Sriwigati Sriwigati, M. F. S. Intan, Nasrullah Azis, Henki Riko, Aisyah Arung Qalam Qalam, Erna Sari Kurata
{"title":"在Sangihe岛南部发现的石墓遗址的年表和变数","authors":"Sriwigati Sriwigati, M. F. S. Intan, Nasrullah Azis, Henki Riko, Aisyah Arung Qalam Qalam, Erna Sari Kurata","doi":"10.24832/wln.v19i2.696","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kubur batu merupakan tinggalan megalitik yang sangat menonjol di Pulau Sangihe bagian selatan, sampai saat ini tercatat di 45 lokasi situs, 2 lokasi sumber bahan, dan jumlah kubur batu 699. Variabilitas temuan lainnya yang konteks dengan kubur batu, ditemukan pada saat survei yakni fragmen tembikar, keramik dan logam. Tulisan ini akan mengetengahkan tentang analisis laboratoris temuan tembikar, keramik dan logam tersebut. Kajian data berdasarkan penelitian survei dan ekskavasi dan kemudian dilanjutkan dengan analisis laboratoris melalui uji XRF dan sayatan tipis untuk temuan fragmen tembikar dan logam. Tembikar yang ditemukan berupa tembikar polos dengan bentuk wadah berupa periuk dan mangkuk. Berdasarkan analisis laboratorium dapat diketahui tembikar dari Pulau Sangihe kemungkinan merupakan tembikar produksi lokal.Analisis keramik diketahui berasal dari Cina, Cina Selatan, Eropa, dan Jepang. Kronologi keramik hasil penelitian dari abad ke 15–19 Masehi.\n \nStone graves are prominent megalithic remains in the southern part of Sangihe Island. They are distributed in 45 site locations and 2 material source locations. The number of the stone graves is 699. Pottery, ceramic and metal fragments in the same context as the stone graves were found during the survey. This article will report the results of a laboratory analysis of the pottery, ceramic and metal findings. The data collected during the survey and excavation underwent a laboratory analysis. The pottery and metal fragments were tested by using the XRF technique and the thin section method. The pottery fragments found are plain pots and bowls. Based on the laboratory analysis, it is supposed that the pottery found in Sangihe Islands was locally produced. The analysis indicates that the ceramic fragments originated in China, South China, Europe and Japan. Chronologically, the ceramic fragments originated in the 15th-19th centuries.","PeriodicalId":269396,"journal":{"name":"JURNAL WALENNAE","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Kronologi dan Variabilitas Temuan Situs-Situs Kubur Batu di Pulau Sangihe Bagian Selatan\",\"authors\":\"Sriwigati Sriwigati, M. F. S. Intan, Nasrullah Azis, Henki Riko, Aisyah Arung Qalam Qalam, Erna Sari Kurata\",\"doi\":\"10.24832/wln.v19i2.696\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kubur batu merupakan tinggalan megalitik yang sangat menonjol di Pulau Sangihe bagian selatan, sampai saat ini tercatat di 45 lokasi situs, 2 lokasi sumber bahan, dan jumlah kubur batu 699. Variabilitas temuan lainnya yang konteks dengan kubur batu, ditemukan pada saat survei yakni fragmen tembikar, keramik dan logam. Tulisan ini akan mengetengahkan tentang analisis laboratoris temuan tembikar, keramik dan logam tersebut. Kajian data berdasarkan penelitian survei dan ekskavasi dan kemudian dilanjutkan dengan analisis laboratoris melalui uji XRF dan sayatan tipis untuk temuan fragmen tembikar dan logam. Tembikar yang ditemukan berupa tembikar polos dengan bentuk wadah berupa periuk dan mangkuk. Berdasarkan analisis laboratorium dapat diketahui tembikar dari Pulau Sangihe kemungkinan merupakan tembikar produksi lokal.Analisis keramik diketahui berasal dari Cina, Cina Selatan, Eropa, dan Jepang. Kronologi keramik hasil penelitian dari abad ke 15–19 Masehi.