{"title":"裁剪时间和饱和度对力推的影响自由和有力地将沙子和飞灰混合分开","authors":"Dewi Marsindi, M. Simatupang, A. Kadir","doi":"10.55679/jts.v10i3.31247","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanah pasir merupakan tanah yang memiliki butiran kasar dan memiliki nilai kohesi yang sangat rendah atau bahkan nol sehingga dinamakan dengan tanah non kohesif. Untuk memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanis tanah jenis ini dapat dilakukan dengan cara stabilisasi. Stabilisasi tanah menggunakan fly ash, disamping untuk efisiensi juga untuk mengurangi dampak lingkungan akibat penumpukan limbah tersebut. Penelitian dilakukan dengan serangkaian uji kuat tekan bebas dan kuat tarik belah pada berbagai parameter. Derajat kejenuhan dibuat dengan 3 persentase yang berbeda yaitu 20%, 50% dan 70%, dengan pemeraman pada suhu ruangan selama 1 dan 2 bulan, dan pada persentase fly ash sebesar 20% dari berat pasir kering, serta kerapatan relatif rencana sebesar 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan bebas dan kuat tarik belah meningkat dengan fly ash dan waktu pemeraman, dan menurun terhadap derajat kejenuhan. Pada derajat kejenuhan 20%, banyaknya air dalam spesimen kelihatannya tidak cukup untuk mengurai kapur yang terkandung dalam fly ash, sehingga menghasilkan kekuatan yang lebih rendah. ","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"109 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH CURING TIME DAN DERAJAT KEJENUHAN TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS DAN KUAT TARIK BELAH PADA CAMPURAN PASIR DAN FLY ASH\",\"authors\":\"Dewi Marsindi, M. Simatupang, A. Kadir\",\"doi\":\"10.55679/jts.v10i3.31247\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tanah pasir merupakan tanah yang memiliki butiran kasar dan memiliki nilai kohesi yang sangat rendah atau bahkan nol sehingga dinamakan dengan tanah non kohesif. Untuk memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanis tanah jenis ini dapat dilakukan dengan cara stabilisasi. Stabilisasi tanah menggunakan fly ash, disamping untuk efisiensi juga untuk mengurangi dampak lingkungan akibat penumpukan limbah tersebut. Penelitian dilakukan dengan serangkaian uji kuat tekan bebas dan kuat tarik belah pada berbagai parameter. Derajat kejenuhan dibuat dengan 3 persentase yang berbeda yaitu 20%, 50% dan 70%, dengan pemeraman pada suhu ruangan selama 1 dan 2 bulan, dan pada persentase fly ash sebesar 20% dari berat pasir kering, serta kerapatan relatif rencana sebesar 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan bebas dan kuat tarik belah meningkat dengan fly ash dan waktu pemeraman, dan menurun terhadap derajat kejenuhan. Pada derajat kejenuhan 20%, banyaknya air dalam spesimen kelihatannya tidak cukup untuk mengurai kapur yang terkandung dalam fly ash, sehingga menghasilkan kekuatan yang lebih rendah. \",\"PeriodicalId\":149094,\"journal\":{\"name\":\"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil\",\"volume\":\"109 6\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55679/jts.v10i3.31247\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i3.31247","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH CURING TIME DAN DERAJAT KEJENUHAN TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS DAN KUAT TARIK BELAH PADA CAMPURAN PASIR DAN FLY ASH
Tanah pasir merupakan tanah yang memiliki butiran kasar dan memiliki nilai kohesi yang sangat rendah atau bahkan nol sehingga dinamakan dengan tanah non kohesif. Untuk memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanis tanah jenis ini dapat dilakukan dengan cara stabilisasi. Stabilisasi tanah menggunakan fly ash, disamping untuk efisiensi juga untuk mengurangi dampak lingkungan akibat penumpukan limbah tersebut. Penelitian dilakukan dengan serangkaian uji kuat tekan bebas dan kuat tarik belah pada berbagai parameter. Derajat kejenuhan dibuat dengan 3 persentase yang berbeda yaitu 20%, 50% dan 70%, dengan pemeraman pada suhu ruangan selama 1 dan 2 bulan, dan pada persentase fly ash sebesar 20% dari berat pasir kering, serta kerapatan relatif rencana sebesar 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan bebas dan kuat tarik belah meningkat dengan fly ash dan waktu pemeraman, dan menurun terhadap derajat kejenuhan. Pada derajat kejenuhan 20%, banyaknya air dalam spesimen kelihatannya tidak cukup untuk mengurai kapur yang terkandung dalam fly ash, sehingga menghasilkan kekuatan yang lebih rendah.