{"title":"将饲料限制在鹌鹑蛋壳(Coturnix Coturnix Japonica)的产前阶段","authors":"Bambang Azizen, Efi Rokhana, M. Akbar","doi":"10.32503/fillia.v7i1.2342","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembatasan pakan pada puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) terhadap produksi telur fase awal produksi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 September 2021 – tanggal 08 Desember 2021 di Kandang Bapak Amiril Mukmin. Di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan lapang) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan dengan pembatasan pakan sebanyak P1: Pakan komersial 18 g/ekor/hari, P2: Pakan komersial 20 g/ekor/hari, P3: pakan komersial 22 g/ekor/hari, P4: Pakan komersial 24 g/ekor/hari, P5: Pakan komersial 26 g/ekor/hari dan P6: Pakan komersial 28 g/ekor/hari. Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembatasan pakan pada puyuh petelur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produsi telur fase awal produksi. Nilai rataan QDP (%) P1=33,42, P2=44,52, P3=55,28, P4=65,95, P5=68,56, P6=70,52. Nilai rataan bobot telur (g/butir) P1=10,00, P2=10,12, P3=10,66, P4=10,74, P5=10,80, P6= 10,94. Nilai rataan massa telur (g/ekor/hari) P1=3,39, P2=4,60, P3=6,00, P4= 7,27, P5=7,53, P6=7,88. Hasil ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan pakan pada P2 sebanyak 20 g/ekor/hari menghasilkan QDP (44,52%), bobot telur (10,12 g/butir) dan massa telur (4,60 g/ekor/hari). Hasil ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan pakan pada pada P2 sebanyak 20 g/ekor/hari menghasilkan QDP, bobot telur yang masih sesuai dengan standart untuk burung puyuh awal produksi, sedangkan untuk hasil massa telur lebih kecil dari standart burung puyuh awal produksi.","PeriodicalId":202468,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pembatasan Pakan Pada Puyuh Petelur (Coturnix Coturnix Japonica) Terhadap Produksi Telur Fase Awal Produksi\",\"authors\":\"Bambang Azizen, Efi Rokhana, M. Akbar\",\"doi\":\"10.32503/fillia.v7i1.2342\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembatasan pakan pada puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) terhadap produksi telur fase awal produksi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 September 2021 – tanggal 08 Desember 2021 di Kandang Bapak Amiril Mukmin. Di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan lapang) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan dengan pembatasan pakan sebanyak P1: Pakan komersial 18 g/ekor/hari, P2: Pakan komersial 20 g/ekor/hari, P3: pakan komersial 22 g/ekor/hari, P4: Pakan komersial 24 g/ekor/hari, P5: Pakan komersial 26 g/ekor/hari dan P6: Pakan komersial 28 g/ekor/hari. Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembatasan pakan pada puyuh petelur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produsi telur fase awal produksi. Nilai rataan QDP (%) P1=33,42, P2=44,52, P3=55,28, P4=65,95, P5=68,56, P6=70,52. Nilai rataan bobot telur (g/butir) P1=10,00, P2=10,12, P3=10,66, P4=10,74, P5=10,80, P6= 10,94. Nilai rataan massa telur (g/ekor/hari) P1=3,39, P2=4,60, P3=6,00, P4= 7,27, P5=7,53, P6=7,88. Hasil ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan pakan pada P2 sebanyak 20 g/ekor/hari menghasilkan QDP (44,52%), bobot telur (10,12 g/butir) dan massa telur (4,60 g/ekor/hari). Hasil ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan pakan pada pada P2 sebanyak 20 g/ekor/hari menghasilkan QDP, bobot telur yang masih sesuai dengan standart untuk burung puyuh awal produksi, sedangkan untuk hasil massa telur lebih kecil dari standart burung puyuh awal produksi.\",\"PeriodicalId\":202468,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia\",\"volume\":\"164 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32503/fillia.v7i1.2342\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32503/fillia.v7i1.2342","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究的目的是确定将饲料限制在鹌鹑蛋壳(Coturnix Coturnix japonica)对蛋早期生产的影响。这项研究是在2021年9月08日——2021年12月8日在阿米里尔·穆克敏的笼子里进行的。在图伦加贡摄政Karangrejo street Tanjungsari村。研究中使用的方法是随机实验(广厦)用实验方法设计完整的(财富)饲料6和4申命记,待遇待遇限制多达18 g -商业P1:饲料只一天,P2:商业饲料20 g / g /天的尾巴,P3:商业饲料22 -尾巴商业饲料,P4:一天24 g / g /天,P5的尾巴:商业饲料26 /尾/天和P6:商业饲料28 g /尾/天。如果治疗方法之间有明显的差异,那么它将继续测试邓肯的多重距离。研究结果表明,对蛋鹌鹑的饲料限制对初生蛋类生产有明显的影响(P< 0.01)。rataan QDP (%) P1= 33.42, P2= 44.52, P3=55,28, P4= 65.95, P5= 68.56, P6= 70.52。P1= 10.00, P2= 10.12, P3= 10.66, P4= 10.74, P5= 10.80, P6= 10.94。蛋黄质量指数P1= 3.39、P2= 4.60、P3= 6.00、P4= 7.27、P5= 7.53、P6= 7.88。这一结果可以得出结论,P2的饲料限制为20克/尾巴/日生产QDP(44.52%)、鸡蛋的重量(10.12克/鸡蛋)和鸡蛋的质量(4.60克/尾巴/天)。这一结果可以得出结论,将P2上的饲料限制为20克/尾巴/天,从而产生QDP,这一鸡蛋的重量仍然符合早期鹌鹑生产的标准,而蛋质质量比早期鹌鹑标准要小。
Pengaruh Pembatasan Pakan Pada Puyuh Petelur (Coturnix Coturnix Japonica) Terhadap Produksi Telur Fase Awal Produksi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembatasan pakan pada puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) terhadap produksi telur fase awal produksi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 September 2021 – tanggal 08 Desember 2021 di Kandang Bapak Amiril Mukmin. Di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan lapang) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan dengan pembatasan pakan sebanyak P1: Pakan komersial 18 g/ekor/hari, P2: Pakan komersial 20 g/ekor/hari, P3: pakan komersial 22 g/ekor/hari, P4: Pakan komersial 24 g/ekor/hari, P5: Pakan komersial 26 g/ekor/hari dan P6: Pakan komersial 28 g/ekor/hari. Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembatasan pakan pada puyuh petelur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produsi telur fase awal produksi. Nilai rataan QDP (%) P1=33,42, P2=44,52, P3=55,28, P4=65,95, P5=68,56, P6=70,52. Nilai rataan bobot telur (g/butir) P1=10,00, P2=10,12, P3=10,66, P4=10,74, P5=10,80, P6= 10,94. Nilai rataan massa telur (g/ekor/hari) P1=3,39, P2=4,60, P3=6,00, P4= 7,27, P5=7,53, P6=7,88. Hasil ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan pakan pada P2 sebanyak 20 g/ekor/hari menghasilkan QDP (44,52%), bobot telur (10,12 g/butir) dan massa telur (4,60 g/ekor/hari). Hasil ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan pakan pada pada P2 sebanyak 20 g/ekor/hari menghasilkan QDP, bobot telur yang masih sesuai dengan standart untuk burung puyuh awal produksi, sedangkan untuk hasil massa telur lebih kecil dari standart burung puyuh awal produksi.