教育指南对青少年吸烟行为态度的使用

Gani Apriningtyas Budiyati, Pipin Nurhayati
{"title":"教育指南对青少年吸烟行为态度的使用","authors":"Gani Apriningtyas Budiyati, Pipin Nurhayati","doi":"10.24912/jmstkik.v5i2.9064","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Smoking in adolescence is increasing. Prevention of smoking behavior in adolescents is needed, one of which is to predict behavior according to the Theory of Planned Behavior (TPB). In this TPB, it is explained that individual attitudes are predictors that can influence an individual's decision to perform a behavior. Therefore, it is necessary to have an intervention that can be used to influence individual attitudes about smoking behavior in order to reduce smoking behavior, especially in adolescents. The design of this research is one group pre test-post test. Univariable analysis was used to calculate the frequency to determine the characteristics of the respondents which included gender, age, class, smoking status and age for the first time trying smoking. Bivariable analysis was used to determine differences in attitudes, before and after being given counseling using the Wilcoxon test. The results showed that the majority of respondents in this study were women (53.48%), the majority had an age of 17 years, which was 62.79%. The majority consisted of teenagers in class XI, which was 65.12%. In the smoking status of adolescents, it is known that the majority of adolescents do not smoke, which is 67.4%. In adolescents, it was also known that they had tried smoking for the first time, namely at the age of 13 years. In the bivariable test, there was a significant difference in adolescent attitudes towards smoking behavior between before and after counseling with a p value of 0.001 (p <0.05). The conclusion of this study is that there is an effect of education with booklets on adolescent attitudes towards smoking behavior.Keywords: booklet;education;adolescent;attitude,smoking AbstrakMerokok pada usia remaja semakin meningkat. Penanggulangan perilaku merokok pada remaja diperlukan, yang salah satu caranya adalah  dengan memprediksi perilaku sesuai dengan Theory of Planned Behavior (TPB). Dalam TPB ini dijelaskan bahwa sikap individu merupakan prediktor yang dapat mempengaruhi keputusan individu untuk melakukan perilaku. Oleh karena itu, diperlukan adanya intervensi yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap individu tentang perilaku merokok agar dapat menurunkan perilaku merokok khususnya pada remaja. Desain penelitian ini adalah one group pre test-post test. Analisa univariabel digunakan dengan melakukan perhitungan frekuensi untuk mengetahui karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, kelas, status merokok dan usia pertama kali mencoba merokok.  Analisa bivariabel digunakan untuk mengetahui perbedaan sikap, sebelum dan setelah diberi penyuluhan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu perempuan (53,48%), mayoritas memiliki usia ≥17 tahun yaitu sebesar 62,79%., mayoritas terdiri dari remaja kelas XI yaitu 65,12%.  Pada status merokok remaja diketahui bahwa mayoritas saat ini remaja tidak merokok yaitu sebesar 67,4%. Pada remaja juga diketahui bahwa mereka pernah mencoba merokok untuk pertama kali yaitu usia ≥13 tahun. Pada uji bivariabel terdapat perbedaan yang signifikan pada sikap remaja terhadap perilaku merokok antara sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan dengan nilai p sebesar 0,001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh edukasi dengan booklet terhadap sikap remaja pada perilaku merokok. ","PeriodicalId":202016,"journal":{"name":"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGGUNAAN EDUKASI BOOKLET TERHADAP SIKAP REMAJA PADA PERILAKU MEROKOK\",\"authors\":\"Gani Apriningtyas Budiyati, Pipin Nurhayati\",\"doi\":\"10.24912/jmstkik.v5i2.9064\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Smoking in adolescence is increasing. Prevention of smoking behavior in adolescents is needed, one of which is to predict behavior according to the Theory of Planned Behavior (TPB). In this TPB, it is explained that individual attitudes are predictors that can influence an individual's decision to perform a