{"title":"测试潜在的乙醇提取物。种植帕努蘑菇(Malassezia Furfur)","authors":"Amaliah Labiqah, Ariska Verri Marantika","doi":"10.36418/jsi.v3i1.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pityriasis versicolor atau yang biasa disebut sebagai penyakit panu merupakan penyakit yang biasa menginfeksi kulit dengan prevalensi tertinggi di daerah tropis seperti Indonesia. Jamur Malassezia furfur adalah jamur yang menyebabkan infeksi Pityriasis versicolor.Pemakaian bahan alam banyak dimanfaatkan secara luas untuk pengobatan antijamur, salah satunya kayu secang. Pada penelitian ini akan diuji potensi ekstrak etanol kayu secang terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur dengan melakukan variasi konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Ekstrak etanol dihasilkan dari proses maserasi selama 3x24 jam. Metode yang digunakan untuk mengukur zona hambat adalah difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol kayu secang, semakin tinggi pula daya hambatnya.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Uji Potensi Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia Sappan l.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Panu (Malassezia Furfur)\",\"authors\":\"Amaliah Labiqah, Ariska Verri Marantika\",\"doi\":\"10.36418/jsi.v3i1.2\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pityriasis versicolor atau yang biasa disebut sebagai penyakit panu merupakan penyakit yang biasa menginfeksi kulit dengan prevalensi tertinggi di daerah tropis seperti Indonesia. Jamur Malassezia furfur adalah jamur yang menyebabkan infeksi Pityriasis versicolor.Pemakaian bahan alam banyak dimanfaatkan secara luas untuk pengobatan antijamur, salah satunya kayu secang. Pada penelitian ini akan diuji potensi ekstrak etanol kayu secang terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur dengan melakukan variasi konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Ekstrak etanol dihasilkan dari proses maserasi selama 3x24 jam. Metode yang digunakan untuk mengukur zona hambat adalah difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol kayu secang, semakin tinggi pula daya hambatnya.\",\"PeriodicalId\":270791,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36418/jsi.v3i1.2\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/jsi.v3i1.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Uji Potensi Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia Sappan l.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Panu (Malassezia Furfur)
Pityriasis versicolor atau yang biasa disebut sebagai penyakit panu merupakan penyakit yang biasa menginfeksi kulit dengan prevalensi tertinggi di daerah tropis seperti Indonesia. Jamur Malassezia furfur adalah jamur yang menyebabkan infeksi Pityriasis versicolor.Pemakaian bahan alam banyak dimanfaatkan secara luas untuk pengobatan antijamur, salah satunya kayu secang. Pada penelitian ini akan diuji potensi ekstrak etanol kayu secang terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur dengan melakukan variasi konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Ekstrak etanol dihasilkan dari proses maserasi selama 3x24 jam. Metode yang digunakan untuk mengukur zona hambat adalah difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol kayu secang, semakin tinggi pula daya hambatnya.