在大流行期间通过企业增加收入

M. Gazali, Dorina Widowati, Nico Lukito
{"title":"在大流行期间通过企业增加收入","authors":"M. Gazali, Dorina Widowati, Nico Lukito","doi":"10.35870/jpni.v3i2.78","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Turbulensi masih terjadi pada kasus pandemi di Indonesia. Sempat turun di awal tahun, di semester kedua kasus melonjak tajam dan kemudian kembali menerpa menjelang kuartal ketiga. Kondisi ini menuntut pemerintah merancang sistem yang efektif untuk membendung laju turbulensi sehingga momentum penurunan ini dapat terus berlanjut. Selain itu, pemerintah juga perlu terus berpikir untuk menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan sektor ekonomi secara keseluruhan. Dua hal utama dalam pembangunan ini adalah sektor vital yang paling terdampak, namun karena peristiwa pandemi keduanya seolah berjalan menjauh. Sebagai langkah strategis dalam membendung peningkatan kasus COVID-19 yang sangat signifikan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi langkah awal yang dipilih pemerintah. Hal ini menimbulkan dampak yang tidak mungkin dihindari, yaitu memperlambat perputaran roda ekonomi. Komunitas dengan kelompok bisnis terbawah adalah yang paling terpukul dalam pembatasan ini. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan dan membagikan informasi, ide-ide tentang peluang usaha/bisnis yang disesuaikan dengan modal minim pada masa pandemi, dan meningkatkan pendapatan usahanya yang  mudah diaplikasikan dalam kondisi pandemi ini. Tentunya program PPKM ini perlu didukung dan diimbangi dengan bantuan sosial kepada mereka yang merasakan dampak ekonomi paling besar yang muncul. Menurut Badan Pusat Statistik, dunia usaha di Indonesia saat ini didominasi oleh Usaha Mikro Kecil (UMK), dan jumlahnya mencapai 26 juta usaha atau 98,68 persen dari total usaha non pertanian di Indonesia. Usaha ini mampu menyerap 59 juta orang atau sekitar 75,33 persen dari total tenaga kerja non pertanian. Tentu kita tidak bisa hanya mengandalkan Belanja Bantuan Sosial untuk menjaga ketahanan masyarakat yang paling terdampak. Setiap lapisan masyarakat juga dapat memberikan perannya masing-masing untuk menjaga perputaran ekonomi saat ini. Dana bantuan pemerintah yang cukup besar tidak akan berarti jika salah objek mendapat bantuan. Untuk itu perlu dukungan penuh dari masyarakat untuk mengontrol dan menjaga agar program ini tepat sasaran, tepat guna, dan mampu memberikan efek yang paling optimal. Selain itu, upaya bersama masyarakat untuk saling berbagi, dan saling menjaga kesehatan juga menjadi elemen penting dalam “perang” kita melawan gejolak pandemi ini.","PeriodicalId":446996,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Meningkatkan Pendapatan Dengan Usaha/Bisnis di Masa Pandemi\",\"authors\":\"M. Gazali, Dorina Widowati, Nico Lukito\",\"doi\":\"10.35870/jpni.v3i2.78\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Turbulensi masih terjadi pada kasus pandemi di Indonesia. Sempat turun di awal tahun, di semester kedua kasus melonjak tajam dan kemudian kembali menerpa menjelang kuartal ketiga. Kondisi ini menuntut pemerintah merancang sistem yang efektif untuk membendung laju turbulensi sehingga momentum penurunan ini dapat terus berlanjut. Selain itu, pemerintah juga perlu terus berpikir untuk menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan sektor ekonomi secara keseluruhan. Dua hal utama dalam pembangunan ini adalah sektor vital yang paling terdampak, namun karena peristiwa pandemi keduanya seolah berjalan menjauh. Sebagai langkah strategis dalam membendung peningkatan kasus COVID-19 yang sangat signifikan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi langkah awal yang dipilih pemerintah. Hal ini menimbulkan dampak yang tidak mungkin dihindari, yaitu memperlambat perputaran roda ekonomi. Komunitas dengan kelompok bisnis terbawah adalah yang paling terpukul dalam pembatasan ini. