{"title":"3-5岁幼儿的营养状况","authors":"Setyo Retno Wulandari, Rista Novitasari","doi":"10.35906/vom.v9i2.109","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Prevalansi anak balita stunting di Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar 37,2%. Prevalensi stunting pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkait, salah satunya adalah status gizi balita. Berdasarkan studi pendahuluan, di Posyandu Purwokinanti Pakualaman terdapat 35 balita yang mengalami stunting. \nTujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian stunting pada balita \nMetode: Penelitian ini merupakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 35 balita usia 3-5 tahun yang melakukan penimbangan di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. Instrumen penelitian berupa data hasil pengukuran dan penimbangan, serta data anak di posyandu. Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. \nHasil: Status gizi pada balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori gizi baik sebesar 62,2%. Kejadian stunting balita usia 3-5 tahun berada dalam kondisi normal sebesar 68,9%. Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting berdasarkan χ2hitung (18,257) > χ2tabel (7,815) dan Sig. (0,000) < α (0,05) \nKesimpulan: Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. \n \nKata Kunci: status gizi, kejadian stunting, balita","PeriodicalId":402073,"journal":{"name":"Voice of Midwifery","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN\",\"authors\":\"Setyo Retno Wulandari, Rista Novitasari\",\"doi\":\"10.35906/vom.v9i2.109\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Prevalansi anak balita stunting di Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar 37,2%. Prevalensi stunting pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkait, salah satunya adalah status gizi balita. Berdasarkan studi pendahuluan, di Posyandu Purwokinanti Pakualaman terdapat 35 balita yang mengalami stunting. \\nTujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian stunting pada balita \\nMetode: Penelitian ini merupakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 35 balita usia 3-5 tahun yang melakukan penimbangan di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. Instrumen penelitian berupa data hasil pengukuran dan penimbangan, serta data anak di posyandu. Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. \\nHasil: Status gizi pada balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori gizi baik sebesar 62,2%. Kejadian stunting balita usia 3-5 tahun berada dalam kondisi normal sebesar 68,9%. Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting berdasarkan χ2hitung (18,257) > χ2tabel (7,815) dan Sig. (0,000) < α (0,05) \\nKesimpulan: Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. \\n \\nKata Kunci: status gizi, kejadian stunting, balita\",\"PeriodicalId\":402073,\"journal\":{\"name\":\"Voice of Midwifery\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Voice of Midwifery\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35906/vom.v9i2.109\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Voice of Midwifery","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35906/vom.v9i2.109","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Prevalansi anak balita stunting di Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar 37,2%. Prevalensi stunting pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkait, salah satunya adalah status gizi balita. Berdasarkan studi pendahuluan, di Posyandu Purwokinanti Pakualaman terdapat 35 balita yang mengalami stunting.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian stunting pada balita
Metode: Penelitian ini merupakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 35 balita usia 3-5 tahun yang melakukan penimbangan di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. Instrumen penelitian berupa data hasil pengukuran dan penimbangan, serta data anak di posyandu. Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Status gizi pada balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori gizi baik sebesar 62,2%. Kejadian stunting balita usia 3-5 tahun berada dalam kondisi normal sebesar 68,9%. Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting berdasarkan χ2hitung (18,257) > χ2tabel (7,815) dan Sig. (0,000) < α (0,05)
Kesimpulan: Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta.
Kata Kunci: status gizi, kejadian stunting, balita