Fitrotul Muzayanah
{"title":"INTEGRASI KONSEP TASAWUF-SYARIAT SYAIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI (QUTUBUL AULIYA)","authors":"Fitrotul Muzayanah","doi":"10.47776/mozaic.v7i1.168","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di era serba milenial ini masih banyak masyarakat muslim yang menegasikan antara unsur spritual tasawuf dengan syariat, sehingga menimbulkan dekadensi moral atau demoralisasi kemerosotan akhlak. Masyarakat muslim awam masih beranggapan tasawuf dan syariat merupakan hal yang berbeda. Hal ini sebetulnya dalam agama Islam dari awal sudah menanamkan ajaran unsur spritual dan manajemen hati yang seimbang antara tasawuf dan syariat, karena mereka tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus saling berkesinambungan dalam laku kehidupan. Al-Jailani merupakan imamnya para sufi (Qutubul Auliya) menggambarkan tasawuf yang diintegrasikan ke dalam syariat ibadah manusia dalam keseharian aktivitas muslim pada umumnya. Penulisan ini menkonsepkan pemikiran Al-Jailani menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Pengumpulan data yang diambil menggunakan teknik studi literatur library research. Teori yang digunakan menggunakan teori integrasi sosial menyatukan unsur yang berbeda sehingga menjadi pemahaman yang satu sehingga tidak menimbulkan konflik kesalahpahaman dalam masyarakat. Berdasarkan hasil penelusuran penelitian, diperoleh penjelasan bahwa tasawuf al-Jailani mampu mengintegrasikan antara tasawuf dan syariat  secara praktis-aplikatif sebagai syarat mutlak untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat. Karena hakekatnya ma’rifat harus dilalui dengan mujahadah dan pembersihan diri. Sufisme dalam pandangan al-Jailani merupakan sufisme yang progresif, aktif dan positif. Memandang dunia dalam keseimbangan akhirat.","PeriodicalId":413019,"journal":{"name":"Mozaic : Islam Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mozaic : Islam Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47776/mozaic.v7i1.168","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

在这个千禧年的时代,许多穆斯林社会仍然认为唯一性tasawuf的元素与“工会”之间的关系,导致道德堕落或道德沦亡。普通穆斯林仍然认为tasawuf和syariat是不同的人。从一开始,它就在伊斯兰教中向tasawuf和syariat灌输了精神上平衡的精神管理的教义,因为他们不能站在自己的立场上,必须在生活的过程中不断地相互支持。Al-Jailani是苏菲派(Qutubul Auliya)的牧师,它描述了在一般穆斯林日常活动中融入人类崇拜的tasawuf。这篇文章采用描述性的方法来概括Al-Jailani的观点。利用文库研究技术收集数据。使用社交一体化理论使用的统一理论的理解不同的元素,成为一个以免引起社会冲突里也会被误解。根据研究结果,有一种解释是,tasawuf al-Jailani能够将tasawuf和syariat进行实习,这是世界和来世安全的先决条件。因为玛瑞法必须通过圣战在al-Jailani看来,苏菲主义是一种进步、积极和积极的苏菲主义。从来世的角度看世界。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
INTEGRASI KONSEP TASAWUF-SYARIAT SYAIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI (QUTUBUL AULIYA)
Di era serba milenial ini masih banyak masyarakat muslim yang menegasikan antara unsur spritual tasawuf dengan syariat, sehingga menimbulkan dekadensi moral atau demoralisasi kemerosotan akhlak. Masyarakat muslim awam masih beranggapan tasawuf dan syariat merupakan hal yang berbeda. Hal ini sebetulnya dalam agama Islam dari awal sudah menanamkan ajaran unsur spritual dan manajemen hati yang seimbang antara tasawuf dan syariat, karena mereka tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus saling berkesinambungan dalam laku kehidupan. Al-Jailani merupakan imamnya para sufi (Qutubul Auliya) menggambarkan tasawuf yang diintegrasikan ke dalam syariat ibadah manusia dalam keseharian aktivitas muslim pada umumnya. Penulisan ini menkonsepkan pemikiran Al-Jailani menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Pengumpulan data yang diambil menggunakan teknik studi literatur library research. Teori yang digunakan menggunakan teori integrasi sosial menyatukan unsur yang berbeda sehingga menjadi pemahaman yang satu sehingga tidak menimbulkan konflik kesalahpahaman dalam masyarakat. Berdasarkan hasil penelusuran penelitian, diperoleh penjelasan bahwa tasawuf al-Jailani mampu mengintegrasikan antara tasawuf dan syariat  secara praktis-aplikatif sebagai syarat mutlak untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat. Karena hakekatnya ma’rifat harus dilalui dengan mujahadah dan pembersihan diri. Sufisme dalam pandangan al-Jailani merupakan sufisme yang progresif, aktif dan positif. Memandang dunia dalam keseimbangan akhirat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信