印度尼西亚卫生基金分配和利用卫生设施的关系

Izzun Nafiah
{"title":"印度尼西亚卫生基金分配和利用卫生设施的关系","authors":"Izzun Nafiah","doi":"10.7454/eki.v5i2.3980","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan pemanfaatan fasilitas kesehatan ibu menjadi target penting bagi pemerintah Indonesia kaitannya dengan pencapaian target SDG’s. Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan setidaknya 5% dari APBN dan 10% dari APBD diluar gaji. Besaran ini lebih kecil dibandingkan negara yang masuk dalam kategori low income. Padahal penelitian yang dilakukan WHO menunjukkan bahwa peningkatan alokasi dana kesehatan ini memiliki hubungan positif terhadap derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara realisasi alokasi dana kesehatan khususnya terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Sumber data dari SDKI2017 dan survei statistik keuangan pemerintah provinsi. Variabel dependen yang digunakan adalah jumlah kunjungan ANC setidaknya empat kali selama masa kehamilan, waktu kunjungan ANC pertama kali pada trisemester awal, pemanfaatan pelayanan persalinan dari sektor publik. dan melakukan PNC setidaknya dalam waktu dua bulan setelah melahirkan. Variabel Independen utama adalah realisasi alokasi dana kesehatan dan karakteristik sosial demografi ekonomi sebagai variabel kontrol. Dengan analisis regresi logistik biner hasil studi ini menunjukkan bahwa semakin tinggi realisasi alokasi dana kesehatan semakin meningkatkan probabilitas ibu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan ibu pada tahap antenatal care dan postnatal care akan tetapi menurunkan probabilitas memanfaatkan pelayanan persalinan di sektor publik dengan asumsi cateris paribus","PeriodicalId":427313,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN REALISASI ALOKASI DANA KESEHATAN DAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN IBU DI INDONESIA\",\"authors\":\"Izzun Nafiah\",\"doi\":\"10.7454/eki.v5i2.3980\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peningkatan pemanfaatan fasilitas kesehatan ibu menjadi target penting bagi pemerintah Indonesia kaitannya dengan pencapaian target SDG’s. Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan setidaknya 5% dari APBN dan 10% dari APBD diluar gaji. Besaran ini lebih kecil dibandingkan negara yang masuk dalam kategori low income. Padahal penelitian yang dilakukan WHO menunjukkan bahwa peningkatan alokasi dana kesehatan ini memiliki hubungan positif terhadap derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara realisasi alokasi dana kesehatan khususnya terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Sumber data dari SDKI2017 dan survei statistik keuangan pemerintah provinsi. Variabel dependen yang digunakan adalah jumlah kunjungan ANC setidaknya empat kali selama masa kehamilan, waktu kunjungan ANC pertama kali pada trisemester awal, pemanfaatan pelayanan persalinan dari sektor publik. dan melakukan PNC setidaknya dalam waktu dua bulan setelah melahirkan. Variabel Independen utama adalah realisasi alokasi dana kesehatan dan karakteristik sosial demografi ekonomi sebagai variabel kontrol. Dengan analisis regresi logistik biner hasil studi ini menunjukkan bahwa semakin tinggi realisasi alokasi dana kesehatan semakin meningkatkan probabilitas ibu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan ibu pada tahap antenatal care dan postnatal care akan tetapi menurunkan probabilitas memanfaatkan pelayanan persalinan di sektor publik dengan asumsi cateris paribus\",\"PeriodicalId\":427313,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.7454/eki.v5i2.3980\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/eki.v5i2.3980","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

增加母亲卫生设施的使用成为印尼政府实现可持续发展目标的重要目标。印度尼西亚政府将其卫生预算拨出至少APBN的5%和未支付工资的10%。这比那些收入低的国家要少。然而,世卫组织的一项研究表明,这些卫生资金分配的增加与公共卫生水平有着积极的关系。因此,本研究的目的是确定特别是卫生资金分配与母亲卫生保健的使用之间是否存在联系。来自SDKI2017的数据来源和省政府财务统计调查。受委托变量是非国大妊娠期间至少四次访问的次数,非国大在怀孕初期的第一次访问时间,利用公共部门的分娩服务。在出生后至少两个月进行PNC。主要独立变量是卫生资金分配和经济人口特征作为控制变量的实现。通过对该研究结果的二元物流分析,卫生资金分配的实现越高,母亲在产前护理和产后护理阶段利用产妇保健的可能性就越高,但假设cateris paribus,利用公共部门产妇服务的可能性就越低
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
HUBUNGAN REALISASI ALOKASI DANA KESEHATAN DAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN IBU DI INDONESIA
Peningkatan pemanfaatan fasilitas kesehatan ibu menjadi target penting bagi pemerintah Indonesia kaitannya dengan pencapaian target SDG’s. Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan setidaknya 5% dari APBN dan 10% dari APBD diluar gaji. Besaran ini lebih kecil dibandingkan negara yang masuk dalam kategori low income. Padahal penelitian yang dilakukan WHO menunjukkan bahwa peningkatan alokasi dana kesehatan ini memiliki hubungan positif terhadap derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara realisasi alokasi dana kesehatan khususnya terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Sumber data dari SDKI2017 dan survei statistik keuangan pemerintah provinsi. Variabel dependen yang digunakan adalah jumlah kunjungan ANC setidaknya empat kali selama masa kehamilan, waktu kunjungan ANC pertama kali pada trisemester awal, pemanfaatan pelayanan persalinan dari sektor publik. dan melakukan PNC setidaknya dalam waktu dua bulan setelah melahirkan. Variabel Independen utama adalah realisasi alokasi dana kesehatan dan karakteristik sosial demografi ekonomi sebagai variabel kontrol. Dengan analisis regresi logistik biner hasil studi ini menunjukkan bahwa semakin tinggi realisasi alokasi dana kesehatan semakin meningkatkan probabilitas ibu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan ibu pada tahap antenatal care dan postnatal care akan tetapi menurunkan probabilitas memanfaatkan pelayanan persalinan di sektor publik dengan asumsi cateris paribus
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信