{"title":"从出埃及记20:3-17中回顾了丰德拉科的生活安排","authors":"Firman Panjaitan, Steven Anugerah Jaya Ndruru","doi":"10.37196/kenosis.v8i2.523","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to show the equality between the Fondrakõ law and the ten Laws as written in Exodus 20:3-17. The equality of these two laws lies in the pattern of the relationship between humans and God and humans with each other. By looking at the equality between these two laws, it can be ascertained that in fact the application of the Fondrakõ law to the lives of the people of Nias is very contextual. The discussion in this article uses the cross-textual reading method, which refers to a comparative-correlative study approach by looking at and finding similarities and differences between the two selected texts. The results of the research show that the Fondrakõ law and the Torah Law are actually two laws that have similarities and are interrelated to one another. Even if there are differences between the two laws, these differences can be used to complement each other and enrich each other's meanings. Thus, Torah law can actually be applied in the life of Nias people through Fondrakõ laws, especially those that regulate the relationship between humans and God and each other.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menunjukkan kesetaraan antara hukum Fondrakõ dengan sepuluh Hukum Taurat seperti yang ditulis dalam Keluaran 20:3-17. Kesetaraan kedua hukum ini terletak pada pola hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Dengan melihat kesetaraan antara kedua hukum ini, dapat dipastikan bahwa sesungguhnya pemberlakuan hukum Fondrakõ terhadap kehidupan masyarakat Nias sangat kontekstual. Pembahasan dalam artikel ini menggunakan metode pembacaan cross textual, yang mengacu pada pendekatan studi komparatif-korelatif dengan cara melihat dan menemukan persamaan dan perbedaan kedua teks terpilih. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa hukum Fondrakõ dengan Hukum Taurat sesungguhnya merupakan dua hukum yang memiliki persamaan dan saling bertalian satu sama lain. Kalau pun ada perbedaan di antara kedua hukum tersebut, justru perbedaan itu dapat dipakai untuk saling melengkapi dan memperkaya makna satu sama lain. Dengan demikian sejatinya hukum Taurat dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat Nias melalui hukum Fondrakõ, khususnya yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan sesamanya.","PeriodicalId":423837,"journal":{"name":"KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUKUM FONDRAKÕ SEBAGAI TATANAN KEHIDUPAN DITINJAU DARI KELUARAN 20:3-17\",\"authors\":\"Firman Panjaitan, Steven Anugerah Jaya Ndruru\",\"doi\":\"10.37196/kenosis.v8i2.523\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This article aims to show the equality between the Fondrakõ law and the ten Laws as written in Exodus 20:3-17. The equality of these two laws lies in the pattern of the relationship between humans and God and humans with each other. By looking at the equality between these two laws, it can be ascertained that in fact the application of the Fondrakõ law to the lives of the people of Nias is very contextual. The discussion in this article uses the cross-textual reading method, which refers to a comparative-correlative study approach by looking at and finding similarities and differences between the two selected texts. The results of the research show that the Fondrakõ law and the Torah Law are actually two laws that have similarities and are interrelated to one another. Even if there are differences between the two laws, these differences can be used to complement each other and enrich each other's meanings. Thus, Torah law can actually be applied in the life of Nias people through Fondrakõ laws, especially those that regulate the relationship between humans and God and each other.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menunjukkan kesetaraan antara hukum Fondrakõ dengan sepuluh Hukum Taurat seperti yang ditulis dalam Keluaran 20:3-17. Kesetaraan kedua hukum ini terletak pada pola hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Dengan melihat kesetaraan antara kedua hukum ini, dapat dipastikan bahwa sesungguhnya pemberlakuan hukum Fondrakõ terhadap kehidupan masyarakat Nias sangat kontekstual. Pembahasan dalam artikel ini menggunakan metode pembacaan cross textual, yang mengacu pada pendekatan studi komparatif-korelatif dengan cara melihat dan menemukan persamaan dan perbedaan kedua teks terpilih. