{"title":"Revolusi Biru dan Human Security Nelayan di Kusamba Klungkung","authors":"Wayan Tagel Eddy, Ana Wahyuni","doi":"10.24843/pjiib.2019.v19.i01.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Revolusi biru (blue revolution), sebagai strategi pembangunan dan upaya akumulasi kapital, bukan hanya tidak berhasil mengangkat nelayan dari kemiskinan yang melilit mereka, namun ia juga menyisakan persoalan bagi keberlangsungan human security nelayan. Tidak hanya gagal menangkap apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan nelayan, paket kebijakan modernisasi perikanan seringkali malah merugikan nelayan dan masyarakat pesisir pantai. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui proses dan bentuk modernisasi perikanan (minapolitan) yang sedang dalam proses pembangunan serta bagaimana respon para nelayan dan masyarakat pesisir terhadapnya? Selain itu, akan memeriksa apa kira-kira yang akan diakibatkan oleh modernisasi perikanan bagi keberlangsungan human security kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir. Penulis terlebih dahulu memulai uraian dengan mengelaborasi konsep pembangunan, human security dan revolusi biru sebelum memberikan ilustrasi kasus nelayan dan masyarakat pesisir, berkaitan dengan pembangunan minapolitan, di kawasan pelabuhan Kusamba Kelungkung.","PeriodicalId":192180,"journal":{"name":"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/pjiib.2019.v19.i01.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Revolusi Biru dan Human Security Nelayan di Kusamba Klungkung
Revolusi biru (blue revolution), sebagai strategi pembangunan dan upaya akumulasi kapital, bukan hanya tidak berhasil mengangkat nelayan dari kemiskinan yang melilit mereka, namun ia juga menyisakan persoalan bagi keberlangsungan human security nelayan. Tidak hanya gagal menangkap apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan nelayan, paket kebijakan modernisasi perikanan seringkali malah merugikan nelayan dan masyarakat pesisir pantai. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui proses dan bentuk modernisasi perikanan (minapolitan) yang sedang dalam proses pembangunan serta bagaimana respon para nelayan dan masyarakat pesisir terhadapnya? Selain itu, akan memeriksa apa kira-kira yang akan diakibatkan oleh modernisasi perikanan bagi keberlangsungan human security kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir. Penulis terlebih dahulu memulai uraian dengan mengelaborasi konsep pembangunan, human security dan revolusi biru sebelum memberikan ilustrasi kasus nelayan dan masyarakat pesisir, berkaitan dengan pembangunan minapolitan, di kawasan pelabuhan Kusamba Kelungkung.