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan dan membagikan informasi, ide-ide tentang peluang usaha/bisnis yang disesuaikan dengan modal minim pada masa pandemi, dan meningkatkan pendapatan usahanya yang  mudah diaplikasikan dalam kondisi pandemi ini. Tentunya program PPKM ini perlu didukung dan diimbangi dengan bantuan sosial kepada mereka yang merasakan dampak ekonomi paling besar yang muncul. Menurut Badan Pusat Statistik, dunia usaha di Indonesia saat ini didominasi oleh Usaha Mikro Kecil (UMK), dan jumlahnya mencapai 26 juta usaha atau 98,68 persen dari total usaha non pertanian di Indonesia. Usaha ini mampu menyerap 59 juta orang atau sekitar 75,33 persen dari total tenaga kerja non pertanian. Tentu kita tidak bisa hanya mengandalkan Belanja Bantuan Sosial untuk menjaga ketahanan masyarakat yang paling terdampak. Setiap lapisan masyarakat juga dapat memberikan perannya masing-masing untuk menjaga perputaran ekonomi saat ini. Dana bantuan pemerintah yang cukup besar tidak akan berarti jika salah objek mendapat bantuan. Untuk itu perlu dukungan penuh dari masyarakat untuk mengontrol dan menjaga agar program ini tepat sasaran, tepat guna, dan mampu memberikan efek yang paling optimal. Selain itu, upaya bersama masyarakat untuk saling berbagi, dan saling menjaga kesehatan juga menjadi elemen penting dalam “perang” kita melawan gejolak pandemi ini.\",\"PeriodicalId\":446996,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35870/jpni.v3i2.78\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35870/jpni.v3i2.78","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

印度尼西亚的大流行仍有动荡。在今年年初下降的时候,第二学期的成绩急剧上升,第三季度又回来了。这就要求政府设计一个有效的系统来遏制动荡的速度,这样减排的势头就可以继续下去。此外,政府还需要继续考虑保持整个卫生和经济部门的平衡。这一发展的两个主要因素是影响最重要的区域,但由于这两种流行病似乎正在消失。作为解决COVID-19案件大幅增加的战略措施,限制公共活动(PPKM)成为政府的第一步。这产生了不可避免的影响,即减缓经济车轮的转动。在这些限制下,底层企业集团的社区受到的打击最为严重。这些奉献活动的目的是提供和分享信息,提供与大流行时期资本不足相关的企业/企业机会的想法,并在大流行情况下提高企业的可应用收入。当然,这些PPKM项目需要得到社会援助的支持和平衡,以帮助那些感受到最大经济影响的人。根据统计局的数据,印尼的商业世界目前主要由小型微企业(UMK)主导,其规模约为2600万家,占印尼非农业总营业额的98.68家。该企业能够吸收5900万人(约75.33%的非农业劳动力)。当然,我们不能仅仅依靠社会援助购物来维持社会最具影响力的恢复力。社会的每一层也可以赋予它们各自的作用来维持当前的经济循环。如果一个错误的目标得到了帮助,一个足够大的政府援助是没有意义的。要做到这一点,需要公众的全力支持,以控制和保持这个计划的精确、有效和能够提供最理想的效果。此外,社区共同努力,共同努力,保持彼此的健康,也是我们对抗这一流行病的“战争”的一个重要因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Meningkatkan Pendapatan Dengan Usaha/Bisnis di Masa Pandemi
Turbulensi masih terjadi pada kasus pandemi di Indonesia. Sempat turun di awal tahun, di semester kedua kasus melonjak tajam dan kemudian kembali menerpa menjelang kuartal ketiga. Kondisi ini menuntut pemerintah merancang sistem yang efektif untuk membendung laju turbulensi sehingga momentum penurunan ini dapat terus berlanjut. Selain itu, pemerintah juga perlu terus berpikir untuk menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan sektor ekonomi secara keseluruhan. Dua hal utama dalam pembangunan ini adalah sektor vital yang paling terdampak, namun karena peristiwa pandemi keduanya seolah berjalan menjauh. Sebagai langkah strategis dalam membendung peningkatan kasus COVID-19 yang sangat signifikan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi langkah awal yang dipilih pemerintah. Hal ini menimbulkan dampak yang tidak mungkin dihindari, yaitu memperlambat perputaran roda ekonomi. Komunitas dengan kelompok bisnis terbawah adalah yang paling terpukul dalam pembatasan ini. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan dan membagikan informasi, ide-ide tentang peluang usaha/bisnis yang disesuaikan dengan modal minim pada masa pandemi, dan meningkatkan pendapatan usahanya yang  mudah diaplikasikan dalam kondisi pandemi ini. Tentunya program PPKM ini perlu didukung dan diimbangi dengan bantuan sosial kepada mereka yang merasakan dampak ekonomi paling besar yang muncul. Menurut Badan Pusat Statistik, dunia usaha di Indonesia saat ini didominasi oleh Usaha Mikro Kecil (UMK), dan jumlahnya mencapai 26 juta usaha atau 98,68 persen dari total usaha non pertanian di Indonesia. Usaha ini mampu menyerap 59 juta orang atau sekitar 75,33 persen dari total tenaga kerja non pertanian. Tentu kita tidak bisa hanya mengandalkan Belanja Bantuan Sosial untuk menjaga ketahanan masyarakat yang paling terdampak. Setiap lapisan masyarakat juga dapat memberikan perannya masing-masing untuk menjaga perputaran ekonomi saat ini. Dana bantuan pemerintah yang cukup besar tidak akan berarti jika salah objek mendapat bantuan. Untuk itu perlu dukungan penuh dari masyarakat untuk mengontrol dan menjaga agar program ini tepat sasaran, tepat guna, dan mampu memberikan efek yang paling optimal. Selain itu, upaya bersama masyarakat untuk saling berbagi, dan saling menjaga kesehatan juga menjadi elemen penting dalam “perang” kita melawan gejolak pandemi ini.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信