Tiara Putri Alyfia, M. I. R. Winandari, S. Tundono
{"title":"数字工作空间BSD的主要城市响应和能源问题","authors":"Tiara Putri Alyfia, M. I. R. Winandari, S. Tundono","doi":"10.37631/pendapa.v6i1.421","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Iklim merupakan salah satu aspek penting ketika merancang suatu bangunan. Terutama pada bangunan kantor. Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis, jadi harus diperhatikan bagaimana agar iklim tersebut tidak mengganggu kenyamanan para pengguna. Penyesuaian bangunan terhadap iklim seperti curah hujan yang tinggi, panas matahari, kelembaban, serta kawasan yang terletak di wilayah rawan gempa bumi mempengaruhi hasil desain. Selain iklim, aspek lainnya yang tidak kalah penting adalah penggunaan energi. Sumber energi berasal dari material yang tidak dapat diperbaharukan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas yang akan habis apabila digunakan terus menerus. Paper ini mengeksplorasi penerapan urban responses dan energy matters di Digital Working Space di BSD, seperti material yang digunakan pada fasad, pelindung sinar matahari langsung, orientasi bangunan, sistem penghawaan dan pencahayaan alami, serta sistem grey water. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kasus lima kantor di sekitar Jabodetabek. Penerapan Urban Response diterapkan dalam bentuk teritisan, pelindung sinar matahari langsung, serta orientasi bangunan. Penerapan Eenergy Matters diterapkan dalam bentuk sistem penghawaan dan pencahayaan alami serta pengolahan grey water.","PeriodicalId":407835,"journal":{"name":"JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA","volume":"49 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Prinsip urban responses dan energy matters di Digital Working Space BSD\",\"authors\":\"Tiara Putri Alyfia, M. I. R. Winandari, S. Tundono\",\"doi\":\"10.37631/pendapa.v6i1.421\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Iklim merupakan salah satu aspek penting ketika merancang suatu bangunan. Terutama pada bangunan kantor. Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis, jadi harus diperhatikan bagaimana agar iklim tersebut tidak mengganggu kenyamanan para pengguna. Penyesuaian bangunan terhadap iklim seperti curah hujan yang tinggi, panas matahari, kelembaban, serta kawasan yang terletak di wilayah rawan gempa bumi mempengaruhi hasil desain. Selain iklim, aspek lainnya yang tidak kalah penting adalah penggunaan energi. Sumber energi berasal dari material yang tidak dapat diperbaharukan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas yang akan habis apabila digunakan terus menerus. Paper ini mengeksplorasi penerapan urban responses dan energy matters di Digital Working Space di BSD, seperti material yang digunakan pada fasad, pelindung sinar matahari langsung, orientasi bangunan, sistem penghawaan dan pencahayaan alami, serta sistem grey water. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kasus lima kantor di sekitar Jabodetabek. Penerapan Urban Response diterapkan dalam bentuk teritisan, pelindung sinar matahari langsung, serta orientasi bangunan. Penerapan Eenergy Matters diterapkan dalam bentuk sistem penghawaan dan pencahayaan alami serta pengolahan grey water.\",\"PeriodicalId\":407835,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA\",\"volume\":\"49 3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37631/pendapa.v6i1.421\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37631/pendapa.v6i1.421","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Prinsip urban responses dan energy matters di Digital Working Space BSD
Iklim merupakan salah satu aspek penting ketika merancang suatu bangunan. Terutama pada bangunan kantor. Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis, jadi harus diperhatikan bagaimana agar iklim tersebut tidak mengganggu kenyamanan para pengguna. Penyesuaian bangunan terhadap iklim seperti curah hujan yang tinggi, panas matahari, kelembaban, serta kawasan yang terletak di wilayah rawan gempa bumi mempengaruhi hasil desain. Selain iklim, aspek lainnya yang tidak kalah penting adalah penggunaan energi. Sumber energi berasal dari material yang tidak dapat diperbaharukan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas yang akan habis apabila digunakan terus menerus. Paper ini mengeksplorasi penerapan urban responses dan energy matters di Digital Working Space di BSD, seperti material yang digunakan pada fasad, pelindung sinar matahari langsung, orientasi bangunan, sistem penghawaan dan pencahayaan alami, serta sistem grey water. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kasus lima kantor di sekitar Jabodetabek. Penerapan Urban Response diterapkan dalam bentuk teritisan, pelindung sinar matahari langsung, serta orientasi bangunan. Penerapan Eenergy Matters diterapkan dalam bentuk sistem penghawaan dan pencahayaan alami serta pengolahan grey water.