behavior. Therefore, it is necessary to have an intervention that can be used to influence individual attitudes about smoking behavior in order to reduce smoking behavior, especially in adolescents. The design of this research is one group pre test-post test. Univariable analysis was used to calculate the frequency to determine the characteristics of the respondents which included gender, age, class, smoking status and age for the first time trying smoking. Bivariable analysis was used to determine differences in attitudes, before and after being given counseling using the Wilcoxon test. The results showed that the majority of respondents in this study were women (53.48%), the majority had an age of 17 years, which was 62.79%. The majority consisted of teenagers in class XI, which was 65.12%. In the smoking status of adolescents, it is known that the majority of adolescents do not smoke, which is 67.4%. In adolescents, it was also known that they had tried smoking for the first time, namely at the age of 13 years. In the bivariable test, there was a significant difference in adolescent attitudes towards smoking behavior between before and after counseling with a p value of 0.001 (p <0.05). The conclusion of this study is that there is an effect of education with booklets on adolescent attitudes towards smoking behavior.Keywords: booklet;education;adolescent;attitude,smoking AbstrakMerokok pada usia remaja semakin meningkat. Penanggulangan perilaku merokok pada remaja diperlukan, yang salah satu caranya adalah  dengan memprediksi perilaku sesuai dengan Theory of Planned Behavior (TPB). Dalam TPB ini dijelaskan bahwa sikap individu merupakan prediktor yang dapat mempengaruhi keputusan individu untuk melakukan perilaku. Oleh karena itu, diperlukan adanya intervensi yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap individu tentang perilaku merokok agar dapat menurunkan perilaku merokok khususnya pada remaja. Desain penelitian ini adalah one group pre test-post test. Analisa univariabel digunakan dengan melakukan perhitungan frekuensi untuk mengetahui karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, kelas, status merokok dan usia pertama kali mencoba merokok.  Analisa bivariabel digunakan untuk mengetahui perbedaan sikap, sebelum dan setelah diberi penyuluhan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu perempuan (53,48%), mayoritas memiliki usia ≥17 tahun yaitu sebesar 62,79%., mayoritas terdiri dari remaja kelas XI yaitu 65,12%.  Pada status merokok remaja diketahui bahwa mayoritas saat ini remaja tidak merokok yaitu sebesar 67,4%. Pada remaja juga diketahui bahwa mereka pernah mencoba merokok untuk pertama kali yaitu usia ≥13 tahun. Pada uji bivariabel terdapat perbedaan yang signifikan pada sikap remaja terhadap perilaku merokok antara sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan dengan nilai p sebesar 0,001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh edukasi dengan booklet terhadap sikap remaja pada perilaku merokok. \",\"PeriodicalId\":202016,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan\",\"volume\":\"108 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jmstkik.v5i2.9064\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmstkik.v5i2.9064","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

青少年吸烟人数正在增加。预防青少年吸烟行为是必要的,其中之一是根据计划行为理论(TPB)预测行为。在这个TPB中,它解释了个人态度是可以影响个人执行行为的决定的预测因素。因此,有必要采取干预措施,影响个人对吸烟行为的态度,以减少吸烟行为,特别是青少年的吸烟行为。本研究设计为一组前测后测。采用单变量分析计算频率,确定被调查者的特征,包括性别、年龄、阶层、吸烟状况和首次吸烟年龄。双变量分析用于确定在使用Wilcoxon测试进行咨询之前和之后的态度差异。结果显示,本次研究的调查对象以女性为主(53.48%),年龄以17岁为主(62.79%)。以十一班青少年为主,占65.12%。在青少年吸烟状况中,已知绝大多数青少年不吸烟,占67.4%。在青少年中,也知道他们第一次尝试吸烟,即在13岁时。在双变量检验中,咨询前后青少年对吸烟行为的态度差异有统计学意义,p值为0.001 (p <0.05)。本研究的结论是,小册子的教育对青少年对吸烟行为的态度有影响。关键词:宣传册;教育;青少年;计划行为理论(Theory of Planned Behavior, TPB)。Dalam TPB ini dijelaskan bahwa sikap个体merupakan预测者yang dapat mempengaruhi keputusan个体untuk meluakan peruakan。Oleh karena itu, diperlukan adanya intersi yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap个人tentanperaku merokok agar dapat menurunkan peraku merokk khususnya pada remaja。Desain penelitian ini adalah一组前测后测。单变量分析digunakan dengan melakakan perhitungan frekuensi untuk mengetahui karokis响应yang meliputi kelin, usia, kelas, status merokok和usia pertama kali mencoba merokok。