{"title":"孟古纳坎要求下道工序拒绝钢板或压轴加工,孟古纳坎法八步骤加工曲轴","authors":"Rohmat Setiawan","doi":"10.52453/t.v13i2.417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan penjualan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia diketahui bahwa PT XYZ merupakan perusahaan industri otomotif yang memproduksi unit sepeda motor dengan angka penjualan tertinggi di Indonesia. Dalam persaingan industri, bidang layanan juga mengalami pertumbuhan pesat. Setiap perusahaan bersaing untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar. Dalam memenuhi pangsa pasar tersebut, PT XYZ meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor. Namun dalam memenuhi kapasitas produksi terdapat beberapa temuan masalah kualitas. Salah satunya adalah claim next process reject plate R cembung. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian hasil proses mesin pres. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya perbaikan untuk meminimalisir tingkat kesalahan yang telah terjadi dalam proses. Penelitian ini telah menerapkan metode eight steps untuk meningkatkan kualitas. Metode eight steps ini menggunakan alat yang disebut seven tools. Pada penelitian ini ditemukan sejumlah part NG yang lolos pada station selanjutnya. Maka dari itu dilakukan pencarian akar penyebab masalah melalui fishbone diagram. Penyebab dominan yang ditemukan dari kesalahan proses produksi adalah tidak ada standar pengecekan dan belum ada alat deteksi part NG plate R crankshaft. Perbaikan dilakukan pada line machining crankshaft yaitu Mc.Press dan Final Inspection dengan menambahkan alat bantu. Setelah perbaikan, persentase claim next process machining reject plate R cembung dari 41 pcs/bulan menjadi 0 pcs/bulan dengan tingkat penurunan 100%.","PeriodicalId":124558,"journal":{"name":"Technologic","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MENURUNKAN CLAIM NEXT PROCESS REJECT PLATE R CEMBUNG PADA PROSES PERAKITAN CRANKSHAFT MENGGUNAKAN METODE EIGHT STEPS DI PT XYZ\",\"authors\":\"Rohmat Setiawan\",\"doi\":\"10.52453/t.v13i2.417\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan penjualan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia diketahui bahwa PT XYZ merupakan perusahaan industri otomotif yang memproduksi unit sepeda motor dengan angka penjualan tertinggi di Indonesia. Dalam persaingan industri, bidang layanan juga mengalami pertumbuhan pesat. Setiap perusahaan bersaing untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar. Dalam memenuhi pangsa pasar tersebut, PT XYZ meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor. Namun dalam memenuhi kapasitas produksi terdapat beberapa temuan masalah kualitas. Salah satunya adalah claim next process reject plate R cembung. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian hasil proses mesin pres. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya perbaikan untuk meminimalisir tingkat kesalahan yang telah terjadi dalam proses. Penelitian ini telah menerapkan metode eight steps untuk meningkatkan kualitas. Metode eight steps ini menggunakan alat yang disebut seven tools. Pada penelitian ini ditemukan sejumlah part NG yang lolos pada station selanjutnya. Maka dari itu dilakukan pencarian akar penyebab masalah melalui fishbone diagram. Penyebab dominan yang ditemukan dari kesalahan proses produksi adalah tidak ada standar pengecekan dan belum ada alat deteksi part NG plate R crankshaft. Perbaikan dilakukan pada line machining crankshaft yaitu Mc.Press dan Final Inspection dengan menambahkan alat bantu. Setelah perbaikan, persentase claim next process machining reject plate R cembung dari 41 pcs/bulan menjadi 0 pcs/bulan dengan tingkat penurunan 100%.\",\"PeriodicalId\":124558,\"journal\":{\"name\":\"Technologic\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Technologic\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52453/t.v13i2.417\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Technologic","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52453/t.v13i2.417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MENURUNKAN CLAIM NEXT PROCESS REJECT PLATE R CEMBUNG PADA PROSES PERAKITAN CRANKSHAFT MENGGUNAKAN METODE EIGHT STEPS DI PT XYZ
Berdasarkan penjualan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia diketahui bahwa PT XYZ merupakan perusahaan industri otomotif yang memproduksi unit sepeda motor dengan angka penjualan tertinggi di Indonesia. Dalam persaingan industri, bidang layanan juga mengalami pertumbuhan pesat. Setiap perusahaan bersaing untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar. Dalam memenuhi pangsa pasar tersebut, PT XYZ meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor. Namun dalam memenuhi kapasitas produksi terdapat beberapa temuan masalah kualitas. Salah satunya adalah claim next process reject plate R cembung. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian hasil proses mesin pres. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya perbaikan untuk meminimalisir tingkat kesalahan yang telah terjadi dalam proses. Penelitian ini telah menerapkan metode eight steps untuk meningkatkan kualitas. Metode eight steps ini menggunakan alat yang disebut seven tools. Pada penelitian ini ditemukan sejumlah part NG yang lolos pada station selanjutnya. Maka dari itu dilakukan pencarian akar penyebab masalah melalui fishbone diagram. Penyebab dominan yang ditemukan dari kesalahan proses produksi adalah tidak ada standar pengecekan dan belum ada alat deteksi part NG plate R crankshaft. Perbaikan dilakukan pada line machining crankshaft yaitu Mc.Press dan Final Inspection dengan menambahkan alat bantu. Setelah perbaikan, persentase claim next process machining reject plate R cembung dari 41 pcs/bulan menjadi 0 pcs/bulan dengan tingkat penurunan 100%.