{"title":"MITOS KEBUDAYAAN JAWA DALAM NOVEL DELUSI KARYA SUPAAT I. LATHIEF (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA)","authors":"Arista Nurhuda","doi":"10.53441/jl.vol6.iss1.80","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepercayaan yang ada dalam budaya Jawa terhadap mitos yang tergambar dalam novel Delusi karya Supaat I. Lathief. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu untuk mendeskripsikan isi novel sesuai dengan aspek-aspek yang telah diidentifikasi sebelumnya seperti kebiasaan pada masa lampau, tradisi, dan kepercayaan terhadap mitos. Teknik kajian penelitian ini menggunakan teknik kepustakaan yaitu dengan memelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Peneliti mendapatkan data yang diawali dengan kegiatan membaca, memelajari, kemudian mengelompokkan data yang didapat. Setelah semua data terkumpul kemudian menganalisis dan mendeskripsikan data tersebut berdasarkan aspek yang dikaji. \nBerdasarkan hasil kajian terhadap penggambaran novel Delusi tentang pemahaman atau pola pikir masyarakat Jawa terhadap mitos tentang adanya sistem kepercayaan yang tergambar dalam novel Delusi karya Supaat I. Lathief (kajian antropologi sastra) bahwa kebanyakan masyarakat Jawa percaya terhadap mitos yang berkembang di desanya. Kebanyakan dari warga desa tersebut masih menganut sistem kepercayaan terhadap adanya roh yang mendiami benda-benda dan memberinya sesajen dengan tujuan agar desanya tenang. Warga juga percaya bahwa memohon pada makam dapat mendatangkan rezeki yang berlimpah. Peristiwa yang terjadi yang disebabkan oleh adanya sistem kepercayaan terhadap adanya mitos tentang keselamatan, rezeki yang berlimpah, dan keberhasilan terhadap hasil panen bila disadari merupakan hasil upaya dari diri sendiri dan kehendak Tuan Yanng MahaEsa, bukan dari apa yang selama ini mereka percayai terhadap hal-hal yang sifatnya mistis. \nKata kunci: mitos, kebudayaan Jawa, antropologi sastra","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol6.iss1.80","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究的目的是了解爪哇文化中存在的信仰如何与Supaat I. Lathief的妄想小说中所描绘的神话形成对比。本研究采用定性性描述性方法,即根据过去的习俗、传统和神话信仰等已确定的方面来描述小说的内容。本研究采用的研究技术是研究与研究问题相关的书籍。研究人员从阅读活动开始,学习,然后对数据进行分类。一旦收集了所有的数据,然后根据调查的方面分析和描述这些数据。根据对虚构小说的描述,爪哇人对信仰体系的理解或思维模式的研究,大多数爪哇人相信他们村子里的神话。大多数村民仍然相信一种信仰体系,即灵魂存在于物品中,并为他的村庄提供安抚。居民们也相信,对坟墓的乞求会带来丰厚的回报。所发生的事件是由于一种信仰体系对得救的神话、丰富性的繁荣和成功的认识,这是一个人的努力和他自己的意志的结果,而不是一个人对神秘事物的看法。关键词:神话、爪哇文化、文学人类学
MITOS KEBUDAYAAN JAWA DALAM NOVEL DELUSI KARYA SUPAAT I. LATHIEF (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepercayaan yang ada dalam budaya Jawa terhadap mitos yang tergambar dalam novel Delusi karya Supaat I. Lathief. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu untuk mendeskripsikan isi novel sesuai dengan aspek-aspek yang telah diidentifikasi sebelumnya seperti kebiasaan pada masa lampau, tradisi, dan kepercayaan terhadap mitos. Teknik kajian penelitian ini menggunakan teknik kepustakaan yaitu dengan memelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Peneliti mendapatkan data yang diawali dengan kegiatan membaca, memelajari, kemudian mengelompokkan data yang didapat. Setelah semua data terkumpul kemudian menganalisis dan mendeskripsikan data tersebut berdasarkan aspek yang dikaji.
Berdasarkan hasil kajian terhadap penggambaran novel Delusi tentang pemahaman atau pola pikir masyarakat Jawa terhadap mitos tentang adanya sistem kepercayaan yang tergambar dalam novel Delusi karya Supaat I. Lathief (kajian antropologi sastra) bahwa kebanyakan masyarakat Jawa percaya terhadap mitos yang berkembang di desanya. Kebanyakan dari warga desa tersebut masih menganut sistem kepercayaan terhadap adanya roh yang mendiami benda-benda dan memberinya sesajen dengan tujuan agar desanya tenang. Warga juga percaya bahwa memohon pada makam dapat mendatangkan rezeki yang berlimpah. Peristiwa yang terjadi yang disebabkan oleh adanya sistem kepercayaan terhadap adanya mitos tentang keselamatan, rezeki yang berlimpah, dan keberhasilan terhadap hasil panen bila disadari merupakan hasil upaya dari diri sendiri dan kehendak Tuan Yanng MahaEsa, bukan dari apa yang selama ini mereka percayai terhadap hal-hal yang sifatnya mistis.
Kata kunci: mitos, kebudayaan Jawa, antropologi sastra