A. Arifin, M. F. Rosana, Euis Tintin Yuningsih, Boy Yoseph
{"title":"GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK BIJIH PIT RAMBA JORING DEPOSIT MARTABE, SUMATERA UTARA","authors":"A. Arifin, M. F. Rosana, Euis Tintin Yuningsih, Boy Yoseph","doi":"10.47599/bsdg.v14i2.247","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Deposit Ramba Joring merupakan bagian dari wilayah Kontrak Karya (KK) pertambangan umum PT Agincourt Resources yang terletak di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi serta karakteristik bijih yang mengandung emas-perak pada deposit Ramba Joring. Penelitian dilakukan pada 44 lubang bor dan 15 conto permukaan. Penelitian menggunakan metode analisis petrografi sayatan tipis dan poles, Analytical Spectral Devices (ASD), Scanning Electron Microscopy with Energy Dispersive (SEM EDS) serta pengolahan statistik data geokimia assay berupa nilai kadar kandungan Au, Ag, Cu, SxS (sulfide sulphur) yang didapatkan melalui analisis Atomic Absoption Spectrometry (AAS). Daerah penelitian tersusun oleh litologi, diurutkan dari tua ke muda, berupa satuan andesit hornblende dan breksi polimik-monomik. Satuan batuan andesit hornblende dan breksi polimik-monomik teralterasi kuat oleh empat jenis alterasi yaitu, silisifikasi (kuarsa-kalsedon-alunit-kaolinit±dikit), argilik lanjut (alunit±kuarsa-kaolinit±dikit-pirofilit), argilik (ilit±smektit-alunit-kaolinit-kuarsa) dan propilitik (klorit-epidot-kalsit). Terdapat enam jenis mineral sulfida pada daerah penelitian, paragenesa dimulai dari pirit, enargit, tennantit, tetrahedrit dan kovelit bersamaan dengan pengendapan emas-perak serta pirit dengan kristal berbentuk sempurna yang terbentuk paling akhir. Hasil uji pada data assay geokimia menunjukkan adanya korelasi antara kandungan unsur Au, Ag, Cu dan SxS (sulfide sulphur) terhadap jenis alterasi. Diketahui bahwa mineralisasi emas dan logam lainnya berasosiasiasi dengan mineral sulfida yang melimpah pada alterasi silisifikasi namun semakin berkurang pada jenis alterasi argilik hingga menghilang pada alterasi propilitik.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"62 21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Sumber Daya Geologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v14i2.247","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK BIJIH PIT RAMBA JORING DEPOSIT MARTABE, SUMATERA UTARA
Deposit Ramba Joring merupakan bagian dari wilayah Kontrak Karya (KK) pertambangan umum PT Agincourt Resources yang terletak di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi serta karakteristik bijih yang mengandung emas-perak pada deposit Ramba Joring. Penelitian dilakukan pada 44 lubang bor dan 15 conto permukaan. Penelitian menggunakan metode analisis petrografi sayatan tipis dan poles, Analytical Spectral Devices (ASD), Scanning Electron Microscopy with Energy Dispersive (SEM EDS) serta pengolahan statistik data geokimia assay berupa nilai kadar kandungan Au, Ag, Cu, SxS (sulfide sulphur) yang didapatkan melalui analisis Atomic Absoption Spectrometry (AAS). Daerah penelitian tersusun oleh litologi, diurutkan dari tua ke muda, berupa satuan andesit hornblende dan breksi polimik-monomik. Satuan batuan andesit hornblende dan breksi polimik-monomik teralterasi kuat oleh empat jenis alterasi yaitu, silisifikasi (kuarsa-kalsedon-alunit-kaolinit±dikit), argilik lanjut (alunit±kuarsa-kaolinit±dikit-pirofilit), argilik (ilit±smektit-alunit-kaolinit-kuarsa) dan propilitik (klorit-epidot-kalsit). Terdapat enam jenis mineral sulfida pada daerah penelitian, paragenesa dimulai dari pirit, enargit, tennantit, tetrahedrit dan kovelit bersamaan dengan pengendapan emas-perak serta pirit dengan kristal berbentuk sempurna yang terbentuk paling akhir. Hasil uji pada data assay geokimia menunjukkan adanya korelasi antara kandungan unsur Au, Ag, Cu dan SxS (sulfide sulphur) terhadap jenis alterasi. Diketahui bahwa mineralisasi emas dan logam lainnya berasosiasiasi dengan mineral sulfida yang melimpah pada alterasi silisifikasi namun semakin berkurang pada jenis alterasi argilik hingga menghilang pada alterasi propilitik.