\\n \\nStone graves are prominent megalithic remains in the southern part of Sangihe Island. They are distributed in 45 site locations and 2 material source locations. The number of the stone graves is 699. Pottery, ceramic and metal fragments in the same context as the stone graves were found during the survey. This article will report the results of a laboratory analysis of the pottery, ceramic and metal findings. The data collected during the survey and excavation underwent a laboratory analysis. The pottery and metal fragments were tested by using the XRF technique and the thin section method. The pottery fragments found are plain pots and bowls. Based on the laboratory analysis, it is supposed that the pottery found in Sangihe Islands was locally produced. The analysis indicates that the ceramic fragments originated in China, South China, Europe and Japan. Chronologically, the ceramic fragments originated in the 15th-19th centuries.\",\"PeriodicalId\":269396,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL WALENNAE\",\"volume\":\"83 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL WALENNAE\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24832/wln.v19i2.696\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL WALENNAE","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/wln.v19i2.696","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
古墓是桑吉岛南部最突出的巨石遗迹,目前有45个地点、2个原材料位置和699座坟墓的数量。在对陶器碎片、青瓷和金属的调查中发现了其他发现岩石坟墓的变化。这篇文章将集中讨论陶器发现的实验室、陶器和金属。根据数据调查和发掘和研究,后来继续研究laboratoris通过测试XRF分析和发现陶器碎片和金属的切口很小。一种由普通陶器制成的陶器,上面有锅和碗的形状。根据实验室分析可知的陶器从米纳哈萨岛有可能是当地生产的陶器。陶瓷分析已知来自中国,中国、欧洲和日本南部。陶瓷年表公元到15—19世纪的研究很感兴趣。石器时代的遗迹是桑吉岛南部的遗迹。他们是按45在site locations和2号源代码材料locations。石头坟墓的号码是699。陶器,ceramic和金属《fragments》一样的背景下美国《调查期间graves斯通发现。这文章威尔results of a实验室分析》报告陶器,ceramic和金属findings。《调查和数据during collected excavation underwent a实验室分析。《陶器和金属fragments是测试:用《瘦XRF技巧和方法区。陶器fragments发现是普通锅和碗。改编自《陶器实验室分析,它应该是这就是发现在哈萨群岛是locally由。中国《ceramic分析indicates that fragments originated in南中国、欧洲和日本。Chronologically,《ceramic fragments originated in the 15th-19th世纪。
Kronologi dan Variabilitas Temuan Situs-Situs Kubur Batu di Pulau Sangihe Bagian Selatan
Kubur batu merupakan tinggalan megalitik yang sangat menonjol di Pulau Sangihe bagian selatan, sampai saat ini tercatat di 45 lokasi situs, 2 lokasi sumber bahan, dan jumlah kubur batu 699. Variabilitas temuan lainnya yang konteks dengan kubur batu, ditemukan pada saat survei yakni fragmen tembikar, keramik dan logam. Tulisan ini akan mengetengahkan tentang analisis laboratoris temuan tembikar, keramik dan logam tersebut. Kajian data berdasarkan penelitian survei dan ekskavasi dan kemudian dilanjutkan dengan analisis laboratoris melalui uji XRF dan sayatan tipis untuk temuan fragmen tembikar dan logam. Tembikar yang ditemukan berupa tembikar polos dengan bentuk wadah berupa periuk dan mangkuk. Berdasarkan analisis laboratorium dapat diketahui tembikar dari Pulau Sangihe kemungkinan merupakan tembikar produksi lokal.Analisis keramik diketahui berasal dari Cina, Cina Selatan, Eropa, dan Jepang. Kronologi keramik hasil penelitian dari abad ke 15–19 Masehi.
Stone graves are prominent megalithic remains in the southern part of Sangihe Island. They are distributed in 45 site locations and 2 material source locations. The number of the stone graves is 699. Pottery, ceramic and metal fragments in the same context as the stone graves were found during the survey. This article will report the results of a laboratory analysis of the pottery, ceramic and metal findings. The data collected during the survey and excavation underwent a laboratory analysis. The pottery and metal fragments were tested by using the XRF technique and the thin section method. The pottery fragments found are plain pots and bowls. Based on the laboratory analysis, it is supposed that the pottery found in Sangihe Islands was locally produced. The analysis indicates that the ceramic fragments originated in China, South China, Europe and Japan. Chronologically, the ceramic fragments originated in the 15th-19th centuries.