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa hukum Fondrakõ dengan Hukum Taurat sesungguhnya merupakan dua hukum yang memiliki persamaan dan saling bertalian satu sama lain. Kalau pun ada perbedaan di antara kedua hukum tersebut, justru perbedaan itu dapat dipakai untuk saling melengkapi dan memperkaya makna satu sama lain. Dengan demikian sejatinya hukum Taurat dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat Nias melalui hukum Fondrakõ, khususnya yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan sesamanya.\",\"PeriodicalId\":423837,\"journal\":{\"name\":\"KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37196/kenosis.v8i2.523\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37196/kenosis.v8i2.523","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这篇文章旨在表明Fondrakõ律法和《出埃及记》20:3-17中的十律法之间的平等。这两种规律的平等在于人与神、人与人之间的关系模式。通过观察这两项法律之间的平等,可以确定,事实上,Fondrakõ法律对尼亚斯人民生活的应用是非常相关的。本文的讨论使用了跨文本阅读法,即一种比较相关的研究方法,通过观察和发现两个文本之间的异同。研究结果表明,Fondrakõ律法和Torah律法实际上是两个具有相似性和相互关联的律法。即使两个法律之间存在差异,这些差异也可以用来相互补充,丰富彼此的意义。因此,托拉律法实际上可以通过Fondrakõ法律应用于尼亚斯人的生活,特别是那些规范人与上帝以及彼此之间关系的法律。[摘要]artikel ini bertujuan untuk menunjukkan kesetaraan antara hukum Fondrakõ dengan sepuluh hukum Taurat seperti yang ditulis dalam Keluaran 20:3-17。Kesetaraan kedua hukum ini terletak pada pola hubungan antara manusia dengan Tuhan danmanusia dengan sesamanya。Dengan melihat kesetaraan antara kedua hukum ini, dapat dipastikan bahwa sesungguhnya pemberlakuan hukum Fondrakõ terhadap kehidupan masyarakat Nias sangat kontekstual。彭巴哈山dalam artikel ini mongunakan方法彭巴哈山交叉文本,杨孟巴哈山彭巴哈山研究比较-相关关系,邓巴哈山的梅里肯山,潘巴哈山,潘巴哈山,潘巴哈山和kedua teks terpilih。Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa hukum Fondrakõ dengan hukum Taurat sesungguhnya merupakan dua hukum yang memiliki persamaan dan saling bertalu sama lain。Kalau pun ada perbedaan di antara kedua hukum tersebut, just stru perbedaan and it dapat dipakai untuk saling melengkapi和memperkaya makna satu sama lain。Dengan demikian sejatinya hukum Taurat diterapkan dalam kehidupan masyarakat Nias melalui hukum Fondrakõ, khususnya yang mengatur hubungan antara manusia Dengan Tuhan dan sesamanya。
HUKUM FONDRAKÕ SEBAGAI TATANAN KEHIDUPAN DITINJAU DARI KELUARAN 20:3-17
This article aims to show the equality between the Fondrakõ law and the ten Laws as written in Exodus 20:3-17. The equality of these two laws lies in the pattern of the relationship between humans and God and humans with each other. By looking at the equality between these two laws, it can be ascertained that in fact the application of the Fondrakõ law to the lives of the people of Nias is very contextual. The discussion in this article uses the cross-textual reading method, which refers to a comparative-correlative study approach by looking at and finding similarities and differences between the two selected texts. The results of the research show that the Fondrakõ law and the Torah Law are actually two laws that have similarities and are interrelated to one another. Even if there are differences between the two laws, these differences can be used to complement each other and enrich each other's meanings. Thus, Torah law can actually be applied in the life of Nias people through Fondrakõ laws, especially those that regulate the relationship between humans and God and each other.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menunjukkan kesetaraan antara hukum Fondrakõ dengan sepuluh Hukum Taurat seperti yang ditulis dalam Keluaran 20:3-17. Kesetaraan kedua hukum ini terletak pada pola hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Dengan melihat kesetaraan antara kedua hukum ini, dapat dipastikan bahwa sesungguhnya pemberlakuan hukum Fondrakõ terhadap kehidupan masyarakat Nias sangat kontekstual. Pembahasan dalam artikel ini menggunakan metode pembacaan cross textual, yang mengacu pada pendekatan studi komparatif-korelatif dengan cara melihat dan menemukan persamaan dan perbedaan kedua teks terpilih. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa hukum Fondrakõ dengan Hukum Taurat sesungguhnya merupakan dua hukum yang memiliki persamaan dan saling bertalian satu sama lain. Kalau pun ada perbedaan di antara kedua hukum tersebut, justru perbedaan itu dapat dipakai untuk saling melengkapi dan memperkaya makna satu sama lain. Dengan demikian sejatinya hukum Taurat dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat Nias melalui hukum Fondrakõ, khususnya yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan sesamanya.