双变量分析:单变量分析,单变量分析,单变量分析,单变量分析。Hasil penelitian menunjukkan mayoritas respondam penelitian ini yyitu peremuan (53,48%), mayoritas memiliki usia≥17(62,79%)。Pada status merokok remaja diketahui bahwa mayoritas saat ini remaja tidak merokok yitu sebesar 67,4%。Pada remaja juga diketahui bahwa mereka pernah mencoba merokok untuk pertama kali yitu usia≥13 tahun。双变量terdapat perbedaan and yang显著性:terhadap perhadap peraku merokok, antara sebelum, terhadap peraku merokok, dilakukan penyuluhan, dengan nilai, p< 0.05。kespulpan penelitian ini yitu terdapat pengaruh edukasi dengan小册子terhadap sikap remaja padperaku merokok。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGGUNAAN EDUKASI BOOKLET TERHADAP SIKAP REMAJA PADA PERILAKU MEROKOK
Smoking in adolescence is increasing. Prevention of smoking behavior in adolescents is needed, one of which is to predict behavior according to the Theory of Planned Behavior (TPB). In this TPB, it is explained that individual attitudes are predictors that can influence an individual's decision to perform a behavior. Therefore, it is necessary to have an intervention that can be used to influence individual attitudes about smoking behavior in order to reduce smoking behavior, especially in adolescents. The design of this research is one group pre test-post test. Univariable analysis was used to calculate the frequency to determine the characteristics of the respondents which included gender, age, class, smoking status and age for the first time trying smoking. Bivariable analysis was used to determine differences in attitudes, before and after being given counseling using the Wilcoxon test. The results showed that the majority of respondents in this study were women (53.48%), the majority had an age of 17 years, which was 62.79%. The majority consisted of teenagers in class XI, which was 65.12%. In the smoking status of adolescents, it is known that the majority of adolescents do not smoke, which is 67.4%. In adolescents, it was also known that they had tried smoking for the first time, namely at the age of 13 years. In the bivariable test, there was a significant difference in adolescent attitudes towards smoking behavior between before and after counseling with a p value of 0.001 (p <0.05). The conclusion of this study is that there is an effect of education with booklets on adolescent attitudes towards smoking behavior.Keywords: booklet;education;adolescent;attitude,smoking AbstrakMerokok pada usia remaja semakin meningkat. Penanggulangan perilaku merokok pada remaja diperlukan, yang salah satu caranya adalah  dengan memprediksi perilaku sesuai dengan Theory of Planned Behavior (TPB). Dalam TPB ini dijelaskan bahwa sikap individu merupakan prediktor yang dapat mempengaruhi keputusan individu untuk melakukan perilaku. Oleh karena itu, diperlukan adanya intervensi yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap individu tentang perilaku merokok agar dapat menurunkan perilaku merokok khususnya pada remaja. Desain penelitian ini adalah one group pre test-post test. Analisa univariabel digunakan dengan melakukan perhitungan frekuensi untuk mengetahui karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, kelas, status merokok dan usia pertama kali mencoba merokok.  Analisa bivariabel digunakan untuk mengetahui perbedaan sikap, sebelum dan setelah diberi penyuluhan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu perempuan (53,48%), mayoritas memiliki usia ≥17 tahun yaitu sebesar 62,79%., mayoritas terdiri dari remaja kelas XI yaitu 65,12%.  Pada status merokok remaja diketahui bahwa mayoritas saat ini remaja tidak merokok yaitu sebesar 67,4%. Pada remaja juga diketahui bahwa mereka pernah mencoba merokok untuk pertama kali yaitu usia ≥13 tahun. Pada uji bivariabel terdapat perbedaan yang signifikan pada sikap remaja terhadap perilaku merokok antara sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan dengan nilai p sebesar 0,001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh edukasi dengan booklet terhadap sikap remaja pada perilaku merokok. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信