{"title":"泥炭地优化施肥","authors":"E. Yusuf, Marlina Marlina, Mulono Apriyanto","doi":"10.47521/selodangmayang.v7i2.212","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Increasing the productivity of peatlands can be done by applying the right fertilization system. The purpose of this study was to determine the appropriate dose of NPK fertilization in intercropping red chili and shallots on peat soil. This research was conducted at the Laboratory and Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Indragiri Islamic University. The study took place from August to December 2020. The study was carried out using a Completely Randomized Design (CRD) with 3 replications, N2 (500 kg/ha), N3 (750 kg/ha) in red chilies and shallots. The results showed that treatment with a dose of 500 kg/ha of NPK fertilizer in an intercropping system of chili with shallots on peat soil gave the best growth and yield of shallots. Treatment dose of 250 kg/ha NPK fertilizer gave the best red chili fruit production. \n \nPeningkatan produktivitas lahan gambut dapat dilakukan dengan menerapkan sistem pemupukan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis pemupukan NPK yang tepat pada tumpangsari cabai merah dan bawang merah di tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Islam Indragiri. Penelitian berlangsung daribulan Agustus hingga Desember 2020. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan.Perlakuan dalam penelitian ini dosis pupuk NPK 16:16:16 yaitu N0 (0 kg/ha), N1 (250 kg/ha), N2 (500 kg/ha), N3 (750 kg/ha) pada cabai merah dan bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk NPK 500 kg/ha dalam system tumpangsari cabai dengan bawang merah di tanah gambut memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah terbaik. Perlakuan dosis pupuk NPK 250 kg/ha mememberikan produksi buah tanaman cabai merah terbaik.","PeriodicalId":365669,"journal":{"name":"Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"10.47521 OPTIMALISASI PEMUPUKAN DI LAHAN GAMBUT\",\"authors\":\"E. Yusuf, Marlina Marlina, Mulono Apriyanto\",\"doi\":\"10.47521/selodangmayang.v7i2.212\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Increasing the productivity of peatlands can be done by applying the right fertilization system. The purpose of this study was to determine the appropriate dose of NPK fertilization in intercropping red chili and shallots on peat soil. This research was conducted at the Laboratory and Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Indragiri Islamic University. The study took place from August to December 2020. The study was carried out using a Completely Randomized Design (CRD) with 3 replications, N2 (500 kg/ha), N3 (750 kg/ha) in red chilies and shallots. The results showed that treatment with a dose of 500 kg/ha of NPK fertilizer in an intercropping system of chili with shallots on peat soil gave the best growth and yield of shallots. Treatment dose of 250 kg/ha NPK fertilizer gave the best red chili fruit production. \\n \\nPeningkatan produktivitas lahan gambut dapat dilakukan dengan menerapkan sistem pemupukan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis pemupukan NPK yang tepat pada tumpangsari cabai merah dan bawang merah di tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Islam Indragiri. Penelitian berlangsung daribulan Agustus hingga Desember 2020. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan.Perlakuan dalam penelitian ini dosis pupuk NPK 16:16:16 yaitu N0 (0 kg/ha), N1 (250 kg/ha), N2 (500 kg/ha), N3 (750 kg/ha) pada cabai merah dan bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk NPK 500 kg/ha dalam system tumpangsari cabai dengan bawang merah di tanah gambut memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah terbaik. Perlakuan dosis pupuk NPK 250 kg/ha mememberikan produksi buah tanaman cabai merah terbaik.\",\"PeriodicalId\":365669,\"journal\":{\"name\":\"Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir\",\"volume\":\"131 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47521/selodangmayang.v7i2.212\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47521/selodangmayang.v7i2.212","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
通过采用合适的施肥系统可以提高泥炭地的生产力。本研究旨在确定泥炭地红辣椒与青葱间作氮磷钾的适宜施用量。这项研究是在因德拉吉里伊斯兰大学农业学院的实验室和实验花园进行的。该研究于2020年8月至12月进行。试验采用完全随机设计(CRD), 3个重复,在红辣椒和青葱中分别施用N2 (500 kg/ha)和N3 (750 kg/ha)。结果表明,泥炭土辣椒与青葱间作系统中,氮磷钾用量为500 kg/ hm2时,青葱的生长和产量最好。氮磷钾用量为250 kg/ hm2时,红辣椒果实产量最佳。澎湖生产力:lahan gambut dapat dilakukan dengan menerapkan系统:pemupukan yang tepat。图胡安·潘内利特尼·阿达拉·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图·乌拉图Indragiri伊斯兰大学Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian。Penelitian berlangsung daribulan Agustus hinga 2020年12月。Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan ranchanan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan。Perlakuan dalam penelitian ini dosis pupuk NPK 16:16:16 yitu N0 (0 kg/ha), N1 (250 kg/ha), N2 (500 kg/ha), N3 (750 kg/ha) pada cabai merah dan bawang merah。Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk NPK 500公斤/公顷dalam系统tumpangsari cabai dengan bawangmerah di tanah gambut成员kan pertumbuhan danhasil tanaman bawangmerah terbaik。Perlakuan dosis pupuk NPK 250 kg/ha成员产品buah tanaman cabai merah terbaik。
Increasing the productivity of peatlands can be done by applying the right fertilization system. The purpose of this study was to determine the appropriate dose of NPK fertilization in intercropping red chili and shallots on peat soil. This research was conducted at the Laboratory and Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Indragiri Islamic University. The study took place from August to December 2020. The study was carried out using a Completely Randomized Design (CRD) with 3 replications, N2 (500 kg/ha), N3 (750 kg/ha) in red chilies and shallots. The results showed that treatment with a dose of 500 kg/ha of NPK fertilizer in an intercropping system of chili with shallots on peat soil gave the best growth and yield of shallots. Treatment dose of 250 kg/ha NPK fertilizer gave the best red chili fruit production.
Peningkatan produktivitas lahan gambut dapat dilakukan dengan menerapkan sistem pemupukan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis pemupukan NPK yang tepat pada tumpangsari cabai merah dan bawang merah di tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Islam Indragiri. Penelitian berlangsung daribulan Agustus hingga Desember 2020. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan.Perlakuan dalam penelitian ini dosis pupuk NPK 16:16:16 yaitu N0 (0 kg/ha), N1 (250 kg/ha), N2 (500 kg/ha), N3 (750 kg/ha) pada cabai merah dan bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk NPK 500 kg/ha dalam system tumpangsari cabai dengan bawang merah di tanah gambut memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah terbaik. Perlakuan dosis pupuk NPK 250 kg/ha mememberikan produksi buah tanaman cabai merah terbaik.