α = 5%). Hasil: Hasil uji Rank Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa dengan nilai p-value adalah 0,07 dan nilai korelasi adalah 0,22. Ada kemungkinan jika variabel kadar IMT tinggi maka kadar Gula Darah Puasa juga bisa tinggi. Simpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ 2018.\",\"PeriodicalId\":210526,\"journal\":{\"name\":\"Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)\",\"volume\":\"34 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24853/mjnf.2.2.88-94\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/mjnf.2.2.88-94","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:肥胖是一种不正常的、过度肥胖的、对健康有害的积累,可以通过将体重(公斤)和身高(m2)除以身体质量指数来衡量。从1975年到2016年,全球年龄+18岁的成年人估计有19亿成年人超重。在印度尼西亚,肥胖问题仍然很高,其中之一是DKI Jakarta(30%)。肥胖会导致各种各样的疾病。这是可能的,因为身体中多余的脂肪会代谢成血糖,从而导致血糖升高,如果允许的话,就会导致高血糖。这种高血糖的状态会导致糖尿病。目的:2018年UMJ医学研究项目学生禁食血糖水平的禁食指数关系。方法:本研究采用分段方法进行分析描述性描述性研究。在A Cirendeu学院,2018年UMJ医学研究项目的学生总抽样技术共共109人。兰克Spearman相关性测试和统计分析(95% CI =和α= 5%)。结果:Rank Spearman测试结果表明,身体质量指数与禁食血糖水平为p-value为0.07,相关值为0.22之间没有显著的联系。如果含盐量水平升高,那么快速血糖水平也可能很高。总结:在UMJ医学研究项目的学生中,身体质量指数与禁食血糖水平之间没有显著的联系。
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
Latar belakang: Obesitas adalah akumulasi lemak berlebihan yang tidak normal yang dapat merusak kesehatan, hal ini dapat diukur dengan index massa tubuh dengan membagi berat badan (kg) dan tinggi badan (m2) untuk melihat seseorang berat badan lebih atau kurang. Masalah obesitas dimulai pada tahun 1975 hingga tahun 2016 ini, diperkirakan 1,9 miliar orang dewasa dari penduduk seluruh dunia usia +18 tahun mengalami kelebihan berat badan. Di Indonesia masalah obesitas masih tinggi salah satunya DKI Jakarta (30%). Obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit. Hal ini dapat terjadi karena lemak yang berlebih dalam tubuh dapat dimetabolisme menjadi gula dalam darah sehingga menyebabkan peningkatan gula darah, jika hal ini dibiarkan akan terjadi hiperglikemia. Keadaan hiperglikemia ini bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus. Tujuan: untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ tahun 2018. Metode: Penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sampel dengan teknik total sampling seluruh mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ 2018 di kampus A Cirendeu berjumlah 109 orang. Analisis uji statistik dengan uji korelasi Rank Spearman (CI = 95% dan α = 5%). Hasil: Hasil uji Rank Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa dengan nilai p-value adalah 0,07 dan nilai korelasi adalah 0,22. Ada kemungkinan jika variabel kadar IMT tinggi maka kadar Gula Darah Puasa juga bisa tinggi. Simpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran UMJ 2018.